Berita:

Update RPG OJ v0.2 dan v0.2.1 ke v0.2.2!
Lihat keterangan lebih lanjut di Enter Our Journey > Releases and Updates..

Main Menu

Story of your character

Dimulai oleh Èxsharaèn, 11 Mei 2012, 07:26:47

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

Èxsharaèn

Ide aslinya dari Clâiré sih :D tuliskan karaktermu dalam 2-3 paragraf. Asalnya ini kontes untuk DN server AS, tapi berhubung ini bukan server AS, pakai bahasa Indonesia saja ya :P Coba ah...

Kutip"Heal!" Aku suka sekali ketika merapalkan mantra itu. Ya, aku memang seorang Priest, satu-satunya kelas yang dapat menyembuhkan luka karakter lain. Entah mengapa aku lebih suka membantu orang lain daripada bertarung melawan mereka, dan salah satu yang dapat kulakukan adalah menyembuhkan. Ketika kelas Academic diperkenalkan dan semua orang beramai-ramai mencobanya, masterku memilih untuk tetap mengendalikan diriku dan membuatku menjadi lebih baik, bahkan kini aku menjadi Master untuk beberapa temanku. Memang aku tak dapat lagi mempelajari sesuatu sekarang, namun paling tidak aku dapat membantu teman-temanku untuk berkembang dan menjadi lebih kuat. Sesekali aku memang merasa minder ketika berpetualang berkelompok, karena seranganku tergolong paling kecil dibandingkan teman-temanku dari kelas lain. Namun, masterku selalu meyakinkan diriku bahwa aku ada untuk alasan tertentu, yang tidak semua orang dapat melakukannya. Sejak itulah aku memilih jalur buff, yang antara lain dapat meningkatkan daya serang dan pertahanan teman-temanku, serta yang paling dibutuhkan mereka: mantra penyembuhan. Aku juga diberkahi kesehatan serta daya tahan yang cukup tinggi, maka kugunakan kelebihanku untuk membantu teman-temanku. Dan aku menyukainya. Ketika kelas ketiga tersedia nantinya, aku bertekad untuk menjadi Saint agar dapat membantu mereka lebih banyak lagi.

Aku sadar, aku tidak mungkin seperti sekarang tanpa masterku. Ia selalu mengajarkan semangat untuk pantang menyerah, bahkan dalam keadaan apapun, namun tetap mengetahui batas kemampuan diri sendiri. Ia juga selalu menekankan kesabaran dan ketekunan saat melakukan sesuatu; tidak sekedar terbakar semangat membara, namun juga melihat, memperhatikan, dan memanfaatkan keadaan. Ketika masterku memutuskan untuk menjalankan beberapa misi pada tingkat kesulitan Abyss sendirian, awalnya aku merasa takut dan tidak yakin. Namun, masterku berhasil memberiku instruksi dengan baik, sehingga walaupun memakan waktu yang cukup lama, akhirnya aku bisa menyelesaikan misi tersebut tanpa membuatku kehilangan nyawa. Baru-baru ini aku berhasil menghadapi Cerberus sendirian di tingkat kesulitan Hell, dan aku sangat bangga dengan pencapaianku. Tinggal dua misi yang ingin kuselesaikan sendiri, yaitu mengalahkan Manticore dan Apocalypse sendirian. Aku sadar, perlengkapanku belum cukup kuat untuk menghadapi keduanya, sehingga aku perlu mengumpulkan bahan-bahan tertentu. Namun, untuk saat ini, aku lebih banyak membantu teman-temanku untuk bertambah kuat, agar pada akhirnya nanti kami bisa berburu bersama-sama dan bahkan mengalahkan Manticore maupun Apocalypse tanpa kesulitan. Aku menikmati setiap menit dalam kehidupanku.

Perkenalkan, aku MattPark, seorang Priest level 40, tergabung dalam guild Nightblade :)
Jangan lupa ikutan serunya petualangan Our Journey!
~ A, èxshna il utnön qu our journey shallaran a èndh... ~

Profiles
About.me https://about.me/hoshiro.exsharaen

faart

#1
Ikut nyoba juga deh~ versi fiksinya nyusul :P dan kayanya bakal bahasa Inggris, soalnya aku sendiri bingung sekarang nulis pake bahasa Indonesia...

Kutip
"Yeogi~" Salah satu kata yang akan sering kaudengar jika berburu bersamaku. Well, sebagai seorang wanita yang dulunya Sorceress, aku memang sering melakukan Blink. Repotnya, karena masterku termasuk orang yang "agak" ceroboh, akhir-akhirnya tetap saja kena pukul Orc atau kena gigitan Ghoul.  ;D Yah, mau bagaimana lagi. Sebagai salah satu kelas yang pertahanannya paling rendah, aku salah satu anggota tim yang paling cepat pingsan saat hunt. Ini juga salah satu alasanku memilih untuk menjadi seorang Force User, pengendali waktu dan ruang. Walaupun seranganku memang lebih kecil dari para Elemental Lord, tapi aku menyukai kekacauan yang dapat kutimbulkan di antara monster yang harus kulawan. Masalah penghabisan, kuserahkan pada Clemend, partnerku. Hehe~~ Aku berencana menjadi seorang Chaos Mage pada nantinya, jadi untuk para monster, bersiaplah untuk kekacauan lebih lanjut~

Aku juga tahu kemampuanku masih di bawah rata-rata, apalagi perlengkapan yang kugunakan memang cuma seadanya, tidak seperti salah satu temanku yang sering membeli baju dan senjata yang mahal-mahal. Namun masterku memberitahuku bahwa yang penting adalah kemauanku untuk terus belajar dan berlatih, karena keindahan yang sebenarnya akan muncul dari dalam diriku sendiri. Perlengkapan hanya akan mendukungku sampai batas tertentu. Dari pengalaman melawan Manticore beberapa hari yang lalu, saat kami memasuki sarangnya berempat untuk pertama kalinya, aku pingsan berkali-kali dan rasanya aku yang paling membuat MattPark repot :P. Tapi dua hari yang lalu saat kami mencoba lagi, ternyata aku cuma pingsan sekali. Setelah itu, aku tahu masterku benar.

Suatu saat nanti, aku ingin mengalahkan Apocalypse sendirian. Sampai saat itu tiba, aku akan terus menyempurnakan teknik bertarungku, dan sekaligus membantu teman-temanku agar bertambah kuat. Ya, suatu saat nanti aku pasti juga bisa... Aku dinamai menurut kata 'zeal', kemauan yang tinggi untuk mencapai tujuan, dan aku akan membuktikan pada dunia bahwa aku pantas menyandang nama itu.

Perkenalkan, namaku Zealyte, Force User level 40, anggota pertama guild Nightblade.

Èxsharaèn

#2
Sepertinya nulis di sini saja deh karena topik Save Point itu sifatnya umum... topik ini dilanjutkan berupa "save point" tentang apa saja yang dilakukan hari ini, tapi dari sisi si karakter sendiri.




Tahun 1 bulan 7 tanggal 27.

Capeknya hari ini... sepanjang hari tadi aku hanya sempat masuk ke Dark Overlord Tower untuk mencari bahan untuk membuat celana Manticore, untungnya langsung dapat dua buah. Sempat masuk Explosion Zone of Withered Leaves Forest karena pengendaliku salah memilih dungeon (harusnya ke Ghost Town of Isolated Forest), tapi ya sudah lah, toh dapat cukup Fragments of Dimensional Code untuk membeli Intermediate Holy Crystal Code epic untuk celanaku. Walaupun jadinya ada AGI yang muncul di situ, tapi sementara harus kuterima apa adanya. Paling tidak HP-ku menjadi sekitar 72 ribu sekarang, entah apa cukup untuk menghadapi Judge Apocalypse...

Hari ini sebenarnya kuawali dengan Cerberus Nest, karena muridku sudah cukup level untuk masuk ke sarang itu. Aku tidak berbuat cukup banyak karena rekanku si akademisi damage-nya besar sekali, seringnya aku tidak kebagian monster. Namun kurasa dia agak tergesa-gesa dalam beraksi. Saat menghadapi area kelima, kami sampai harus menghadapi boss dua kali karena tidak berhasil mengalahkan semuanya dalam 10 detik. Padahal sebelumnya muridku sudah kuberi tahu informasi itu. Seharusnya siapapun yang menghadapi kedua Ogre itu harus sadar betul sejauh mana progresnya; sebisa mungkin menjaga kedua Ogre tidak berselisih HP cukup besar. Saat aku menghadapi mereka sendirian, pengendaliku selalu menjaga HP keduanya tidak sampai terpaut seperempat bar, apalagi Ogre Slave itu biasanya lebih kuat dibandingkan si Commander. Itu ia lakukan karena ia sadar betul akan kemampuan serangku yang cukup kecil. Yah mungkin kali ini rekanku terlalu bersemangat.

