Berita:

Update RPG OJ v0.2 dan v0.2.1 ke v0.2.2!
Lihat keterangan lebih lanjut di Enter Our Journey > Releases and Updates..

Main Menu

Perhatian Yang Berlebihan Kepada Hewan, Wajarkah Itu?

Dimulai oleh Stash, 10 November 2012, 05:26:58

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

Stash

Aku baru terpikir tentang hal ini waktu baca artikel di page FB. Ini artikelnya yang aku tulis ulang di blogku
Silahkan baca artikel ini

Kemudian aku mencoba mengingat-ingat orang-orang yang aku ketahui yang buat aku bertindak berlebihan bagi hewan peliharaan mereka.

Contoh-contoh beberapa hal yang menurutku berlebihan (ini rangkuman dari beberapa orang) :
1. Anjing peliharaan dibawa ke studio foto untuk pemotretan (yang dipotret cuma anjingnya saja)
2. Ketika mereka mau berlibur ke amerika, anjingnya dibawa juga (katanya sih anjingnya ada paspor juga)
3. Anjingnya tidur di ranjang bersama dengan pemiliknya

Aku gak melarang kalau kita mau memanjakan hewan peliharaan kita. Aku setuju dengan si penulis, bahwa kadang kita terlalu berlebihan kepada hewan peliharaan kita. Bukannya aku tidak sayang hewan, tapi pada dasarnya manusia ditakdirkan untuk memiliki posisi lebih tinggi dibandingkan hewan. Jika kita bisa berbuat begitu kepada hewan, tapi tidak kenapa manusia, pertanyaannya menjadi "Apakah hidup seekor anjing lebih penting daripada hidup seorang manusia?"

Contoh simpel saja : jika kamu mampu memberi makanan kualitas terbaik kepada hewan peliharaanmu, tentu kamu (harusnya) mampu juga untuk memberi makanan yang terbaik bagi pembantu di rumahmu.

Gimana menurutmu? Dalam topik ini, aku sengaja gak mau membicarakan pemborosan untuk keperluan-keperluan mewah, karena keperluan itu pada akhirnya dipakai manusia, jadi agak tidak relevan dengan isu yang mau aku angkat, yaitu hidup hewan vs manusia
Twitter ID : stefano1003
Facebook : http://www.facebook.com/stefano.ariestasia
Google+ : stefano.ariestasia
Blog : http://catatanstefano.wordpress.com

Èxsharaèn

Nih contoh langsung tentang gimana video Destin (Smarter Every Day) membunuh laba-laba di kamar anaknya dengan api mendapat reaksi yang "berlebihan", dengan reaksi yang pro-hewan menyatakan bahwa membunuh sesuatu dengan api itu kejam. Topik ini mungkin fokusnya ke hewan peliharaan, tapi aku coba kasih contoh tentang hewan lain, yang dalam hal ini berpotensi berbahaya (terutama ke anak kecil).

Percaya atau nggak, perhatian itu diberikan ke laba-laba! Memang sih laba-laba pada umumnya justru membantu kita menyingkirkan serangga merugikan dari rumah (lalat, nyamuk), tapi kalau beracun? Dan itu ada di kamar anakmu?

Tadi aku sempat nonton video Vsauce tentang ciuman, yang akhirnya ngalor ngidul ke topik attachment. Ada bahasan tentang percobaan ke hewan (yang kalau dilakukan sekarang pasti sangat kontroversial). Materinya agak panjang, jadi coba tonton saja dulu (agak di tengah video), tapi ada percobaan seperti ini. Ada tiga kelompok anak anjing. Yang pertama dikasih kasih sayang sepanjang waktu. Yang kedua dihukum kalau mendekati para periset. Yang ketiga diacak: kadang-kadang dikasih kasih sayang, kadang-kadang dihukum. Ternyata kelompok terakhir ini yang paling terikat dan tergantung dengan para periset dibanding kelompok lainnya. Setelah kupikir-pikir, ada benarnya juga. Tahu Cesar "Dog Whisperer" Milan? Dia menegaskan "affection" bukannya "love". Artinya, kadang kita perlu ngasih kasih sayang ke anjing kita, tapi kalau dia buat kesalahan, perlu dihukum. Sudah banyak cerita sukses tentang gimana anjing yang susah sekali diatur akhirnya jadi nurut (bahkan seringkali yang dia betulkan bukan perilaku anjingnya, tapi perilaku pemiliknya).

Jadi sepertinya mungkin bisa disadarkan ke para pecinta hewan kalau perlakukan mereka yang terlalu positif sepanjang waktu sebenarnya memberikan dampak kurang positif ke hewan itu sendiri :D
Jangan lupa ikutan serunya petualangan Our Journey!
~ A, èxshna il utnön qu our journey shallaran a èndh... ~

Profiles
About.me https://about.me/hoshiro.exsharaen