Sejarah: haruskah kita hafal?

Dimulai oleh Èxsharaèn, 02 November 2013, 11:27:25

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

Èxsharaèn

Mendekati Hari Pahlawan, ada bahasan yang menarik.

Kutip dari: E100#SSInfo: Pelajar di Indonesia banyak yang tidak hafal Pahlawan Nasional. Bambang Sulistomo-Ketua Umum Panitia Pusat Hari Pahlawan mengatakan, ketidak[-]tahuan pelajar tersebut karena sekolah sering mengadakan acara di sekolah daripada wisata sejarah ke museum. (news/odp-hm)

Menurutku kok nggak ada gunanya kita sekedar menghafalkan nama-nama pahlawan nasional. Selain jumlahnya ratusan, untuk apa nama-nama itu? Apakah dengan menyebutkan nama pahlawan kita bisa dapat makan? Selain dapat nilai seratus di ujian sejarah, kurasa nggak ada gunanya lagi. Alangkah lebih baik kalau daripada sekedar hafal, kita juga tahu pahlawan itu terkait dengan kejadian apa. Jangan berhenti dengan hafal kejadian itu terjadi kapan, di mana, siapa saja yang terlibat, dan hal-hal detail lain yang sebenarnya nggak penting. Pahami kejadian itu: kok bisa sampai terjadi? Dari yang terlibat, apa sih ciri-ciri mereka kok sampai terlibat? Apa yang mereka lakukan? Kalau andaikan kita tahu, apa bisa dicegah? Gimana caranya supaya kejadian yang sama nggak terulang lagi? Akan lebih bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari alih-alih hanya sekedar menghafalkan nama pahlawan yang sebenarnya terpampang di mana-mana (nama jalan?).

Andaikan pelajaran sejarah diganti seperti itu, bukan lagi mengisi titik-titik atau sekedar menceritakan ulang sebuah kejadian, murid-murid bisa diajak diskusi setelah mengetahui suatu sejarah. Memang ada beberapa sejarah yang tidak bisa dibegitukan (misalnya sejarah kelahiran manusia), tapi secara umum sejarah bangsa kita bisa lah (misalnya penjajahan, kenapa kok kita bisa dijajah lama sekali, apa bedanya penjajahan Belanda dengan Inggris atau Jepang, kenapa Timor-Timur akhirnya bisa lepas, kenapa terjadi era reformasi, dsb.). Mungkin akan lebih baik lagi kalau ada media multimedia lain, misalnya komik, film, atau bahkan game. Di luar negeri sudah banyak game yang terinspirasi sejarah. Kita kan punya sejarah yang cukup beragam, kenapa nggak dipakai?

Jadi, masihkah kalian hafal tentang sejarah kita yang menyebabkan 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan? :D
Jangan lupa ikutan serunya petualangan Our Journey!
~ A, èxshna il utnön qu our journey shallaran a èndh... ~

Profiles
About.me https://about.me/hoshiro.exsharaen

Stash

Aku jadi ingat guru sejarahku pas SMP. Dia mengajarkan sejarah seperti bercerita. Jadi kamu seperti sedang membaca sebuah novel, kamu jadi lebih mengetahui detail-detail sebuah kejadian. Alhasil, sejarah menjadi salah satu pelajaran favoritku pas SMP. Namun berubah 180 derajat pas SMA :D

Aku setuju kalau sejarah jangan sekedar menghafal nama dan angka. Kita bisa mencontoh Korea, Jepang, atau China, bahkan Amerika Serikat, dimana sejarah bisa menjadi sebuah ide untuk film bioskop yang sukses, dan bisa menimbulkan rasa kebanggaan terhadap bangsa sendiri.
Twitter ID : stefano1003
Facebook : http://www.facebook.com/stefano.ariestasia
Google+ : stefano.ariestasia
Blog : http://catatanstefano.wordpress.com

faart

Yang disebut kk Exsharaen itu... alasan utama kenapa sejarahku ga pernah dpt bagus :P

Inget sih kejadiannya 10 November, tapi kalau ditanya itu tahun berapa, diam seribu bahasa deh...