Walaupun sebenarnya pada kesempatan berikutnya nyaris saja itu terulang. Untungnya masih tersisa 4 detik saat kedua Ogre berhasil dibunuh.

Mungkin ini salah satu keuntungan yang kudapat karena kekuatan serangan yang kecil: aku jadi terlatih untuk sabar saat menghadapi musuh dan membaca gerak-geriknya. Seperti saat beberapa waktu yang lalu pengendaliku mengajakku untuk berlatih memasuki sarang Manticore sendirian. Walaupun melelahkan selama satu setengah jam dan terpaksa harus dihentikan demi teman-temanku (sempat sebal juga sih karena ternyata kami tidak langsung berangkat, ada cukup waktu untuk meneruskan sesi latihanku, tapi karena terlanjur keluar...), aku jadi bisa membaca gerakan si Manticore dan bisa membanggakan diri. Saat itu aku bisa menghabisi HP-nya hingga 2,5 bar tanpa membuat HP-ku sendiri turun di bawah 60 ribu. Mungkin bagi orang lain aku terlihat lemah, menghabiskan waktu hampir setengah jam lebih untuk melakukan hal itu, tapi mau bagaimana lagi...

Nafsu berlebih itu sepertinya masih terbawa saat kami harus melakukan misi memasuki sarang Manticore dalam tingkat kesulitan Normal sebanyak tiga kali. Di kali ketiga, saat menghadapi Manticore, entah mengapa gerakan kami semua menjadi lambat, bahkan aku sendiri pun terkena imbasnya. Serangan-serangan Manticore sering tak terlihat namun sudah melukai. Bahkan, salah satu rekanku si Paladin sampai tak mampu mengimbangi dan terputus (walaupun aku tak pernah paham betul maksudnya). Saat itu HP Manticore masih tersisa sekitar 1,6 bar, jadi kurasa akan makan cukup waktu untuk menghabisi Manticore sebelum rekanku bisa kembali bergabung. Tanpa kuduga Manticore terbunuh sebelum ia sempat kembali terhubung untuk bergabung kembali dan menyelesaikan misi itu. Akibatnya ia cukup uring-uringan; selain misinya tidak selesai, waktunya tidak mencukupi untuk masuk kembali. Walaupun akhirnya ia mau membantu muridku yang bersemangat sekali ingin kembali ke sarang Cerberus.

Sampai akhirnya kami harus memasuki sarang Manticore kembali, namun dalam tingkat kesulitan Hell sebanyak dua kali. Sebelum masuk, aku janjian untuk memberi kode ketika seseorang butuh disembuhkan, karena selama ini seringkali aku tidak dapat melihat mereka dalam intensnya pertarungan. Perjalanan pertama tidak terlalu bermasalah, namun pada perjalanan kedua semuanya sepertinya menjadi terlalu bersemangat. Rekan-rekanku jadi lebih sering terluka, bahkan aku sendiri sempat terluka cukup parah ketika berusaha mengobati mereka; rupanya si Manticore mengetahui niatku dan berhasil menggagalkannya saat aku lengah. Rekanku kembali terlalu bernafsu, dan itu harus dibayar dengan dua nyawanya. Menjelang akhir, rekanku si Paladin kembali terputus, sehingga kali ini kami sepakat menunggu. Hanya saja, rekanku si akademisi kembali sedikit terlalu bersemangat, dengan mengurangi "sedikit" HP Manticore, supaya saat si Paladin kembali, kami tidak perlu terlalu bersusah-payah. Saat itu aku sedang berusaha mengobati rekanku si Force User yang cukup kritis, dan kami berdua berada cukup jauh dari Manticore dan si akademisi. Saat si Paladin akhirnya kembali bergabung, namun belum siap sepenuhnya, mendadak si Manticore sudah tewas. Aku jadi cemas, apakah si Paladin dianggap menyelesaikan tugasnya atau tidak, namun untungnya ia sudah siap saat pembagian harta. Hanya saja, aku merasakan dia agak senewen sejak dua kejadian itu.

Yah, mungkin memang sudah sifat rekanku yang terburu-buru, namun saat harus bekerja sama dalam tim, semestinya ia harus bersabar menunggu. Sambil menunggu si Paladin kembali siap, mestinya ia bisa mempelajari gerakan si Manticore dan bagaimana menghadapinya. Tapi ya sudahlah, yang terjadi terjadilah. Sekarang aku harus berfokus mencari uang untuk membeli bahan-bahan tambahan untuk membuat perlengkapan Manticore-ku. Perjalanan masih sangat jauh...

Sesekali aku ingin sekali memasuki sarang Manticore sendirian, namun aku masih belum berasa mantap untuk melakukannya, bahkan pengendaliku pun masih bimbang. Memang dari hasil latihan aku yakin bisa menyelesaikannya, namun keadaan bisa saja berubah, apalagi aku juga membutuhkan waktu yang lama untuk melakukannya. Mungkin perlu kulakukan saat tidak ada rekan-rekan yang lain. Namun aku tetap bertekad untuk melakukannya suatu saat nanti. Semoga aku bisa melakukannya.

Aku belum tahu rencana esok hari, mungkin hanya membantu rekan-rekanku seperti biasanya. Kalaupun tidak, mungkin sedikit jalan-jalan di sekitar Hermalte Port bisa mengurangi sedikit kelelahanku. Biarlah waktu yang menentukan. Sekarang aku harus istirahat, pengendaliku pastinya juga lelah setelah semua kejadian itu.

Selamat istirahat,
MattPark
Jangan lupa ikutan serunya petualangan Our Journey!
~ A, èxshna il utnön qu our journey shallaran a èndh... ~

Profiles
About.me https://about.me/hoshiro.exsharaen

faart

#3
Karena kejadian tidak enak di Manticore Nest sudah dibahas MattPark, giliranku deh sekarang  ;D

Akhirnya Manticore Tights-ku jadi juga (masa disebut celana... ???), jadi setidaknya sekarang damage-ku naik 10%. Lumayan juga, tapi sekarang aku harus benar-benar memperhatikan keadaan karena aku jadi sering diserang monster yang sepertinya marah karena damage-ku yang lebih besar daripada yang lain. Yang jadi masalah sekarang adalah potensi tersembunyi peralatanku yang kebanyakan Light, padahal aku memilih orientasi Dark. Ditambah lagi waktu beli heraldry skill level 40 kemarin, yang kudapatkan malah Eraser, ultimate skill Force User yang berelemen Light. Yah, mau bagaimana lagi deh, sementara harus kuterima apa adanya. Masih harus beli 2 Vision Agate Code lagi untuk baju dan tiara...

Kemarin malam akhirnya kami memutuskan untuk latihan memasuki sarang Apocalypse lagi, karena pengendaliku juga sudah janjian dengan yang lain. Repotnya pada saat itu ternyata temanku yang Paladin terputus berkali-kali sehingga latihan menjadi sangat tidak efektif. Apalagi ditambah dengan warna-warni magic dari temanku yang seorang Alchemist, performaku sendiri turun dengan sangat drastis karena aku tidak bisa melihat monster dengan jelas akibat ia terus menyerang monster tanpa henti. Kadang sampai seperti tidak peduli nyawa! Jujur saja kami para Sorceress memang tergolong mudah emosi, tapi kemarin aku benar-benar senewen. Bayangkan saja tiba-tiba dihujani es, dilanjutkan dengan magma yang meledak-ledak di bawah, ada tangan es yang memukul-mukul setiap 2 detik, masih ditambah disiram poison lagi! Ya ampun...
Memang tidak sampai terputus sih, tapi kita belum menemukan cara untuk mengatasi ini. Selain itu aku juga merasa kerjasama kami dalam tim jadi kacau. Aku saja baru ingat kalau kemarin buff yang harusnya tiap 1-2 menit bisa kucast, kemarin jarang sekali kupakai. Entah apa juga karena pengendaliku kecapekan, soalnya dia mengeluh tangan dan kakinya sakit semua kemarin.

