Save Point: save your progress here

Dimulai oleh Èxsharaèn, 28 Oktober 2006, 12:24:47

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 7 Pengunjung sedang melihat topik ini.

Èxsharaèn

Jangan lupa ikutan serunya petualangan Our Journey!
~ A, èxshna il utnön qu our journey shallaran a èndh... ~

Profiles
About.me https://about.me/hoshiro.exsharaen

Èxsharaèn

Lama juga ga nulis save point ^^;

Tanggal 2 kemarin jadi tanggal yang menegangkan sekaligus melegakan. Malamnya satu rumah ga bisa tidur, aku baru bisa tidur pukul empat pagi. Sebelum tidur, aku ganti kartu SIM Singapura karena sudah kudaftarkan untuk menerima SMS pengumuman hasil ujian, dan menurut pengalaman semester lalu, SMS-nya sampai lebih dulu ketimbang pengumuman via Web. Akhirnya bangun sekitar pukul sembilan, langsung nyalakan HP. Nunggu sebentar, lalu ada bunyi Hangouts (SMS-ku sekarang memang ditangani Hangouts). Waktu dibuka...

CAP 3.30.

Untunglah ^_^ aku harusnya hanya butuh B- dan B, tapi ternyata hasilnya dua tingkat di atasnya: aku dapat A- dan B+. Agak bingung cara hitungnya sih, karena menurut hitunganku itu hanya 3.17, tapi ya sudah lah :D akhirnya bisa pesan tempat menginap dan tiket pesawat, tapi paspor ceceku belum jadi. Baru mau dibuat... besok :sigh:

Sekarang bisa menikmati liburan dengan tenang deh, dua bulan tersisa sebelum kembali ke dunia kerja seperti biasa :)
Jangan lupa ikutan serunya petualangan Our Journey!
~ A, èxshna il utnön qu our journey shallaran a èndh... ~

Profiles
About.me https://about.me/hoshiro.exsharaen

faart

Dan telat 9 hari...
HBD kk Exsharaen! ^^;

Hiks, Jumat ini udah harus pergi retret lagi... bye2 internet selama 3 hari...

faart

Dan berhubung saia sudah kembali dari pedalaman  :P share pengalaman sedikit deh...

Jadi ceritanya, retret kemarin itu fellowship yg diadain komunitas tiap 2 tahun (tahun depan ada, tapi buat couple). Awalnya sih ga ketarik ikut, berhubung aku juga bukan orang yang doyan kalau disuruh outbond dkk  ^^; tapi entah ya, seiring di PD diputar tiap minggu tuh teaser yang makin lama makin panjang dan (kelihatannya) makin keren  B), singkat cerita aku sama seorang teman memutuskan ikut hanya karena satu pertanyaan di teaser itu:
'It's your life. What will you do with it?'
Tema YSF-nya sendiri 'The Seeker', dan di akhir teaser ada satu lagi pertanyaan yang sedikit menggelitik.
'We are all in a search... how far can you go?'
Waktu kita memutuskan ikut, awalnya kukira early bird buat 100 pendaftar pertama yang didiskon itu udah habis berhubung panitianya ngasih pengumuman kl sudah habis (biayanya waktu itu sih 250.000 buat 3 hari 2 malam), tapi ternyata waktu aku daftar tetap dihitung harga pelajar yang turun jadi 175.000 doang. Lumayan  ;D
So, akhirnya aku berangkat bertiga (yang satu lagi anggota selku) ke sana, dan sesuai dugaan... ga ada yang sekelompok  :S

Awalnya sih ga ada yang heboh2 amat, sesi pertama firman dan yang dibahas kebetulan Kol 3:23 (yang Kristen dan hafal ayat, kebanyakan biasanya sudah tahu). Habis itu lanjut opening ceremony, dibuka dancing yang mirip tarian di gereja pas ngiringi persembahan. Tapi tahu-tahu berantakan. Lho?
Ceritanya sih, yang nari tiba-tiba terganggu oleh munculnya kartu... manusia kartu, maksudku  :P habis itu ada drummer, mayorette, trumpet girl, manusia jangkung, clown yg naik sepeda roda satu, dan juggler. Lho? Apa ya ini ???

