Silly Crime Scene Report

[Èxsharaèn]

Biar board ini ga melulu serius, tapi masih ada unsur seriusnya

Nemu cerita kriminal yang aneh, lucu, dan konyol? Yuk berbagi di sini. Jangan lupa tuliskan URL sumbernya yah. Supaya satu post tidak terlalu panjang, tuliskan satu cerita dalam satu tulisan saja (kalau ada judul, ubah judul yang dasarnya Re: Silly Crime Scene Report dengan judul cerita ybs., seperti contoh berikut nanti). Boleh juga memberi komentar terhadap suatu berita.

Sekaligus memberikan gambaran kalau dunia ini benar-benar aneh andaikan tidak ada sistem penegak hukum

[Èxsharaèn]

Dikutip dari Jawa Pos edisi Jumat, 24 Oktober 2008.

Cinta Ditentang Orang Tua, Masuk Penjara Bersama

Kisah dua anak manusia ini tak ubahnya sinetron. Saling mencintai, orang tua tak merestui, lalu nekat hendak kawin lari. Suratan nasib memang mengantar mereka untuk selalu bersama. Tapi, bersama di penjara.

AGUNG PUTU, Surabaya

Cindy dan Abdul (nama samaran) memang masih sama-sama muda. Cindy baru berusia 16 tahun dan duduk di bangku kelas I SMA. Lalu, Abdul yang masih 18 tahun belum bekerja tetap. Cinta mereka tumbuh karena tinggal berdekatan di kawasan Rungkut Lor. "Kami pacaran dua tahun, sejak saya kelas dua SMP," tutur Cindy saat ditemui di tahanan wanita Mapolsek Tenggilis Mejoyo pada Minggu (19/10).

Ketika diajak bicara, Cindy celingukan. Dia sering menoleh ke ruang tahanan pria tak jauh dari tempatnya ditahan. Rupanya, Abdul juga ditahan di sana. Mereka sama-sama ditahan karena bekerja sama mencuri tabung elpiji milik tetangga.

Cindy lantas bercerita bagaimana dirinya bisa masuk ke bui bersama sang kekasih. Semua bermula dari pendirian orang tua Cindy yang menentang hubungan anaknya itu dengan Abdul. Mereka memang berbeda agama. Namun, karena saling mencinta, keduanya tidak mau berpisah.

Di sisi lain, orang tua Abdul merestui. Mereka justru meminta Abdul dan Cindy cepat-cepat menikah. Sebab, beberapa kali keduanya kedapatan sangat mesra. "Daripada terjadi apa-apa, lebih baik kami cepat kawin saja," tutur Cindy.

Satu setuju, yang lain menentang. Cindy kerap jadi sasaran kemarahan orang tuanya. Pernah saat Cindy lari dari rumah, Abdul dilaporkan kepada polisi karena dituduh melarikan anak gadis di bawah umur. "Tapi, belum sampai 24 jam, Cindy sudah kembali ke rumah. Saya nggak sempat ditahan. Cuma nginep di salah satu ruang polsek," papar Abdul saat ditemui secara terpisah.

Sadar halangan cinta mereka begitu terjal, Cindy dan Abdul menempuh jalan belakang agar tetap bisa memadu kasih. Mereka berencana kawin lari agar tidak terus-menerus berada dalam ketidakpastian.

Karena tak punya uang bekal, mereka menyusun rencana. Cindy dan Abdul mengincar tabung-tabung elpiji milik tetangga mereka. Meski diyakini nilainya tidak cukup untuk bekal kawin, keduanya nekat. "Yang penting, cukup untuk lari dari rumah dulu," tambah Abdul.

Sabtu (18/10), Abdul mengawasi jalan sekitar rumah pemilik elpiji. Cindy hendak mengambil dua tabung elpiji. Kalau dihargai, mungkin hanya sekitar Rp 200 ribuan. Sayang, mereka benar-benar apes. Saat mencuri, warga memergoki keduanya. "Waktu itu ada anggota kami di sana. Langsung mereka kami amankan ke polsek," tutur Kapolsek Tenggilis Mejoyo AKP Aditya Puji Kurniawan.