Setelah Exodiart si Paladin terputus beberapa kali, temanku yang Alchemist kehabisan Life Stone (pertama disetrum dan kedua terkena pelukan si ogre yang sangat nyaman tersebut...), aku sendiri mati karena disetrum Bulran yang marah (kali ini aku memang sedikit terbawa nafsu) dan MattPark terkena pelukan mematikan dari monster yang sama, kita memutuskan untuk menghentikan latihan tersebut. Yah, nanti juga bisa dicoba lagi :)

Oh ya, kemarin tiba-tiba ada anggota baru di guild. Seorang Priest yang kurasa agak sombong. Yang benar saja, untuk memasuki sarang Sea Dragon ia meminta HP orang yang bertugas sebagai tanker harus 90 ribu, kalau tidak ia mengatakan tak mau masuk. Sedangkan HP MattPark yang termasuk paling besar di antara kami saja masih 72 ribu... HP-ku sendiri sudah naik jadi 31 ribu tapi kurasa masih kurang. Mungkin aku akan beli Spiral Code. Dilihat nanti saja deh...

Nanti malam juga entah apa yang akan kulakukan... mungkin akan kubiarkan 'adik'-ku Espherie berlatih dengan masternya lagi supaya ia lebih bisa bekerja sama dengan yang lain.

Entry pertama, tahun 1 bulan 7 tanggal 28.
Zealyte

Èxsharaèn

#4
Berhubung kemarin satu kelompok terus, catatan berikut cuma menuliskan beberapa hal yang ketinggalan ;D




Tahun 1 bulan 7 tanggal 28.

Hari ini aku janjian latihan di sarang Apocalypse kembali bersama rekanku si Paladin dan Force User. Kami bertiga ingin tahu bagaimana orang yang bukan seorang Paladin bisa menghindari serangan Heavenly Judgment, karena desas-desus yang beredar selama ini hanya seorang Paladin saja yang mampu bertahan tanpa terluka sedikit pun. Sudah ada beberapa teori yang kami perlu buktikan.

Hanya saja, rencana ini jadi "agak" kacau balau, kalau tidak bisa dibilang berantakan.

Mendadak ada orang baru yang masuk guild, kurasa Zealyte sudah menuliskannya di catatannya. Berbeda dengan Zealyte yang merasa Priest itu agak sombong (yah, aku memang harus mengakuinya juga), aku merasa Priest itu justru agak manja. Memang aku belum bertemu secara personal dengannya, tapi kurasa perlengkapannya lebih baik dariku yang masih acak-acakan. Walaupun begitu, permintaannya untuk tanker memiliki 90 ribu HP kurasa agak berlebihan, sekalipun aku dengar-dengar Sea Dragon Nest luar biasa susah kalau dihadapi di level 40. Saat berkelompok dengan Zealyte dan Exodiart si Paladin, kami bertiga biasanya sekaligus menikmati setiap misi yang harus dilakukan. Kalaupun ternyata kami tidak berhasil menyelesaikan misi itu, paling tidak kami bertiga akan bertukar pikiran mengenai cara menyelesaikannya dalam keadaan kami sekarang. Memang sih sesekali kesimpulan kami adalah perlengkapan yang kurang kuat, hehehe... tapi aku merasakan Priest itu sedikit tidak percaya diri. Bukannya sombong, HP-ku memang 72 ribu namun aku pun keder menghadapi Apocalypse yang konon Heavenly Judgment-nya bisa menyapu 60 ribu HP sekali pakai. Bahkan saat "insiden" Manticore kemarin, HP-ku sempat turun hingga 28 ribu. Kuanggap itu sudah berbahaya. Masih ada cara lain untuk mengatasi sedikitnya HP, dan itu mungkin yang selalu kutuliskan pada catatanku: mengamati pergerakan musuh dan menghindar di saat yang tepat. Dengan permintaan HP seperti itu, aku seakan mendapat kesan bahwa dia tidak memperhatikan hal itu, sehingga dia membutuhkan HP besar untuk mengkompensasi "asal seruduk"-nya.

Nah, saat si alkemis meminta ikut, sebenarnya perasaanku sudah agak tidak enak. Sampai-sampai aku dan Zealyte berkomunikasi secara pribadi :D hal pertama yang sudah membuatku agak senewen, si alkemis langsung main buka pintu tanpa tanya-tanya terlebih dahulu. Memang sebagian besar dari pintu itu harus dibuka, namun karena di awal kami mendapatkan dua kunci sekaligus, harusnya ada jalan lain yang bisa ditempuh. Kali ini aku mengambil jarak dengan alkemis itu, karena sama seperti Zealyte, aku juga cukup dibutakan ketika ia melempar hampir semua jurusnya yang berwarna-warni itu dalam waktu bersamaan. Apalagi ketika ia menggunakan Magma Wall, sudah sering kali aku terhalang bebatuan magmanya saat hendak mendekati musuh. Kali ini aku benar-benar jaga jarak. Di ruangan jam kukuk, aku sama sekali tidak menyerang, hanya menjalankan jam kukuk ketika cahaya meredup. Di ruangan Dark Shadow aku sampai menjaga jarak cukup jauh, walaupun akhirnya ada satu Dark Shadow yang menyadari kehadiranku (dan ternyata palsu). Di ruangan wisp, aku dan Zealyte sepakat untuk tidak ikut dekat-dekat si alkemis, walaupun mau tidak mau saat wisp besar itu tiba-tiba muncul di dekat kami harus beraksi juga. Sayangnya, si Paladin lagi-lagi agak terganggu sehingga ia sempat terputus. Kali ini si alkemis masih mau diajak menunggu. Akhirnya aku bisa mencoba ruangan bajak laut, satu-satunya ruangan yang kami bertiga belum pernah masuki. Si Paladin terputus lagi ketika di dalam, tapi kurasa memang ada yang aneh dengan komunikasi kami akhir-akhir ini.

Puncaknya, saat menghadapi si ogre berlistrik (aku jarang hafal nama monster), koordinasi kami bertiga yang biasanya baik kali ini kacau balau. Entah apakah kami belum terbiasa dengan orang keempat, namun lagi-lagi si alkemis menumpahkan seluruh jurusnya. Aku sampai harus jaga jarak supaya tidak terjebak dalam ributnya warna-warni jurusnya. Kuduga ia tidak terlalu hafal gerakan si ogre sehingga ia kehabisan nyawa lebih cepat dibandingkan kami berempat. Sayangnya, ketika si ogre mencapai sekitar 2 bar HP (keadaan yang paling kutakuti karena pelukannya itu), komunikasi aku dan pengendaliku sedikit terganggu. Tepat setelah aku mendekat dengan si ogre dan ia menyetrum seluruh anggota kelompok kami (kecuali si Paladin yang lagi-lagi terputus) sampai tewas (sekarang aku baru tahu mengapa Zealyte tidak konsentrasi dengan setruman itu sepanjang waktu), gangguan itu pun datang. Si ogre bersiap-siap dengan pelukannya, dan karena tinggal aku yang tersisa, aku pun menghindar. Sayangnya, pengendaliku mengalami gangguan, sehingga entah kenapa aku terjatuh, dan tepat di atasku si ogre itu memeluk. Akhirnya mati juga deh... Karena menurutku terlalu banyak gangguan, akhirnya kami sudahi latihan itu. Mungkin lain kali saja saat kami semua siap dan tidak ada gangguan komunikasi. Dengar-dengar pengendali Exodiart agak repot besok, jadi aku tidak tahu akan ngapain. Mungkin menemani muridku berlatih sekaligus mencari bahan produksi.

Yah, walaupun dua hari ini cukup kurang menyenangkan, aku tetap menunggu hari esok dengan tidak sabar. Semoga esok lebih baik dari hari ini.

MattPark
Jangan lupa ikutan serunya petualangan Our Journey!
~ A, èxshna il utnön qu our journey shallaran a èndh... ~

Profiles
About.me https://about.me/hoshiro.exsharaen

faart

#5
Tahun 1 bulan 7 tanggal 29.
[ Ini ngitung tahunnya berdasarkan apa sih sebetulnya? XD ]

Haaai~ ini Alchemist Espherie ♥ seperti yang dikatakan kakak angkatku Zealyte kemarin, akhirnya aku dibiarkan berlatih dengan masterku MattPark  ;D
Tidak ada kejadian yang cukup berarti sih, cuma...

Kenapa Hypnosis-ku tak mau keluar ??? Kabala yang aneh, masa waktu aku kena serang baru bisa mengeluarkan sleep gas... Beginilah akibatnya kalau Jasmine tidak mengajariku langsung, membaca deskripsi yang disediakan Academic Station cukup membuatku bingung. Katanya sih bisa dikeluarkan waktu pakai Injector, tapi entah kenapa...
Tidak keluar  :'(  MattPark juga tak bisa mengajariku karena ia seorang Cleric, jadi aku harus mencoba-coba sendiri. Huhuhu~

Aku sudah kehabisan misi di level 37, sepertinya entah kenapa progress-ku terlalu cepat. Zealyte saja masih banyak misi yang harus diselesaikan pada level 40. Mungkin efek karena punya Master ya.
Hari ini Teleju mengucapkan selamat tinggal padaku dengan wajah sedih. Aku sendiri merasa dia aneh, tapi sepertinya ia pun menganggapku aneh. Siapa juga yang mengerti pikiran seorang Ratu Dark Elf...