Setelah para penari yang asli ditarik-tarik untuk join mereka (seingatku ada 3 dari 5 yang dipakaiin kostum yg meriah itu), si 'empunya' acara pun muncul menyapa semua peserta. Siapa dia? Mayor dari kota impian (dan saat itu juga otomatis peserta baru tahu kalau nanti simulasinya berupa kehidupan di dalam kota). Peraturannya juga langsung dijelaskan di tempat, dan katanya pemenang tunggal dari simulasi ini akan mendapatkan 3 juta rupiah cash. Ga bohong sih, yang aku tahu pemenangnya 2 tahun lalu memang dapat (walaupun waktu itu cuma 1 juta dan kelompok), dan kebetulan sekali waktu pembagian kelompok dia ada di kelompokku.

Konyolnya, dari 270 orang yang ikut, tak ada satupun yang menang.

Lho  :o kok bisa?

Tunggu postku yang berikutnya deh, ini telanjur di Tab ngetiknya dan lag minta ampun... boleh yah dipecah kk Exshan  :P

Èxsharaèn

Aku nulis dulu kalau gitu :D

Lumayan menikmati liburan, ga kerasa sekali sudah dua bulan, sisa sebulan :'( sudah agak lupa sih detailnya :P tanggal 9 kemarin ngundang rekan-rekan untuk makan siang di rumah. Besoknya, pukul sebelas malam aku ikut ceceku pergi berlibur selama sepekan ke Bali, tapi malam itu ke Bromo dulu. Sebetulnya malas karena ada si setan kecil, tapi karena aku belum pernah ke Bromo, ya sudah deh :D sebelumnya sempat sedikit berdebat dengan mamaku, sempat dilarang naik ke kawah. Setelah berdebat agak sengit, akhirnya sih mamaku ngalah, tapi suasananya sudah tidak enak duluan :/

...dan kok mendadak males nulis ya :P lanjut besok deh :D
Jangan lupa ikutan serunya petualangan Our Journey!
~ A, èxshna il utnön qu our journey shallaran a èndh... ~

Profiles
About.me https://about.me/hoshiro.exsharaen

Stash

Mana nih dua orangnya? Katanya mau lanjut nulis.... >.>

Hampir dua bulan di manokwari, mencoba selama 1 bulan tidak menyalakan bbm, ternyata gak terlalu banyak mengganggu komunikasiku :D Rata-rata orang bisa dihubungi via Facebook, atau kalo gak, masih ada Whatsapp dan LINE. Apalagi kata Exshan kalo BBM sudah mulai menjadi aplikasi untuk jualan :p

Minggu depan ke Surabaya :D Saatnya update OS S3ku. Dan entah ada yang jual tombol powernya gak ya.
Twitter ID : stefano1003
Facebook : http://www.facebook.com/stefano.ariestasia
Google+ : stefano.ariestasia
Blog : http://catatanstefano.wordpress.com

Stash

Back in surabaya. Dan akhirnya "pecah telur" :D
Twitter ID : stefano1003
Facebook : http://www.facebook.com/stefano.ariestasia
Google+ : stefano.ariestasia
Blog : http://catatanstefano.wordpress.com

faart

Pecah telur?

Masih males nulis juga ^^; ntar malem deh kl ada waktu di samping bikin TA dan main...

Èxsharaèn

Maksudnya udah lamaran :D

Kalau suruh ngelanjutin cerita selama di Bali... lupa ^^; yang aku ingat cuma pengalaman pertama di Bromo. Pas sampai di sana, aku naik jip untuk menyeberang lautan pasir dan naik ke puncak. Waktu masuk lautan pasir... persis kaya masuk Silent Hill :S jalannya gelap, nggak kelihatan apa-apa, dan kaya hujan abu (waktu itu harusnya Bromo ga lagi batuk-batuk sih). Jadi penasaran aja, supirnya kok hafal sekali jalannya, padahal jarak pandang kayanya cuma semeter di depan. Sampai di suatu tempat, ternyata masih harus jalan kaki untuk ke viewing point. Pas naik ke sana... ternyata gak dingin sama sekali :D ah ini orang-orang pada melebih-lebihkan... tapi mungkin aku sudah biasa dengan dinginnya AC di Singapura, soalnya ponakanku aja yang biasanya gila AC kedinginan di sana ;D sampai di viewing point... ya ampun penuhnya... ga dapat tempat strategis, tapi paling ga masih bisa lihat matahari terbit lah...

