Berita:

Update RPN OJ forum! Petualangan keenam kelompok Trihörrèan di Kerajaan Líghtran berlanjut. Sanggupkah mereka mengakhiri masalah di Líghtran? Baca rangkuman kisah maraton sesi terakhir di sini dan lanjutkan petualangan mereka.

Main Menu

The Legend of Zelda: Phantom Hourglass (NDS)

Dimulai oleh Èxsharaèn, 06 Agustus 2009, 01:33:58

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

Èxsharaèn

Akhirnya ada juga artikel untuk NDS :P sayang nggak bisa diambil screenshot-nya, baca terus untuk tahu kenapa RPG ini masih belum bisa dimainkan lewat emulator.

Well, ikon Nintendo ini masuk juga ke NDS. Cerita pengantarnya mungkin agak dirasa dipaksakan, dan aku belum tahu posisinya di alur waktu Legend of Zelda (belum tahu ceritanya Twilight Princess), tapi yang jelas esensi Putri Zelda masih tetap ada. Ceritanya, salah satu teman "Link" (sebut saja begitu karena tokoh utama kita tetap berpakaian hijau dan berwujud anak-anak, walaupun jelas bukan Hyrulean karena setting RPG ini sudah tidak di Hyrule lagi) konon adalah penjelmaan Putri Zelda. Saat mereka sedang berpetualang di lautan sebagai bajak laut, tiba-tiba kabut turun dan Ghost Ship menghampiri. Zelda pun dengan beraninya memasuki kapal itu, tapi ternyata ia tertahan di sana. Sudah tugas Link untuk menyelamatkannya, ya kan :)

LoZ: PH termasuk salah satu game yang benar-benar mendayagunakan layar sentuh NDS dengan sangat baik. Kita nyaris tidak perlu menyentuh tombol-tombol lainnya; cukup menggunakan stylus saja kita bisa melakukan semuanya. Menu disederhanakan, dan jumlah item sepertinya juga demikian. Pergerakan Link sepenuhnya menggunakan stylus (D-pad nggak akan jalan, kecuali kiri dan kanan yang digunakan untuk tombol pintas menu dan item), dan tujuannya ditandai dengan peri kecil yang akan selalu menemani, kecuali saat dia sibuk menunjuk item lain. Menyerang pun dilakukan dengan menekan musuh, menggambar garis lurus di antara Link dan musuh, atau menggambar lingkaran besar di sekeliling Link untuk spin attack. Bumerang kembali hadir, dan kerennya arahnya bisa kita atur semaunya dengan menggambar alurnya di layar. Peta selalu hadir di layar atas, dan asyiknya kita bisa panggil kapan saja dengan tombol bawah untuk kita... coret-coret :P yup, coret-coret peta harus dibiasakan di LoZ: PH karena banyak petunjuk yang melibatkan posisi tertentu, bahkan ada dungeon yang keadaannya selalu kembali seperti semula tiap kali kita masuk. Untuk orang yang cepat lupa seperti aku, coret-coret peta seperti ini jelas menyenangkan :D

Selain di dungeon, sesuai temanya, ada juga petualangan di laut lepas. Kita menggambar jalur yang kita kehendaki untuk berlayar menuju lokasi tertentu. Bisa ke pulau lain, ke kapal lain, atau mencari harta karun. Peta laut ini juga ada yang bisa dicoret-coret, karena ada satu area yang tidak bisa dilewati kecuali melewati rute tertentu yang... mbulet :P di laut juga ada musuh, tapi mereka tidak akan keluar sampai kita mendapatkan meriam.

Terdengar seru? Masih ada lagi. LoZ: PH juga menggunakan mikrofon untuk melakukan sesuatu, misalnya saat Link diharuskan berteriak untuk menarik perhatian seseorang. Lucunya, ini juga digunakan saat Link harus... meniup lilin :P aku belum coba suara lain sih saat harus meniup lilin, beneran kutiup :D ada lagi trik yang mencengangkan, saat Link harus memindahkan suatu tanda dari suatu peta ke petanya. Peta yang ada tandanya itu terlihat sama persis, hanya saja terbalik atas-bawah. Aku agak lama menemukan caranya memindah tanda itu sampai akhirnya aku rapatkan NDS-nya untuk melihat apa benar sih kedua peta itu sama persis. Nggak sengaja sampai standby :P pas aku buka, tandanya pindah! Mana bisa ini dilakukan di PC ;D

Intinya, ini LoZ terinovatif yang pernah aku mainkan di konsolnya langsung. Apa kira-kira ada seri berikutnya yang lebih inovatif lagi, sesuai tradisi Nintendo? Kita tunggu saja :)
Jangan lupa ikutan serunya petualangan Our Journey!
~ A, èxshna il utnön qu our journey shallaran a èndh... ~

Profiles
About.me https://about.me/hoshiro.exsharaen

Stash

Wah, lengkap sekali reviewnya :D Sdh main seberapa jauh? Aku aja rasanya blm sampai situ :D
Twitter ID : stefano1003
Facebook : http://www.facebook.com/stefano.ariestasia
Google+ : stefano.ariestasia
Blog : http://catatanstefano.wordpress.com

Èxsharaèn

#2
Sampai siang tadi aku lagi masuk di Temple of Ocean King, yang tanda yang harus digambar di pintu sudah berubah jadi tanda Triforce. Susahnya gak karuan, sisa waktu 8 menit 40 detik gak cukup, sampai abis satu potion otomatis deh cuma buat balik ke permukaan :P rasanya nanti aku mau ulang dari awal, kelamaan di lima lantai pertama aku...

Tapi untungnya pengenalan suara itu kadang-kadang bisa diakali. Item Salvage Arm kan harganya tergantung seberapa keras kita teriak. Lha suaraku lagi habis, sekeras apapun hasilnya masih 1000 Rupee. Kuakali dengan salah satu ringtone HP yang emang suaranya keras, dan harganya turun jadi 300 Rupee :D terus ada lagi monster di dungeon Temple of Courage yang hanya bisa dikalahkan dengan suara bising (Pols Voice namanya di LoZ klasik). Itu cuma aku tiup dia menciut sendiri :P
Jangan lupa ikutan serunya petualangan Our Journey!
~ A, èxshna il utnön qu our journey shallaran a èndh... ~

Profiles
About.me https://about.me/hoshiro.exsharaen

Stash

Ow. Tp emang game zelda ini yg plg menggunakan keunikan NDS. Game2 lain rata2 gak memanfaatkan fitur NDS.
Twitter ID : stefano1003
Facebook : http://www.facebook.com/stefano.ariestasia
Google+ : stefano.ariestasia
Blog : http://catatanstefano.wordpress.com