Ngomong-ngomong, entah kenapa aku sepertinya sempat memperlambat gerakan MattPark tanpa sengaja saat melawan Rrrumble ( nama monster ini imut ya~ ♥ tapi kalau sudah dilindas pendapatku biasanya berubah drastis ) di Gates to City of Death, ia menjatuhkan Miracle Relic dan aku cuma mengocok bubble dan menumpahkan Wax untuk menambah kekuatan kami, tapi belakangan ia mengatakan gerakannya jadi lambat. Padahal sudah tidak kucampur jurus-jurus berbau fire...

Oh ya, masterku sepertinya tertipu oleh perkataan si Alchemist yang biasanya masuk Nest bersama kakakku. Biar dia saja yang tulis nanti  :P

Setelah MattPark memutuskan untuk mengakhiri hari dan istirahat, kusuruh kakakku yang satu lagi, Bow Master Lunevielle, berlatih bersama partnernya Reagle. Selanjutnya dia yang tulis deh  ;D byee~

Love, Espherie




Tahun 1 bulan 7 tanggal 29,
Lunevielle's Diary.

Reagle hari ini tiba-tiba kembali ke Saint Haven. Lucu juga, aku seperti mengulang cerita Adelynn yang jatuh cinta kepada seorang Cleric... Well, hari ini aku sempat cukup ceroboh (pengendaliku sama dengan Zealyte sih, jadi jangan heran :P) sampai terkena muntahan Ogre Crushy dua kali saat aku membantu Reagle menyelesaikan misinya di Collapsed Mine. Baunya minta ampun dan aku terluka cukup parah karena keracunan, tapi kurasa itulah untungnya memiliki partner seorang Priest... ya kan? Tapi ada rekor pribadi yang kupecahkan, yaitu melawan Red Eye tanpa terluka sedikit pun. Rupanya pengendaliku sekarang cukup hati-hati saat melawan boss maupun miniboss. Repotnya minion seringkali tak terlihat olehku sehingga akhirnya aku terluka juga...

Akhirnya aku sudah berhasil mengumpulkan cukup bahan untuk membuatkan Clavielle jubah Cerberus walaupun bajuku sendiri akhirnya tak jadi. Biarlah, nanti juga bisa. Aku kan paling sering masuk Cerberus Nest dibandingkan saudara angkatku yang lain. HP-ku masih sangat kurang sepertinya, tapi itu kututup dengan damage yang cukup tinggi. Sebetulnya kami para Elf cukup pintar menghindar (walaupun memang tak sampai seperti para Sorceress yang bisa melakukan Blink dan Teleport), namun serangan es Cerberus itu cukup memperlambat seluruh gerakanku sehingga tak jarang aku tewas olehnya.

Karena ini sudah cukup panjang, kurasa harus kuakhiri di sini.
Semoga Tree of Life memberkati kami,
Lunevielle

Edit : tanggal awal dirubah ke tanggal berdiri guild, 28 Oktober 2011

Èxsharaèn

#6
Kalender itu ngitungnya dari tanggal aku register DN ;D kalau mau, diganti ke tanggal berdirinya guild. Asumsi 1 bulan = 30 hari. Ngitungnya nanti di sini: http://www.timeanddate.com/date/duration.html




Tahun 1 bulan 7 tanggal 29.

Pengendaliku terhubung agak larut malam karena makan "tengah" malam ;D sebenarnya itu membuatku agak lebih bersemangat sih, tapi karena pengendali si Paladin sedang sibuk, jadilah aku hanya berdua dengan muridku Espherie. Pertama-tama ke EZWLF, sekaligus ngetes jurus alkemis apa yang membuat kendaliku terganggu. Ternyata ya tidak terlalu parah, tapi mungkin karena ia mengeluarkan jurusnya hanya satu dalam sekali waktu. Saat di FI kendalinya sempat terputus jadi aku melanjutkan sendirian.

Masalah tertipu yang dikatakan Espherie... alkemis itu sempat menanyakan apakah ada yang sudah dapat gelar "Solo Troop Captain". Kucari di daftar gelarku sih tidak ada, dan aku belum pernah dengar gelar itu. Pengendaliku kemudian mengecek kiriman pengendali alkemis itu, dan ternyata aku kurang satu gelar saja: menyelesaikan Catacomb's Hall di tingkat Master sendirian. Ya sudah, sementara aku berpisah dengan muridku dan masuk ke sana. Selesai mengalahkan boss, aku hanya mendapatkan satu gelar. Lho? Akhirnya pengendaliku mengecek sebentar kebenaran kiriman alkemis itu. Ternyata para petinggi memang belum mengeluarkan gelar itu di tempatku. Dasar... tapi ya sudah lah, misalkan gelar itu jadi dikeluarkan, berarti aku otomatis dapat :D

Tidak ada yang spesial setelahnya. Masalah gerakan melambat itu memang di luar dugaan, tapi mungkin cuma kebetulan saja. Besok entah mau ngapain...

MattPark

EDIT:
Terjemahan "judul" untuk title kuganti "gelar", lebih cocok :D
Jangan lupa ikutan serunya petualangan Our Journey!
~ A, èxshna il utnön qu our journey shallaran a èndh... ~

Profiles
About.me https://about.me/hoshiro.exsharaen

Èxsharaèn

Tanggal 1 bulan 7 tanggal 30.

Hari ini genap tujuh bulan aku bergabung dengan guild Nightblade. Tentunya sudah banyak yang berubah selama tujuh bulan itu, salah satunya aku sudah level 40 :D hari ini aku menemani Zealyte berlatih jurus-jurus barunya, jadi hanya sempat masuk Dark Overlord Training Camp, sekalian misi harian. Latihan itu benar-benar santai sekali, bahkan bawaannya tertawa terus. Sempat berada cukup lama di area bos DOTC sebelum akhirnya kami putuskan untuk keluar ke Hermalte Port untuk latihan dengan sasaran bergerak (sasarannya tentu saja aku ;D). Sebenarnya ia kuajak untuk latihan di PvP, namun aku baru ingat di PvP jelas kami adalah musuh, jadi aku tidak bisa menyembuhkannya. Setelah cukup bosan latihan, aku sendiri jalan-jalan ke tempat kapal untuk menuju sarang naga laut bersandar. Sebenarnya aku penasaran sekali dengan rumah yang ada di seberang pulau tak jauh dari situ, namun apa daya aku tak bisa berenang... Penasaran juga dengan apa yang ada di seberang laut sana, terutama sarang naga laut, tapi apa daya peraturan kerajaan melarang siapapun pergi ke sana tanpa ditemani paling tidak empat orang. Akhirnya kami hanya duduk-duduk di pelabuhan. Agak konyol juga, seorang pendeta dan penyihir bercanda satu sama lain. Kalau sampai Master Enoch tahu, entah apa yang akan ia lakukan... mungkin aku bakal dipingit selama seminggu tidak boleh bertemu. Tapi biasanya ia luluh kalau kuberi cairan kesukaannya, hihihi :D cukup melegakan juga sih "piknik" singkat itu, aku memang suka laut. Sayang tidak ada pantai berpasir :D

Akhirnya kami memutuskan untuk mengetes kemampuan Zealyte di sarang Cerberus. Reagle kebetulan ingin ikut, jadi kami masuk bertiga. Benar saja, karena serangan Zealyte kali ini paling besar dibandingkan kami bertiga, jadinya ia sering menjadi sasaran amukan monster. Bahkan Cerberus pun mengabaikanku, padahal biasanya begitu ketemu ia langsung main ceblek nyamuk, dengan aku sebagai nyamuknya ;D berhubung ada pengumuman bahwa ada hadiah tambahan jika menyelesaikan sarang Manticore dengan nilai minimal A, akhirnya kami masuk bertiga, namun kali ini Exodiart yang masuk. Kali ini gerakanku agak kacau, lebih sering terkena serangan Manticore (terutama bola-bola hitamnya itu) dari biasanya, tapi kurasa itu karena pengendaliku sedang kurang fit. Yah, paling tidak masih berhasil dapat A sih...

Itu saja untuk hari ini, sepertinya aku juga ikut masuk angin karena terlalu lama di pelabuhan...