...atau garisnya saja, karena mataharinya tertutup awan >:( habis itu balik lagi ke tempat parkir, nyeberang lautan pasir lagi, masih juga berkabut kaya dini hari tadi. Ditawari untuk naik ke puncak kawah, tapi karena jaraknya masih jauh (2 km lagi), cuacanya berkabut, dan cuma aku yang belum pernah naik, jadi ya terpaksa batal deh, daripada nyasar sendirian ^^; habis itu langsung pergi ke Bali. Aku ga ingat susunannya, tapi kalau ga salah ingat... dua hari pertama nginap di guest house milik temannya ceceku, dua hari berikutnya di Swiss Belinn Seminyak, dua hari sisanya di Best Western (lupa daerah mana). Hari pertama kalau ga salah ke museum Bianco, lanjut Ubud, terus ke guest house. Besoknya...

Bener-bener lupa ;D yang jelas sempat ke GWK, Dreamland, Kuta (tapi cuma jalan-jalan di pertokoan, telat sunset), Jimbaran, Tanah Lot (aku gak masuk tapi, lagi ga enak hati gara-gara paginya ponakanku bikin marah besar), Uluwatu... sempat sendirian ke pantai Seminyak waktu nginap di Swiss Belinn, katanya dekat. Sekitar 15-20 menit jalan kaki sih, dan waktu itu aku jalan sendirian karena koko iparku mau terus ke arah Legian sambil cari McD. Untungnya nemu pantai itu, lega juga :)

Save point wisuda... besok aja deh, ini aja berjam-jam nulisnya :D
Jangan lupa ikutan serunya petualangan Our Journey!
~ A, èxshna il utnön qu our journey shallaran a èndh... ~

Profiles
About.me https://about.me/hoshiro.exsharaen

faart

Lamaran?  :o :clap: Wah... congrats yah kk Stash  :)

Dan... lanjut deh, sebelum lupa semua kaya kk Exshan  :P




So... pembagian kelompok. Kebetulan waktu pertama kali masuk kamar, teman sekamarku sudah ada yang tanya 'kamu kelompok apa?' Jelas saja aku dan temanku kebingungan. Ternyata, di dalam tas yang sudah disiapkan di dalam kamar, ada gambar ukuran 4R dan di belakangnya ada gambar bendera negara. Teman sekamarku kebetulan sekali benderanya sama dengan temannya yang datang bareng, enaknya  :(   Aku sendiri dapat Brazil, temanku dapat Indonesia. Benar saja, waktu pembagian kelompok, kami disuruh cari yang benderanya sama dan gambarnya harus digabungin seperti puzzle. Ternyata punyaku itu potongan gambar kota Rio de Janeiro. World Cup banget  ^^;

Sebetulnya aku agak heran kenapa dibagi kelompok, karena kami dikasih tahu bahwa permainannya tetap bersifat pribadi, tapi... ya sudahlah  :/

Setelah penjelasan aturan main, masuklah kami pada... periode pertama.

Aturannya begini:

