RPG Fantasy Web Indonesia Forum

The Flying Widow Bar => Have Fun!!! => Topik dimulai oleh: Èxsharaèn pada 01 Agustus 2007, 08:11:36

Judul: My hometown
Ditulis oleh: Èxsharaèn pada 01 Agustus 2007, 08:11:36
Boleh juga dipakai mempromosikan daerah sendiri (asal jangan menjelek-jelekkan daerah lain ya!).

Lucunya, selama lima tahun lebih aku bersahabat dengan stash, tidak sedikitpun aku tahu tentang daerah asalnya. Mungkin ada juga di antara kalian yang juga seperti aku, bersahabat cukup lama dengan seseorang tapi tidak mengenal daerah masing-masing. Nah, dengan topik ini, mudah-mudahan kita bisa mengenal lebih jauh daerah seseorang; mungkin meliputi letak geografis, sosial ekonomi, pariwisata, kuliner, dan banyak lagi. Karena itu, silakan tuliskan tentang daerah masing-masing selengkap mungkin. Anggap saja kalian punya misi memperkenalkan daerah kalian secara nasional, atau bahkan secara internasional. Tidak harus dalam lingkup kota/desa, tapi bisa juga dalam lingkup yang lebih luas (provinsi misalnya), tapi ya jangan terlalu luas (masa nerangin Indonesia ke orang Indonesia???).

So... siapa dulu yang mulai? Aku berasal dari Surabaya, jadi apa nih yang mau diterangin...
Judul: Re: My hometown
Ditulis oleh: Stash pada 05 Agustus 2007, 11:55:53
Daerah asalku: Manokwari, Irian jaya barat

Apa ya yang bisa aku ceritakan? Kotanya tdk terlalu luas. Luas kotaku mungkin cuma seluas sidoarjo saja. Padahal kotaku adalah ibukota provinsi. Gak aneh sih, soalnya sebagian besar wilayah masih berupa hutan.

Susah untuk mengembangkan kota, karena sistem transportasi yang masih terbatas. Pesawat yang melayani manokwari ke surabaya cuma ada 3, itupun tdk terbang tiap hari. Kapal sangat jarang. Mungkin 2 kali seminggu.

Transportasi antar kota pun susah, karena jalan yang jelek. Malah ada beberapa kota yang tdk mempunyai jalan penghubung.

Suasananya masih lumayan sepi kalau dibandingkan surabaya. Mungkin bisa disamakan dengan suasana malang.

Makanan.... yang pasti sih, orang irian sering sekali makan ikan. Secara teori, harusnya orang yang banyak makan ikan harusnya pintar. Tapi entah kenapa jarang ada orang irian, terutama dari kotaku, yang bisa menembus level nasional ya? ( aku termasuk yang orang irian tdk mampu bersinar :( )
Judul: Re: My hometown
Ditulis oleh: Èxsharaèn pada 28 Agustus 2007, 09:18:08
Prestasi nggak harus diukur dengan level nasional. Paling nggak kamu harus bangga lah jadi satu-satunya orang Papua yang bisa masuk kelas prestasi di salah satu SMA bergengsi di Surabaya (walaupun bukan SMA yang terkenal killer).

Yah, aku cerita saja deh daerah asalku, kupersempit ke area kecamatan saja karena kotanya, pasti rata-rata sudah tahu tentang Surabaya.

Kalau sangat dirinci, aku tinggal di daerah Tenggilis Mejoyo (silakan lihat alamat redaksi RPGFWID dan cari di peta Surabaya, pasti ketemunya di daerah Tenggilis). Agak rancu pembagiannya, entah di Surabaya Selatan atau Timur, tapi yang jelas daerahku terus berkembang. Perkembangan itu nggak sekonyong-konyong datangnya tentu saja, sehingga ciri khas yang aku ingat dari 22 tahun hidup di daerah Tenggilis masih ada hingga kini. Aku menyaksikan sendiri pembangunan gedung-gedung baru Ubaya, sampai aku sendiri kuliah di sana, dan kini menyaksikan juga pembangunan apartemen pelajar pertama di daerahku (jujur saja aku senang dengan perkembangan itu).