Meski begitu, Abdul dan Cindy tidak mau menyerah. Mereka sepakat bahwa cinta mereka tidak akan berakhir. "Saya kapok mencuri. Tapi, setelah keluar dari penjara, kami segera menikah," ucap Cindy. (roz)

[Stash]

Ini ada kasus yg penyebabnya sepele, tapi akibatnya nyawa melayang.

Dikutip dari detikNews

Jakarta - Penyebab tewasnya perempuan di pinggir rel Jalan TB Simatupang masih simpang siur. Jika polisi menyatakan dia tewas karena jatuh dari KRL, tukang ojek di sekitar lokasi memiliki kesaksian lain.

Menurut saksi mata, perempuan yang diketahui berasal dari Tegal, Jawa Tengah, itu tewas karena tertabrak KRL yang melintas.

"Dia diteriaki 'awas ada kereta' tapi tetap jalan. Ternyata dia pakai earphone," katanya kepada Yan, seseorang yang kebetulan melintas di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Senin (27/10/2008).

Kepada detikcom, Yan mengatakan, hingga pukul 17.50 WIB, jenazah perempuan yang diketahui kelahiran Semarang, Jawa Tengah, itu belum dievakuasi. Jalan Simatupang pun macet akibat peristiwa ini.(ken/nrl)

[Stash]

Ini baru ada kisah unik nan menarik. Sayang aku gak nemu sumber berita resminya.

Seorang wanita Jepang berumur 43 tahun yang diceraikan secara sepihak oleh suami onlinenya, menjadi sangat marah dan lalu memutuskan untuk "membunuh" karakter mantan suaminya tersebut. Wanita malang itu kemudian di penjara dengan tuduhan hacking, seperti yang dijelaskan oleh polisi Sapporo utara pada hari Kamis waktu setempat.

Wanita tersebut, dipenjara karena secara ilegal mengakses komputer dan dituduh memanipulasi data dengan cara masuk ke dalam sebuah game online terkenal, Maple Story, menggunakan ID dan password suaminya online-nya, seorang pekerja kantor berumur 33 tahun yang kemudian mengetahui bahwa avatar tercintanya telah "mati".

"Saya tiba-tiba diceraikan tanpa kata-kata peringatan. Itu membuat saya sangat marah", terang wanita tersebut. Meskipun begitu menurut pihak investigasi, "sang pembunuh" tidak merencanakan aksi balas dendam di kehidupan nyata. Menurut kabar yang beredar, wanita itu akan dituntuti hukuman penjara hingga 5 tahun atau denda hingga $5000.

Mengerikan juga ya? Dari dulu memang begitulah cinta. Deritanya tiada pernah berakhir.

[Stash]

Ini sebuah kisah yg unik.

Diambil dari detikNews

Tokyo - Entah apa yang dipikirkan pria ini. Hanya selang beberapa hari menjelang pernikahannya, ia justru membakar sebuah hotel yang menjadi bakal lokasi resepsinya.

Lantas, apa motifnya? "Saya berpikir, jika saya membakar hotelnya saya tak perlu menjalani pernikahan," ujar Tatsuhiko Kawata, 39 tahun.

Menurut surat kabar Yomiuri, sebagaimana yang dilansir news.com.au, Senin (27/10/2008) Kawata sesugguhnya telah memiliki istri. Namun, Kawata berniat menikah lagi. Akan tetapi, hanya berselang beberapa hari menjelang resepsi, Kawata berubah pikiran.

Untungnya, tidak ada korban yang jatuh akibat ulahnya. Para tamu di hotel tersebut telah dievakuasi dan tidak seorang pun terluka dalam insiden yang terjadi hari Minggu (26/10/2008) pagi di sebuah hotel resort di Prefektur Yamanashi, sebelah barat kota Tokyo. Kawata pun ditangkap setelah secara mendadak membatalkan pernikahannya dan bersikap mencurigakan, tulis Yomiuri.