MattPark
Jangan lupa ikutan serunya petualangan Our Journey!
~ A, èxshna il utnön qu our journey shallaran a èndh... ~

Profiles
About.me https://about.me/hoshiro.exsharaen

faart

#8
Tanggal 1 bulan 7 tanggal 30.

Seperti yang dikatakan MattPark, hari ini genap tujuh bulan kami bergabung dengan guild Nightblade. Aku memutuskan untuk akhirnya mempelajari semua jurus yang aku bisa ingat, sampai-sampai Master Sorceress Stella geleng-geleng  ;D Saat berpapasan dengan MattPark di Saint Haven, ia kuminta menemaniku latihan. Berhubung kalau kami menyelesaikan DOTC kami akan mendapatkan hadiah 1 butir Goddess Teardrop, jadilah kami berdua kesana.
Yah, aku sebetulnya juga tahu kalau jurus-jurusku yang sudah naik tingkat akan bisa membunuh musuh dengan lebih cepat, tapi aku tetap saja heran sendiri ketika racunku berhasil membersihkan satu area. Kalau tahu akan begini, seharusnya dari dulu saja kupelajari jurus itu...
Ngomong-ngomong, benar juga yang dikatakan MattPark. Hmm, Master Sorceress Stella sih tidak sebegitu galaknya, tapi kalau dia tahu aku tiap hari latihan bersama seorang Cleric, mungkin ia akan mengubahku menjadi kodok =.= aduh, jangan sampai deh.

Masalah dikejar Cerberus sih, pengendaliku agak kerepotan karena biasanya tidak pernah ditarget, tapi aku yakin dengan cukup latihan pasti nantinya juga bisa. Sama seperti saat kami memasuki sarang Manticore. Hari ini kuputuskan untuk merubah susunan jurusku, jadi aku masih belum terbiasa.
Konyolnya hari ini, waktu Manticore bersiap mengeluarkan Gravity Ascension-nya, aku malah Blink tepat ke tengah area hitam... dan ini tidak hanya terjadi satu kali. Jadilah HP-ku kemarin turun sampai angka 7 ribu, tapi berhubung di tim ada 2 Cleric, aku tidak sampai mati terbunuh ;D

Entah besok apa yang akan kulakukan, setahuku sih pengendali MattPark sedang kena flu... Semoga ia cepat sembuh deh  ;) aku masih ada janji latihan masuk sarang Manticore berdua dengannya.

...Ups, semoga Stella tidak bisa membaca pikiran... (dan catatan ini Dx)
Sementara ini dulu deh, aku kabur dulu sebelum ini dibaca~~

Zealyte

Èxsharaèn

#9
Tahun 1 bulan 8 tanggal 1.

Capeknya! Tapi aku bersemangat sekali menulis catatan ini, sebelum kelupaan :-D

Hari ini tidak banyak kegiatan yang dilakukan. Pertama-tama ada yang meminta aku menjadi master. Dia adalah seorang Mercenary level 24. Karena aku tidak kenal dengannya, pada awalnya aku tidak banyak berbicara dengannya, apalagi dia sedang berada di Calderock. Tapi karena rekan-rekanku sedang sibuk, akhirnya kuputuskan untuk mengunjunginya. Dia mengajak ke sarang Minotaur, jadi aku ikut dengannya. Awalnya tidak ada masalah, namun di tengah-tengah ia kehabisan MP :-D untungnya tidak ada masalah lain, dan kami berhasil menyelesaikan sarang itu dengan baik. Karena pengendali Zealyte sudah kembali, maka aku terpaksa berpisah dengan murid baruku itu dan kembali ke Saint Haven. Kami sudah janjian untuk berlatih di sarang Manticore berdua, sekalian mendapatkan gelar yang memang hanya bisa didapatkan dengan berkelompok berdua saja. Exodiart terpaksa berkelompok dengan si alkemis, dan sudah kuduga mereka dapat menyelesaikannya dengan cepat. Sayangnya, insiden kemarin terulang kembali, menyebabkan pengendali Exodiart terputus beberapa kali, dan parahnya ia tidak berhasil mendapatkan gelar itu. Yah sekarang giliranku dengan Zealyte...

Tidak ada kesulitan yang cukup berarti, kecuali mungkin di bagian Lamia dan Golem. Saat tiba menghadapi Manticore, kami review sebentar apa saja yang perlu diperhatikan di dalam nanti. Salah satu yang ditakuti Zealyte adalah cakar Manticore yang bisa menyebabkan ia terluka cukup parah. Benar saja, kesempatan pertama ia sering terkena cakar dan akhirnya tewas juga. Setelah tewas untuk kedua kalinya, ia memutuskan untuk mengamati aku menghadapi Manticore selama beberapa waktu. Cakar itu sebenarnya mudah dihindari; begitu ia mengangkat cakarnya, cukup lari berlawanan arah dengan arah cakarannya. Selama beberapa saat aku melawan Manticore itu sendirian, hitung-hitung latihan juga, apalagi sebelumnya aku hanya berlatih sampai 3 bar saja. Akhirnya aku mengetahui beberapa gerakan Manticore yang lainnya:

Ketika HP tinggal 4 bar, serangannya bertambah dengan mengeluarkan empat pusaran angin. Tidak sulit untuk menghindarinya, namun karena angin itu cukup gelap, pandangan ke Manticore bisa agak terganggu, mengaburkan apa yang akan ia lakukan berikutnya.

Ketika HP tinggal 3 bar, sesekali ia akan mengeluarkan bola ungu besar yang akan menarikku ke tengah. Agak sulit juga menghindarinya, tapi biar lah, serangannya tidak sakit sama sekali. Tanda-tanda ia akan melakukan hal itu, ia akan bercahaya merah dan salah satu kakinya menggapai-gapai di udara (seingatku kaki kiri depan).

Aku lupa ini muncul kapan, tapi si Manticore bisa terbang di tempat, kemudian jatuh dan menimbulkan batu tajam bermunculan di sekitarnya. Ini bisa dihindari dengan lompat dua kali, dengan jarak antar lompatan satu detik. Lompatan pertama harus tepat waktunya: ketika hendak menjatuhkan diri, ia akan menggeram pelan. Suara ini yang agak sulit didengar, bahkan Zealyte butuh waktu lama untuk bisa mendengarnya.

Trik lompatan juga bisa digunakan untuk serangan yang satu ini. Manticore akan berdiri di atas kedua kakinya, namun berancang-ancang untuk jatuh. Ada sedikit geraman juga saat ia hampir menghantam tanah, namun aku lebih suka menghitung sekitar dua detik sebelum melompat untuk menghindari gelombang kejut yang dihasilkan ketika si Manticore menghantam tanah. Setelahnya, perlu pengamatan yang cermat karena sedetik berikutnya muncul gelombang kejut yang tajam ke empat arah. Ini bisa dihindari dengan lari cepat, tapi arahnya harus diperhatikan betul-betul. Sepanjang latihan tadi, aku masih sering terkena gelombang kejut yang kedua. Aku punya teori bahwa gelombang kejut itu membentuk sudut 45 derajat dari keempat kakinya, namun ini masih perlu dibuktikan dulu.

Menjelang 2 bar, salah satu jurus tambahan yang menurutku agak sulit adalah ketika si Manticore terbang dengan arah tidak beraturan dan melempar bola-bola ungu. Aku biasanya hanya memperhatikan arah geraknya dan bergerak mendekat atau menjauh. Begitu bola terakhir dilempar, ada sedikit jeda sebelum ia menggeram lagi dan menghempaskan diri ke bawah untuk meraung. Ini juga bisa diatasi dengan dua kali lompat, sekali lagi jarak antarlompatan sedetik dan lompatan pertama terjadi setelah geraman si Manticore selesai. Geraman ini lebih sulit lagi didengar ketika ada tambahan beberapa gargoyle yang bisa meledak (rasanya ini muncul di bar terakhir).

Satu jurus terakhir yang untung-untungan menghindarinya adalah ketika muncul empat lingkaran hitam di tanah yang diikuti bola ungu yang menyakitkan. Dengan bantuan perlindungan Protection Shell-ku saja aku masih terkena 400 poin sekali pukul, padahal ada 6-8 kali pukulan. Tandanya ia hendak merapal jurus ini adalah kedua kaki belakangnya diangkat seperti mengais-ais di udara. Kalau kebetulan aku berada di tengah lingkaran hitam itu, hampir mustahil untuk bisa keluar.