       
  • Semua akan mendapat KTP (keplek) dan 'Book of Life' yang digunakan untuk track record selama 'hidup' peserta. KTP adalah nyawa, katanya, dan tidak boleh hilang atau peserta akan R.I.P alias masuk Graveyard... alias meninggal.  :-X
  • Semua peserta akan start pada umur 15 tahun dengan 1 amplop nasib yang isinya beda-beda (ada fasilitator kelompok yang ngasih, tapi kita ngambil dalam keadaan tertutup. Memang kita tidak bisa memilih nasib kita waktu lahir kan?  :D ).
  • Hal pertama yang harus dilakukan: lulus SMA. Jika lulus, umur akan ditambah 3 tahun. Untuk ujian, kalau lulus harus bayar Rp 20.000. Syarat kelulusan adalah hafal ayat yang tertulis di ruangan School of Life, dites oleh fasilitator, ga boleh salah satu kata pun.
  • Lulus SMA? Cari kerja di papan lowongan kerja. Mau lanjut S1? Silakan. Atau mau langsung nikah? Silakan. Ini hidup Anda, kata Mayor-nya.  :D Namun harus diingat bahwa setiap periode, umur akan ditambah 5 tahun.
  • Setiap periode berlangsung selama 30 menit, dibagi 3. 10 menit pertama untuk ujian (periode 1 saja, sesudah itu 10 menit pertama untuk pembagian gaji), 10 menit kedua untuk pemenuhan kebutuhan hidup, dan 10 menit terakhir untuk life check (pemeriksaan Book of Life oleh fasilitator). Dalam setiap periode, seluruh kebutuhan hidup HARUS dipenuhi, atau resikonya masuk penjara/rumah sakit selama 10 menit di periode berikutnya, tergantung apa yang tidak terpenuhi.
    Ada 4 lambang kebutuhan: makanan, baju, rumah, dan mobil. Semuanya harus dibeli tiap periode dalam bentuk sticker yang nantinya akan ditempelkan pada buku - ada perkecualian untuk kata 'tiap'. Semua sticker yang dijual dalam periode itu ada angka periode-nya, jadi peserta tidak boleh menempelkan sticker periode 2 di periode 3, dst. Namun ada sticker khusus yang tidak ada angkanya sehingga bisa ditempel pada periode mana saja, berlaku untuk 1x tempel.
  • Harus bayar pajak setiap periode, ga bayar = masuk penjara  ;D
And... the chaos begins.
Begitu buka amplop nasib, liat isinya cuma Rp 44.000 dan 1 baju...  :o Gimana cara hidup ini  :S dari sekelompok, yang paling kaya dapet modal awal 200.000, ditambah 5 bintang. Buat apakah bintang ini? Ternyata itu lambang prestige, jadi kalau ada yang butuh mengantri, yang nempel bintang banyak di Book of Life-nya bisa nyerobot yang bintangnya lebih sedikit. Kebetulan aku nggak dapet sama sekali, jadi ya sudahlah, nasib jadi rakyat jelata  ^^;
Begitu mulai, tanpa mikir panjang lagi, langsung hafalin ayat. Kebetulan aku ngantri urutan ketiga di kelompokku. Kalau gagal ujian, harus ngantri lagi dari paling belakang. Untungnya sih langsung lulus  ;D dan setelah lari-lari ke papan lowongan, akhirnya dapat pekerjaan yang minimal harus lulus SMA, yaitu Gardener dengan gaji 90.000. Kenapa kuambil?

...Job desc: Play Plants vs. Zombies  ;D tapi toh ternyata ga disuruh main  :D


Aku lupa dari mana modal pertamaku setelah itu, soalnya harga 1 bungkus Indomie di situ dijual 10.000 oleh orang-orang yang punya badan usaha, gila bener  :'( 1 rumah harganya 30.000, 1 mobil 10.000, dan baju waktu itu berhasil beli dengan harga 20.000. Di mana kekacauannya? Cari makan dan baju, karena benda-benda itu hanya bisa dibeli dari badan usaha yang kulakan dari Market (ada 1 kelompok yang anggotanya dapat badan usaha semua dari lahir). Alhasil orang-orang itu selalu dikerumuni seperti orang bagi-bagi sembako  :S
Pas sudah dapat semua, baru deh lihat-lihat lokasi yang lain. Ada City Hall di depan - tempat bagi gaji dan bayar pajak. Di sebelah kanan aula ada School of Life, di mana peserta bisa sekolah sampai S2 (tapi minta ampun mahalnya dan ayatnya panjang-panjang  :'( ), ada 1 tempat tak bernama di sebelahnya, diikuti oleh Graveyard, Jail dan Hospital. Di seberangnya, ada Real Estate & Automobile (kalau nggak salah inget), tempat jual rumah dan mobil, diikuti Market, Tour & Travel (buat yang pingin keluar negeri!), kemudian ada Civil Registrar untuk yang mau nikah, dan Church.