Sedianya, Kawata dan calon pengantin perempuannya akan menikah di depan sedikitnya 80 orang tamu undangan. Namun akibat ulahnya, bisa jadi Kawata kini harus merayakan pernikahan tersebut di balik terali besi.(alf/nrl)

[Stash]

Maling Curi 2.000 Pil Narkoba di Kantor Polisi

Perth - Maling ini mungkin membuat polisi kehilangan muka. Bagaimana tidak, di markas polisi sendiri, lebih 2 ribu pil narkoba berhasil dicuri!

Pil-pil yang dicuri itu di antaranya berjenis kokain dan amfetamin, yang nilai pasarnya sekitar US$ 27 ribu, seperti dilansir dari Reuters, Sabtu (18/10/2008).

"Pil-pil itu dicuri dari ruang barang bukti di Markas Kepolisian Maroochydore, timurlaut negara bagian Queensland," kata juru bicara kepolisian Ben Tracey.

Sebagian kecil obat-obatan yang dicuri itu telah ditemukan, namun masih banyak di antaranya yang masih hilang.

Seorang pramuniaga berusia 36 tahun, yang diberikan akses tanpa pengawasan ke ruangan barang bukti itu menjadi tersangkanya. Pramuniaga itu akan dituntut minggu depan dengan 10 tuntutan, termasuk pencurian obat-obatan.(nwk/nwk)

[Èxsharaèn]

Waduh jadi ingat kapan hari kepolisian Australia juga berbuat kesalahan yang memalukan (lupa tapi aku apa kasusnya, kalau tidak salah sih mereka salah menyidik sehingga orang yang tidak bersalah menanggung hukuman penjara selama 25 tahunan, dan baru ketahuan tahun ini kalau DNA yang diperiksa saat itu ternyata tercemar).

[Èxsharaèn]

Awalnya ini hanya berita kecil di salah satu sudut koran Jawa Pos, tapi dua-tiga hari berturut-turut kemudian ada surat pembaca di Metropolis yang isinya serupa. Tahu kasusnya apa?

Satpol PP salah tangkap seorang wanita yang dikira PSK di suatu kafe di Surabaya. Padahal...

Yang ajak makan itu suaminya.

Sudah tunjukkan KTP, alamat si wanita dan pria sama. Berarti kalau nggak suami istri ya keluarga kan? Eh Satpol PP-nya ngotot. Dibawalah si wanita ke kantor. Si pria sampai menunjukkan akta nikah, mereka tetap nggak percaya. Setelah diproses cukup lama, sekitar pukul empat pagi baru si wanita dilepas. Merasa kesal dengan perilaku Satpol PP, pria itu melapor ke polisi dengan tuduhan perilaku tidak menyenangkan.

Yang bikin orang-orang gemas, kepala Satpol PP Surabaya bersikeras mereka nggak salah, katanya ya prosedurnya seperti itu. Kalau sedikit-sedikit dipolisikan, gimana caranya kami bekerja dengan benar?

Yang kaya gitu itu namanya kerja dengan benar kah???

[Stash]

Ini dl pernah kejadian juga di surabaya, dan sama2 dilakukan oleh satpol PP.

Ada wanita yg habis belanja sendirian malam2 sekitar jam 9-10, trus nunggu bemo di daerah mana gitu, aku lupa. Trus dia ditangkap satpol PP, alasannya karena dia dianggap PSK. Saat itu juga, suaminya datang ke kantor satpol PP bawa surat nikah. Tahu apa kata mereka? "Wah, ini sdh malam. Besok pagi aja baru datang lagi".

Besok pagi datang pun, ya sek dipersulit juga. Sempat heboh di SS. As usual, satpol PP gak mau disalahkan.