Latihan itu saja membutuhkan waktu 1 jam 46 menit! Capek sih, tapi semuanya terbayar sudah. Selain aku kini tahu gerakan-gerakan Manticore, aku dapat Manticore Cuff dari peti penghargaan! Sayangnya aku sendiri sudah pakai Apocalypse Cuff yang sudah kutingkatkan hingga +8, jadi akhirnya sarung tangan itu kukirimkan Exodiart. Aku juga dapat Manticore Shackles, salah satu bahan yang kucari-cari. Lumayan lah :-D setelahnya aku berkelompok bertiga dengan Zealyte dan Clemend untuk mendapatkan gelar di sarang Cerberus hell yang hanya bisa didapat dengan menyelesaikan sarang itu bertiga tanpa ada satupun yang tewas. Saat melawan Cerberus aku cemas sekali karena mereka berdua sempat kritis, namun untungnya selesai juga.

Sekarang aku harus istirahat dulu, suatu saat nanti akan kucoba menaklukkan Manticore seorang diri.

Mimpi indah,
MattPark
Jangan lupa ikutan serunya petualangan Our Journey!
~ A, èxshna il utnön qu our journey shallaran a èndh... ~

Profiles
About.me https://about.me/hoshiro.exsharaen

faart

Tahun 1 bulan 8 tanggal 1.

Waktu menunggu MattPark, kukira ia by one dengan General Minotaur yang sudah kakek-kakek itu...  ;D
Sebetulnya aku dan MattPark hampir masuk mode latihan Manticore Nest, tapi berhubung sudah dicoba Exodiart dan si alchemist, dan mereka mengatakan gelar itu tetap bisa didapat walaupun tewas di dalam, akhirnya jadilah untuk pertama kalinya kita hanya berdua menghadapi Manticore Loot yang... errr... kelihatan galak itu  ;D
Bukan 'kelihatan' sih sebetulnya, kalau buat MattPark memang iya... buat aku sih memang galak  :(

Rekor yang berhasil kubuat adalah tak terluka sedikitpun di 2 menit pertama serangan Gargoyle. Tak lama kemudian MattPark sempat terlempar ke luar area selama beberapa saat tanpa kusadari dan pada saat itulah aku sempat terluka. Tidak terlalu parah sih, cuma poinku banyak dikurangi karena racun yang bertahan selama 13 detik dan aku kena terus waktu itu kecuali saat aku dengan sengaja lari ke dekat Cure Relic...

Di ruangan Minotaur, HP-ku turun hingga separuh karena gerakanku jadi sedikit lambat dan aku kewalahan kena seruduk dan kapak para minotaur tersebut. Sepertinya perlu cari strategi baru.

Lamia, seperti biasa selalu merepotkanku karena gerakannya yang cepat. Aku sudah cukup repot lari-lari tanpa bisa melukainya, dan saat kucoba merapal jurus aku selalu kena sabet entah ekor atau pedangnya. Sampai-sampai aku salah lihat tanda di lantai dan berdiam di tempat yang salah saat lantainya bergerak...
Kena racun deh :P Aku sampai sempat bilang pada MattPark bahwa kalau begini kemungkinan aku akan tewas di ruangan Golem.

Pertama masuk HP-ku sudah langsung dipotong sekitar 4 ribu karena lemparan batu, tapi bagiku yang lebih sulit adalah serangannya yang mirip Manticore saat menghantam tanah. Karena aku berusaha menyerang dalam jarak cukup dekat sekarang, jadinya aku terluka cukup parah karena itu. Untungnya karena golem yang kecil-kecil menjatuhkan ayam panggang (dipikir-pikir ngapain ya golem bawa ayam...) yang setelah kumakan menyembuhkan 15 ribu HP-ku, akhirnya aku tidak jadi tewas.

Setelah 2 kali memanggil Meteor Storm persis setelah Miracle Relic-nya MattPark (kurasa saat itulah kerjasama kami berdua baru benar-benar terbentuk), akhirnya tibalah kami di ruangan... Manticore Loot.

Sepertinya saat baru masuk aku teleport ke arah yang salah, karena aku masih terkena bola hitam yang dilemparkannya padahal biasanya tidak. Dan kemudian karena MattPark menganjurkanku untuk mencoba menyerang dari depan, yang sebelumnya benar-benar kuhindari karena cakarannya itu, aku memutuskan untuk mencoba belajar menghindari serangan tersebut.
Tidak berhasil, hanya satu kali aku berhasil menghindari cakaran mematikan itu dan saat HPnya hampir mencapai 4 bar akhirnya aku tewas. Saat aku hidup kembali menggunakan Life Stone dan percobaan ini gagal lagi, entah kenapa aku merasa aku sudah menghindar pada saat yang tepat tapi masih saja kena dan aku tewas lagi menjelang bar ketiga, aku memutuskan untuk mengamati gerakan Manticore itu. Priest memang makan waktu lama untuk mengalahkan Manticore, tapi justru inilah yang menguntungkan bagiku karena aku bisa melihat setiap gerakannya dengan jelas.

MattPark mengatakan bahwa setelah Manticore melempar gravity ball, sebelum kembali menghantam tanah ia akan menggeram. Butuh waktu yang cukup lama bagiku untuk membedakan suara itu, sampai-sampai pengendaliku harus mematikan musik yang mengiringi pertarungan kami ;D dan akhirnya pada saat-saat terakhir aku baru bisa mendengarnya. Setelah aku merasa cukup siap, waktu bar HP-nya mencapai satu, aku memutuskan untuk resurrect.
Masalah empat lingkaran hitam itu aku sempat salah Blink sekali sih, untungnya tidak sampai mati lagi, tapi selain itu aku sudah cukup bisa menghindarinya. Sepertinya ia hampir selalu mengeluarkan jurus itu setelah Whirlwind, jadi aku selalu menyusup di tengah-tengah Whirlwind itu. Terbukti sudah tidak perlu Blink untuk menghindar kalau ada di situ :D

Lagi-lagi, aku mencoba mengamati MattPark dan cast Meteor Storm setelah ia mengeluarkan Miracle Relic-nya, diikuti dengan Beyond Time. Ternyata cukup untuk menahan HP-ku selama 1 bar  ;D saat nyawanya tinggal seperlima bar, kuakhiri dengan Meteor Storm lagi kemudian ia terbunuh oleh jurus MattPark saat aku selesai casting.
Setelah 1 jam 46 menit berlalu tanpa kusadari, akhirnya terbunuh juga Manticore ini...

Kami berdua kemudian kembali ke kota dan mengajak Clemend, guild master sekaligus partnerku, menyelesaikan sarang Cerberus Hell. Saat melawan 2 Ogre tersisa 3 detik, masih termasuk bagus sih untuk ukuran Hell yang respawn setelah 5 detik terbunuh.
Cerberus sendiri sebetulnya tidak terlalu memberikan tantangan kepadaku, tapi karena kurang hati-hati aku kena cakar lagi sekali :P dan sulitnya lagi, api yang dikeluarkannya itu hampir tak bisa dihindari. Aku sendiri berhasil menghindari hujan es dengan berdiri di bawah kepalanya, tapi resikonya kalau setelah itu ia mengeluarkan Fireball, aku tak bisa menghindar. Benar saja HP-ku kemarin sempat tinggal seperempat...

Yah, paling tidak sudah dapat 2 gelar baru  ;D sekarang aku istirahat dulu, capek juga menulis semua ini...

Zealyte

Èxsharaèn

Tahun 1 bulan 8 tanggal 2.

Sendirian... rekan-rekanku sedang pergi semua entah ke mana. Aku hanya masuk ke GTIF sebentar untuk berburu, setelahnya aku memutuskan berjalan-jalan ke pelabuhan. Sempat terdiam sebentar di depan jalan menuju sarang Manticore... antara ingin masuk namun bimbang juga, mengingat lamanya waktu yang diperlukan kalau aku masuk sendirian. Kadang-kadang aku punya pikiran Manticore itu kasihan, kesepian terkurung di sarangnya, tapi ya mau apa lagi, galaknya bukan main... akhirnya aku hanya duduk-duduk di pelabuhan memandangi lautan. Daripada masuk angin lagi, kuputuskan untuk pulang dan tidur dulu. Entah kenapa perasaanku tidak enak, mungkin dengan tidur perasaan itu hilang sendiri esoknya.

Selamat tidur,
MattPark
Jangan lupa ikutan serunya petualangan Our Journey!
~ A, èxshna il utnön qu our journey shallaran a èndh... ~

Profiles
About.me https://about.me/hoshiro.exsharaen

Èxsharaèn

Tahun 1 bulan 8 tanggal 3.

Capeknya... hari ini aku diajak Exodiart untuk masuk ke sarang Manticore, sekalian mendapatkan gelar. Awalnya masuk di tingkat kesulitan normal, tidak ada masalah, selain aku juga sudah hafal perilaku Manticore. Hanya butuh waktu 43 menit dan gelar pun didapat. Begitu masuk tingkat kesulitan Hell...