Malam itu cuma ada 2 periode, di mana aku masih harus berjuang untuk bisa S1 (karena harus bayar 100.000, dengar dari teman). Nggak sempat ngapa-ngapain sih, berhubung waktunya mepet sekali untuk bisa memenuhi kebutuhan hidup. Yang bikin agak kesal adalah periode 1, yang pada akhirnya baru diumumkan kalau itu periode percobaan, jadi yang gagal memenuhi kebutuhan hidup nggak akan dapat penalti. Tahu gitu kusimpan saja duitnya  >:( mana waktu periode 2 harga Indomie sudah jadi 20.000 pula  :sigh:
Di akhir periode 2, waktu life check sekelompok, ternyata sudah ada yang sampai hutang ke fasilitator - yang katanya kalau ga dibayar sampai 3 periode, sekelompok akan masuk penjara. Ya ampun  :'( Ada lagi seorang anggota kelompokku - cowok - yang sudah menikah, tapi lucunya semua stickernya dia kasih ke istrinya karena dipikir cukup satu untuk berdua  ^^; Belakangan waktu periode selesai, aku baru dikasih tahu teman selku bahwa kalau nikah, 1 couple cukup beli 1 rumah dan stickernya boleh disobek jadi 2. Si istri dapat potongan pajak 50%. Otomatis kutanya, sudah nikah?
Ternyata dia diajak nikah anggota kelompoknya yang kebetulan badan usaha, dan enaknya kebutuhan hidupnya terjamin  :/ jadi kesimpulannya: kalau nikah, carilah orang yang punya badan usaha  ;D
Saat life check periode 2, tiba-tiba ada video diputar. Lho apa nih  ??? Ternyata, kota tiba-tiba diserang tsunami. Aku agak nggak ngerti maksudnya karena cuma outbond sedikit (evakuasi keluar hall terus masuk lagi, harus jalan berdua-dua sambil njepit balon di punggung). Sesudah itu, semuanya kembali ke kamar untuk tidur.

Sempat cerita-cerita sama teman sekamar yang kebetulan dapat badan usaha, kaya betul akhirnya dia, sudah rencana selain S1 mau jalan-jalan ke luar negeri juga  :/   Aku sendiri waktu itu sudah hafal ayat S1, tapi berhubung ga punya uang, kuputuskan untuk tunggu periode selanjutnya. Kalau nggak salah umurku berarti 15 + 3 + 5 + 5 = 28 tahun. Belum S1, belum nikah  :'( teman sekamarku sendiri juga bilang 'mau nikah ah periode berikutnya, masa umur 33 ga kawin?'
Dalam hati aku cuma bilang: sama siapa? Dia mah enak, pasti banyak dicari cowo  ^^;


Tapi ternyata sebuah kejutan menungguku esok harinya... dan diputus lagi deh, capek nulis  ^^;

Èxsharaèn

Hihihi, kelihatannya seru, walaupun maksa amat hidup puluhan ditahun dikompres jadi tinggal beberapa jam ;D

Tadi pagi pas ngecek email, ada satu email dari rekan kerjaku, judulnya 18th Anniversary. Kukira mau ada syukuran, tapi ternyata... ucapan terima kasih atas kebersamaan selama ini, tapi karena alasan tertentu (tertuduh utamanya kemacetan Surabaya yang sudah luar biasa parahnya dibanding beberapa tahun lalu), dengan terpaksa beliau mengundurkan diri. Nggak dijelaskan sih setelah itu apa rencananya, tapi dengar-dengar sepertinya sudah "ditawari" untuk bekerja di universitas lain yang jauh lebih dekat dari tempat tinggalnya sana di Ciputra, ga perlu disebut lah ya? Sedihnya :'( jadi ingat dulu diajar dia pertama kali semester lima, cara ngajarnya enak tapi agak tegas, dan entah kenapa aku selalu maksimal cuma dapat AB (setara B+ atau A- kalau di tempat lain). Terus waktu TA dia jadi pembimbingku, sempat down ketika aku minta maju tapi menurutnya aku belum siap, dan kalau dipaksakan paling maksimal cuma dapat C atau BC (setara C+ atau B-), tapi kata mamaku, ya sudah lah, yang penting lulus tepat waktu. Untungnya lulus A :D setelah itu lepas dari kehidupan kampus sampai dua tahun kemudian aku balik ke kampus untuk jadi dosen, dan akhirnya malah jadi rekan baik sampai sekarang. Jadi, tadi pagi shock waktu baca emailnya :( tapi ya sudah lah, tiap orang punya jalannya sendiri-sendiri, siapa yang bisa melarang...