Boleh dibilang kawasan Tenggilis sudah cukup lengkap untuk konsumsi pelajar dan mahasiswa. Ada SD-SMP-SMA negeri, dan jelas ada universitasnya. Karena itu, tempat kos dan tempat makan sudah pasti menjamur di mana-mana. Warnet dan multiplayer juga terjamin. Toko buku, supermarket, pokoknya nyaris seluruh kebutuhan hidup bisa ditemukan dengan hanya berjalan kaki (sayangnya orang sekarang makin malas jalan kaki). Kalau ingin ke plasa, hanya berjarak 10-15 menit sudah bisa ditemui Plaza Marina, Giant, hingga lebih jauh dikit sudah ada Royal Plaza. Akses ke daerah perindustrian terbesar di Surabaya, yaitu daerah Rungkut Industri, juga relatif dekat. Jadi, walaupun termasuk daerah pinggiran, daerahku cukup nyaman ditinggali.

Yang selalu jadi masalah adalah dualisme alamat di daerah Tenggilis Mejoyo. Entah kenapa alamat Tenggilis Mejoyo diganti menjadi Rungkut Mejoyo (ada yang Utara dan Selatan); dan itu sudah berlangsung belasan tahun. Masih saja ada yang lebih suka pakai alamat Tenggilis Mejoyo (bahkan catatan alamat tagihan Telkom dan PLN rumahku masih pakai alamat Tenggilis Mejoyo), tapi aku sendiri membiasakan menggunakan alamat Rungkut Mejoyo Selatan (RMS). Kacaunya lagi, ada alamat Tenggilis Mejoyo Selatan, sehingga pasti saja ada orang yang nyasar ke rumahku (coba ganti alamat rumahku dari RMS menjadi TMS, dan kebetulan sekali alamat itu juga ada). Orang di daerahku tentu saja lebih mengenal Tenggilis Mejoyo. Coba saja tanyakan ke supir taksi di mana itu RMS, pasti mikir dulu dibandingkan kalau kita bilang Tenggilis (bahkan tanpa Mejoyo pun orang-orang sudah tahu yang dimaksud).

Yah, aku sendiri nyaman tinggal di daerahku (siapa sih yang nggak nyaman tinggal di daerahnya sendiri...), dan aku menyukainya. Ini yang gawat sebenarnya, jadi agak susah deh beradaptasi ke lingkungan baru kalau harus pindah :P
Judul: Re: My hometown
Ditulis oleh: Stash pada 31 Agustus 2007, 02:34:57
Ayo fer, ke manokwari. Enak lho disana :)
Judul: Re: My hometown
Ditulis oleh: Èxsharaèn pada 31 Agustus 2007, 08:47:37
Mau ^^ tapi biaya ke sana PP ga mahal kah? Lagi seret ni ^_^;
Judul: Re: My hometown
Ditulis oleh: Stash pada 31 Agustus 2007, 11:16:11
PP sekitar 3 juta...
Judul: Re: My hometown
Ditulis oleh: Èxsharaèn pada 01 September 2007, 11:26:17
Aduh... 3 juta sih bisa dibeliin macem-macem :P itu naik pesawat kan? Transit atau langsung Manokwari? Kalau naik kapal berapa minggu yah :P
Judul: Re: My hometown
Ditulis oleh: Stash pada 03 September 2007, 11:21:54
Naik kapal sih sekitar 5 hari, tapi harga tiketnya pun sama mahalnya, kecuali kamu mau naik kelas ekonomi....

Kalau naik pesawat, harus transit 1 kali di makasar.

Disana kan lagi giat-giatnya pembangunan, jadi peluang kerja masih terbuka luas...
Judul: Re: My hometown
Ditulis oleh: Èxsharaèn pada 04 Oktober 2007, 12:02:08
Kelas ekonomi berapa?

Nggak ada yang mau cerita lagi nih? Para pendatang baru (antonmaju)? ;)
Judul: Re: My hometown
Ditulis oleh: Stash pada 04 Oktober 2007, 12:26:33
Ya sekitar 1,5 juta.
Judul: Re:My hometown
Ditulis oleh: Vira Yunita pada 23 November 2017, 10:32:20
Masing-masing hometown punya ciri khas tersendiri. Misalnya, ada hometown yang unggul bidang kuliner, ada yang cuma unggul bidang wisata.
Judul: Re:My hometown
Ditulis oleh: raachaw pada 08 Agustus 2018, 11:29:09
Iya setuju banget setiap hometown punya khas nya sendiri, ada yang unggul di kuliner, startup, atau pariwisata.