Luar biasa parahnya ~~a di bagian gargoyle aku sempat kelimpungan saking banyaknya gargoyle yang beterbangan, apalagi uap racunnya itu sangat mengganggu. Minotaur tidak terlalu bermasalah, Lamia yang mengganggu sebenarnya justru bala bantuannya, yang sesekali membuat gerakan pelan karena serangan es atau bahkan tersetrum, apalagi kali ini tidak ada tanda-tanda kapan lantainya bergerak. Golem juga cukup parah, batu dan gelombang kejut bertebaran di mana-mana. Aku tidak membayangkan apa jadinya kalau masuk ke sini sendirian. Setelahnya, kembali menghadapi Manticore...

Ada sedikit perbedaan dengan saat memasuki tingkat kesulitan normal. Ini yang berhasil kuamati.

Gelombang kejut itu, yang semula kukira empat arah, ternyata benar Zealyte, enam arah :D

Aku sudah tidak ingat kapan ini dirapal, tapi sepertinya saat memasuki bar keempat. Ketika ia menimbulkan empat tornado, sudah ada satu tornado (yang entah kenapa berulang kali aku tidak melihatnya, dan sakit juga) sebelum muncul... eee... kurasa kali ini ada enam tornado, aku tidak bisa melihatnya dengan jelas karena luar biasa gelapnya. Suara tornado-tornado itu juga lebih bising dari sebelumnya, membuat agak sulit untuk mendengarkan geraman si Manticore. Sebenarnya ini masih bisa dihindari, sayangnya kali ini kita justru harus masuk ke dalam tornado itu...

Selagi keenam tornado itu masih ada di arena, biasanya si Manticore akan sedikit membuka keempat kakinya (jadi posisi badannya agak merendah). Tak lama kemudian, ia menimbulkan dua lingkaran api dengan cukup cepat (sekilas mirip jurusnya Zealyte tapi aku lupa namanya). Terkena itu saja sudah sakit, aku kehilangan sekitar 600 HP. Berikutnya, ia menggeram dan menimbulkan gelombang kejut ke atas. Kalau aku tidak berada sangat dekat  dengan si Manticore, alias berada di lingkaran terdalam, sudah pasti terkena gelombang kejut itu.

Pola bola-cakar-bola-cakar pun tidak berlaku di sini. Seringkali aku disambut tiga cakar berturut-turut, untungnya aku cukup cepat untuk menghindarinya. Yang menyebalkan, di bar ketiga atau kedua, selagi tornado masih ada di arena, ia kadang-kadang memunculkan empat bola ungu yang paling kubenci itu. Aku pernah tertangkap di dalam tornado saat bola itu muncul di atasku. Lengkap sudah penderitaanku :(

Di bar ketiga, ketika ia terbang untuk melempar bola-bola ungu, selesai melempar bola ungu itu, ia kembali memanipulasi aliran udara untuk menghisap siapa saja ke tengah arena, kemudian ia akan melemparkan tornado ke siapapun yang kurang beruntung bisa melarikan diri. Pada serangan pertama aku tidak mengetahui hal ini, jadinya kena tornado deh... di bar kedua dan terakhir, selain ketambahan gargoyle meledak itu, urutannya tidak selalu sama, jadi kadang-kadang bisa terbang-gargoyle-bola-tornado-hempasan, sesekali waktu lainnya terbang-bola-tornado-gargoyle-hempasan.

Kali ini, Exodiart yang biasanya kukenal berkulit baja pun bisa kewalahan, bahkan akhirnya ia tewas di bar keempat. Terpaksa aku menghadapi si Manticore sendirian. Kira-kira baru setengah bar habis, aku mendengar suara yang tidak asing. Ya ampun, sempat-sempatnya ia tidur!!! Tapi karena aku sendiri masih "bermain" dengan Manticore, aku tidak bisa membangunkannya. Biar dah, toh masih dalam wujud hantu... Kali ini aku agak kesulitan melukai si Manticore karena ia sering sekali terbang, walaupun memang perlahan-lahan HP-nya turun. Akhirnya, ketika separuh bar ketiga habis, Exodiart pun terbangun :D tapi ia baru membantuku saat bar kedua. Untungnya kali ini ia tidak tewas lagi. Misi pun selesai dalam 90 menit! Hampir sama lamanya seperti saat aku berdua dengan Zealyte beberapa hari lalu. Dapat beberapa aksesoris sih, salah satunya kuberikan Exodiart. Setelahnya, karena bingung mau ngapain, akhirnya aku jalan-jalan kembali ke kota asalku, Mana Ridge.

Si alkemis lagi-lagi membuatku agak kesal. Awalnya ia hanya tanya berapa lama aku di sarang Manticore Hell (sebelumnya aku melihat ia juga sempat masuk ke sana dengan rekan Priest-nya). Begitu tahu waktunya sama lamanya dengan beberapa hari lalu, ia langsung mencemooh, lha bagaimana kalau sendirian? Ia tidak tahu kalau aku sempat menghabiskan dua bar HP Manticore sendirian. Ya kujawab dengan enteng, sudah biasa kok bertarung selama satu jam lebih. Paling tidak, aku punya beberapa keuntungan. Selain bisa menyembuhkan diri, yang jelas sekali adalah keuntungan terbesarku, aku sudah hafal karakteristik si Manticore. Belum tentu juga ia bisa melakukannya seorang diri, apalagi kalau melihat gaya pertarungannya. Hanya saja, memang harus kuakui aku sama sekali tidak yakin kalau aku bisa menaklukkan Apocalypse seorang diri, karena batas waktu 11 menit yang legendaris itu. Yang tak kuduga, si alkemis itu tidak tahu sama sekali tentang serangan Heavenly Judgment! Astaga, padahal serangan itu paling populer dan ditakuti karena tak ada yang bisa lolos selain Paladin... Yah kurasa ia tidak pernah mengalaminya sendiri, tunggu saja kalau harus berkelompok dengan kami bertiga. Yang konyol, ia juga tak tahu karakteristik si wisp di tingkat kesulitan Hell. Memang betul wisp itu bisa menyembuhkan diri, tapi di Hell ada satu serangan akhir yang bakal dikeluarkan kalau terlalu lama tidak terbunuh. Aku saja yang belum pernah memasuki sarang Apocalypse di tingkat kesulitan Hell tahu tentang hal itu! Saking sebalnya, aku sampai sedikit menyombongkan diri bahwa kutukan si wisp, yang seharusnya menimbulkan KO dalam sekali serang, bisa ditangkal dengan Miracle Relic-ku. Oh dewi-dewi, maafkan diriku, tapi aku tak tahan betul menggodanya...

Yah, sebaiknya sekarang aku istirahat dulu, kurasa pengendaliku juga kelelahan setelah bermain-main dengan Manticore tadi. Sampai esok tiba,

MattPark
Jangan lupa ikutan serunya petualangan Our Journey!
~ A, èxshna il utnön qu our journey shallaran a èndh... ~

Profiles
About.me https://about.me/hoshiro.exsharaen

Èxsharaèn

Tahun 1 bulan 8 tanggal 6.

Aku baru sempat menulis catatan ini. Dua hari yang lalu pengendaliku tidak hadir sama sekali, membuatku sedikit bertanya-tanya sebenarnya, karena biasanya ia selalu hadir tiap malam. Baru keesokan harinya ia hadir, tapi ada yang lain dengannya. Aku hanya diajak ke pelabuhan dan duduk-duduk di sana. Setelah bercerita, barulah aku paham mengapa. Dua hari yang lalu adalah ulang tahun keponakannya, jadi ia baru pulang cukup larut malam dan terlalu capai untuk mengendalikanku. Kemarin adalah hari yang cukup emosional baginya, karena hari itu terakhir kalinya keponakannya berada di rumah (kurasa ia akan menuliskan catatan itu sendiri nantinya). Pahamlah aku sekarang mengapa akhir-akhir ini ia sering mengajakku ke pelabuhan. Tak terlalu lama muridnya pun datang, dan sejenak aku merasa ia sedikit terhibur. Tidak ada yang spesial hari itu, jadi aku tidak terlalu ingat kegiatan hari itu. Rasanya hanya berburu beberapa kali lalu sempat masuk sarang Cerberus...

