Berita:

Update RPN OJ forum! Petualangan keenam kelompok Trihörrèan di Kerajaan Líghtran berlanjut. Sanggupkah mereka mengakhiri masalah di Líghtran? Baca rangkuman kisah maraton sesi terakhir di sini dan lanjutkan petualangan mereka.

Main Menu

Legend: Hand of God (PC)

Dimulai oleh Èxsharaèn, 04 November 2008, 09:24:37

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 2 Pengunjung sedang melihat topik ini.

Èxsharaèn

Aku baru sebentar saja sih main demonya...

Kalau menilik review di luar, game ini mendapat kritik yang cukup tajam. Ada satu hal yang cukup mengganggu memang, bahkan di versi demo. Begitu dijalankan, game akan langsung keluar dengan error yang meminta kita untuk menginstal Ageia PhysX, sekalipun kita sudah punya di komputer. Berbicara tentang PhysX, memang game ini minta spesifikasi komputer yang agak "mengerikan" (aku kutip dari situs lain karena di demo ternyata tidak ada Readme):

Kutip dari: Direct2Drivehttp://www.direct2drive.com/3/6280/product/Buy-Legend---Hand-of-God-Download

Legend: Hand of God Download Minimum System Requirements
Operating system: Windows® XP/Vista
CPU: Intel Pentium® IV 2.0 GHz
RAM: 1024 MB
Hard disk: 5 GB of uncompressed hard disk space
Graphics card: GeForce 6600 / Radeon X1650 with 256 MB RAM or higher
Sound: 100% DirectX® compatible sound card

Legend: Hand of God Download Recommended System Requirements
Graphics card: GeForce 8800 / Radeon HD 2900 with 512 MB RAM

Satu-satunya solusi tercepat adalah menghapus berkas PhysXCore.dll yang ada di map instalasi LHoG, barulah game ini mau dijalankan. Tapi bahkan di komputerku yang memenuhi syarat minimum, terjadi lag bahkan di beberapa bagian video pembukaan. Menarik sih sebetulnya, karena menu utama diselipkan di tengah-tengah video ini (nggak tahu bisa diskip atau tidak, harusnya sih bisa). Tapi, kalau dari awal saja sudah memberi kesan jelek seperti itu...

Demonya cukup parah menurutku. Tidak ada tutorial tentang tampilan antarmuka, jadi aku harus nebak-nebak penggunaan tombol tertentu (untungnya mudah ditebak: Character C, Inventory I [walaupun anehnya ini membuka satu jendela yang sama], Quest Q, Map M, Skill S; tapi sampai sekarang aku belum bisa assign tombol cepat untuk skill). Tidak adanya subtitle mungkin jadi masalah besar bagi yang ingin menikmati cerita dari movie-nya namun kemampuan bahasa Inggrisnya agak kurang. Game ini ternyata bertipe hack-and-slash, sama persis seperti Diablo. Cukup klik kiri (dasar, bisa diubah melalui antarmuka) dan tahan untuk menyerang musuh. Agak menggelikan sih melihat reaksi musuh saat menghindari serangan kita :D

Karena tidak ada tutorial, mungkin beberapa agak bingung untuk masalah equip (termasuk aku). Di jendela Character/Inventory kok tidak ada slot untuk equipment? Ternyata slotnya terletak pada karakter kita sendiri. Oke lah, game ini menganut sistem visual equipment (tampilan karakter berubah menurut perlengkapan). Berbicara tentang karakter, kita hanya punya 1 pilihan karakter (aku lupa namanya, cowok), namun kita bisa pilih 2 Path sekaligus yang akan menentukan skill tree kita (aku lupa nama-namanya, tapi misalkan aku bisa pilih path fisik dan path healer sekaligus). Lagi-lagi hal ini tidak dijelaskan di awal permainan, jadi silakan langsung tekan S atau T untuk memilih dua Path. Tiap level up, kita diberi 3 poin untuk didistribusikan ke Strength, Dexterity, Health, atau Mana (simpel ya?) dan 2 poin ke skill tree. Cukup tipikal Diablo sebetulnya, tapi gagal ;D

Yang mungkin agak menghibur adalah kita akan ditemani seorang peri sepanjang permainan, yang diwakili dengan... kursor mouse kita :D walaupun suaranya agak cempreng, peri ini berguna untuk memberi tahu hal-hal tertentu (misalkan runestone yang berfungsi sebagai portal dan check point), namun yang paling utama adalah peri ini dapat memberi cahaya. Ini akan sangat berguna terutama di tempat-tempat gelap (di dalam gua misalnya), walaupun cahayanya tentu saja terbatas. Cukup inovatif, sayangnya ini tidak didukung dengan kontrol kamera yang memadai. Pemutaran kamera hanya bisa dilakukan dengan tombol kiri dan kanan (dasar), tapi entah lagi kalau aku belum nemu caranya menggunakan mouse... ya tidak bisa disalahkan sih, karena Diablo juga tidak bisa memutar kamera (seingatku).

Overall, selagi menunggu Diablo III keluar, boleh lah coba game ini, tapi jangan terlalu berharap kualitasnya setara Diablo :)
Jangan lupa ikutan serunya petualangan Our Journey!
~ A, èxshna il utnön qu our journey shallaran a èndh... ~

Profiles
About.me https://about.me/hoshiro.exsharaen

Stash

Waduh, kalo syaratnya setinggi itu, gak deh...
Twitter ID : stefano1003
Facebook : http://www.facebook.com/stefano.ariestasia
Google+ : stefano.ariestasia
Blog : http://catatanstefano.wordpress.com