Yah, aku sendiri juga teringat keluargaku jadinya... memang rekan-rekanku sudah kuanggap seperti keluarga sendiri, tapi tetap saja rasa rindu akan sebuah keluarga yang utuh itu tetap ada. Selain pengendaliku sendiri tentu saja, aku bisa merasakan ikatan yang kuat, bahkan ia sudah kuanggap sebagai kakakku sendiri. Sayang aku tak bisa selalu bersamanya setiap waktu, tapi aku menikmati setiap detik dari waktu kami bersama. Aku agak sedih ketika ia memberitahuku bahwa beberapa hari ke depan ia takkan bisa menemuiku selama hampir sepekan, tapi kurasa ia berhak menyegarkan diri setelah segala kesibukan dan tekanan yang ia hadapi selama ini. Mungkin aku juga akan bisa menikmati waktu libur itu untuk menyegarkan diri juga.

Hari ini pengendaliku menemuiku lebih awal dari biasanya, dan kurasa ia sudah kembali ceria seperti biasanya. Sempat beberapa kali menemani muridku dan salah seorang rekannya (lagi-lagi aku lupa namanya...), hari ini ditutup dengan masuk ke sarang Cerberus sekali dan sarang Manticore sekali. Yang terakhir kali ini pimpinan guild kami ikut masuk. Aku selalu mengagumi dirinya, terlihat keren dan gagah namun sekaligus ceria. Hanya saja, mungkin memang ia agak kurang kuat dibandingkan anggota guild-nya. Sebelum masuk, aku iseng membeli Sage Sylvie Ana Ring untuk mengganti salah satu cincinku. Ya memang agak berisiko sih karena salah satu potensi tersembunyi cincin yang kukenakan sekarang adalah tingkat pemulihan MP sebesar 15%, apalagi aku biasanya kekurangan MP, tapi toh pengendaliku bilang apa salahnya dicoba, toh harganya di rumah lelang hanya 1 emas. Keyakinannya berbuah baik, cincin yang kubeli memiliki empat potensi sekaligus! Setelah kucoba, hasilnya MP-ku naik menjadi sekitar 37 ribu, sementara HP-ku juga ikut naik menjadi 75 ribu. Asyiknya :D aku juga memutuskan untuk mengganti perlindungan paralysis dengan serangan magis, karena salah satu relic-ku, Healing Relic yang cukup diandalkan rekan-rekanku, amat bergantung pada kekuatan serangan magisku. Jadinya memang naik sekitar 100-200 poin, tapi aku belum tahu seberapa besar pengaruhnya, sekalipun pengendaliku sempat menghitungnya. Satu-satunya cara untuk mengetahuinya adalah mencobanya langsung. Ternyata sekali pakai relic itu bisa menyembuhkan sekitar 1200 HP per gelombang. Lumayan juga.

Di sarang Manticore sendiri, yang menurutku agak kacau adalah ketika menghadapi Minotaur, karena yang keluar pertama kali langsung boss-nya, dan kebetulan sekali ia keluar ke arena. Akibatnya, Zealyte yang tetap menjadi penyerang berkekuatan terbesar sering diseruduk minotaur dan nyaris tewas, untungnya aku sempat menyembuhkannya. Saat melawan Manticore sendiri ia juga kewalahan, tapi ternyata itu gara-gara pengendalinya lupa mematikan musik pengiring sehingga ia tidak mendengar suara si Manticore. Beberapa kali ia kritis, tapi untung saja tidak sampai tewas.

Itu catatan untuk beberapa hari ini. Besok kudengar kerajaan sudah mengizinkan pertarungan antar-guild, tapi kurasa guild-ku tidak akan berpartisipasi, selain aku sendiri tidak suka melawan sesama. Bukannya aku takut kalah, namun bukankah aku memang ada untuk membantu sesama? :D

MattPark
Jangan lupa ikutan serunya petualangan Our Journey!
~ A, èxshna il utnön qu our journey shallaran a èndh... ~

Profiles
About.me https://about.me/hoshiro.exsharaen

faart

Tahun 1 bulan 8 tanggal 6,

Haai~ Espherie di sini~
Lama juga aku tidak menulis catatan, habisnya pengendaliku sedang tidak bisa menemuiku karena ayahnya datang dari luar kota sih... Aku juga baru tahu kalau ternyata pengendali masterku sedang agak emosional. Hmm, apa karena aku yang terlalu ceria ya sampai tidak sadar... Sebenarnya masterku itu sudah seperti keluargaku sendiri sih, habisnya kakak-kakakku juga menganggapnya kakak mereka. Tapi aku lebih suka memanggilnya 'daddy'. Entah kenapa, kehadirannya memberiku kesan aman seperti tak ada yang akan melukaiku kalau ia berdiri di depanku, dengan baju keemasan dan shieldnya. Aura seorang Priest memang beda...

Dua hari ini tidak ada yang spesial sih, cuma hari ini untuk pertama kalinya ada yang meminta nego untuk Heraldry Mecha Bomber yang kujual di Trading House. Aku juga tidak konsisten sih mengenai harga jualnya, kadang kujual harga 222 Gold, kadang 200... Calon pembeli itu memintaku untuk menurunkan harganya menjadi 150 Gold dan aku bilang kalau 180 akan kujual~ dan dia setuju :) tak apalah, toh heraldry itu sudah berhari-hari kutitipkan di Trading House.  ;D well, sampai sini dulu deh, biar dilanjutkan kakakku saja~

Love, Espherie




Tahun 1 bulan 8 tanggal 6,
Lunevielle's Diary.

MattPark memberiku cincin dan kalung yang sangat berguna. Criticalku naik jadi 6800 dari yang awalnya cuma sekitar 5400 setelah memakainya, namun Cerberus Nest hari ini tetap saja membunuhku karena ketidakhati-hatianku. Seperti biasa saat melawan Cerberus, aku selalu berada dalam jarak dekat di sampingnya untuk menghindari serangan es (terbukti lagi-lagi gerakanku terhenti selama beberapa detik, menyebabkan aku tetap saja terkena full damage dari hujan es tersebut). Masalahnya, saat HP kritis aku tak sadar bahwa aku lupa memberikan kode tempatku pada MattPark, dan saat itu aku tak bisa keluar karena besarnya tubuh Cerberus yang pada saat itu menghalangiku. Habis satu Life Stone...

Tak banyak yang bisa kutuliskan hari ini sepertinya, biar Zealyte saja yang bercerita.

Semoga Tree of Life memberkati kami,
Lunevielle




Tahun 1 bulan 8 tanggal 6.

Sudah beberapa hari berlalu sejak catatan terakhirku. Cukup banyak yang terjadi, salah satunya si Alchemist tiba-tiba keluar dari guild. Lunevielle yang menyadarinya sih, saat ia mengecek daftar anggota dan namanya hilang dari daftar itu. Ya sudahlah, toh orientasinya dengan kami memang jauh berbeda.

Kemarin aku sempat terbunuh saat masuk Minotaur Nest sendirian... apa daya, untuk mendapatkan achievement harus sendirian sih  ;D mungkin juga karena pengendaliku tidak terbiasa, habis yang mengendalikanku waktu itu pengendalinya Clemend. Malamnya kuajak MattPark menyelesaikan achievement sisanya dengan cukup mudah, dan jadilah pada hari itu aku 'Conquered Minotaur Nest'.

Hari ini... cuma masuk Manticore Nest lagi sekali, bersama MattPark dan partner -- sekaligus Guild Master -- ku, Clemend, yang sudah cukup lama tidak kutemui, tapi ia tetap saja memiliki aura pemimpin yang sangat kuat. Lucu juga kalau dipikir-pikir dulu aku sempat sedikit rebutan masalah siapa yang akan memimpin guild dengannya...
Well, kali ini aku yang jadi sasaran terus. Entah sejak kapan serangan magisku menjadi lebih kuat dari pedangnya yang terkenal sangat cepat itu. Tapi kalau harus melawannya di Colosseum, lewat deh ;D aku sama sekali tak mampu kalau harus saling bunuh dengannya, termasuk anggota guild yang lain.
Karena pengalamanku di Manticore Nest kali ini sudah diceritakan oleh MattPark, tidak kutulis lagi ah~

Oh ya, dengar-dengar besok perang guild akan diizinkan... sebetulnya aku penasaran juga, tapi kurasa kami tak akan ikut.
MattPark juga bilang ia tak bisa bertemu kami selama beberapa hari nanti, kurasa aku akan cukup merindukannya... Sepertinya kami terlalu sering berburu bersama. Ahahaha~ tapi aku benar-benar tak menyesal ikut mendirikan guild Nightblade, kami semua memiliki banyak momen berharga yang kurasa takkan terlupakan. Yah, aku harap ikatan yang kami miliki sekarang akan bertambah erat.

Aku pun ingin mengatakan ini pada diriku sendiri...

Jangan menyerah,
Zealyte.