Save point di Singapura nyusul deh, kalau ga ngedit ini ya nulis baru :D
Jangan lupa ikutan serunya petualangan Our Journey!
~ A, èxshna il utnön qu our journey shallaran a èndh... ~

Profiles
About.me https://about.me/hoshiro.exsharaen

Stash

Iya sih wajar, kemacetan Surabaya sekarang sudah mulai agak parah. Apalagi dari barat ke ubaya harus melewati mayjen dan ahmad yani, yang notabene salah satu pusat kemacetan :D
Twitter ID : stefano1003
Facebook : http://www.facebook.com/stefano.ariestasia
Google+ : stefano.ariestasia
Blog : http://catatanstefano.wordpress.com

Stash

Di manokwari lagi....

Mana nih utang save pointnya? :D
Twitter ID : stefano1003
Facebook : http://www.facebook.com/stefano.ariestasia
Google+ : stefano.ariestasia
Blog : http://catatanstefano.wordpress.com

Èxsharaèn

Singkat aja deh, ga ada yang terlalu spesial soalnya :D

Hari pertama, sampai di bandara, beli kartu ezlink dulu tiga buah, terus ngisi kartu punya mama dan papaku. Kali ini papaku mau diajak naik MRT, lagipula tidak terburu-buru. Sampai di Toa Payoh... keluarnya ke arah mana ini -_- teman ceceku ga bisa dihubungi dan aku sendiri ga daftar paket BBM, tapi sebelum berangkat di Surabaya ceceku sudah tanya ancer-ancernya. Akhirnya aku nyari jalan keluar... dan ternyata salah :D jadinya agak muter, tapi sekali lagi Google Maps membantu :) akhirnya sampai di apartemen teman ceceku, dan...

Ruangannya sempit -_- harusnya sih aku bisa nebak dari kebiasaan ceceku yang selalu cari tempat termurah untuk menginap (dan biasanya papaku bakal rada ngomel setelahnya, karena tempatnya cukup tidak nyaman). Kamarnya hanya ada satu, yang terpaksa ditempati berempat (termasuk ponakanku), sementara cece dan koko iparku dapat kamar di belakang yang mungkin sama dengan ruang pembantu, walaupun di sana tidak ada pembantu. Ya sudah lah, cuma 4 hari...

Hari pertama itu, karena aku sendiri tidak yakin seberapa lama waktu yang dibutuhkan untuk bisa sampai ke kampus, akhirnya mamaku bilang mending nyoba cari jalan dulu saja. Pakai gothere.sg dan Google Maps, nemu sih. Yang agak lucu, aku lupa ngasih tahu cece dan koko iparku cara naik bis. Akibarnya, mereka lupa tap out ;D dan gara-gara itu, rencana semula untuk ke Orchard berantakan, karena dijamin saldonya nggak bakal cukup. Akhirnya diputuskan, setelah sampai di hall tempat aku wisuda, langsung ke stasiun MRT dekat kampus, terus isi kartu di sana. Setelah beberapa lama, sekitar 45 menit akhirnya sampai juga di kampus. Cuma lewat sebentar di hall tempat besok aku diwisuda, kemudian kuajak ceceku ke kampusku, dengan naik bis. Mereka sempat juga ngintip salah satu ruang kuliahku yang bentuknya mirip teater bioskop (entah kenapa kok saat itu ada yang tidak dikunci). Setelah itu, kuhitung ulang saldo kartu ceceku, ternyata masih sempat kalau naik bis langsung ke kosku, karena aku memang mau mengambil beberapa barang yang masih ketinggalan di sana, termasuk toga wisuda. Akhirnya ke sana, dan pas sampai kos...

Tidak ada orang ^^; pas ponakanku kebelet pipis sudah tidak bisa tahan, akhirnya bunga cece kosku dikencingi... dan pas mamanya datang dengan cucunya ;D teman kamarku datang tak terlalu lama setelahnya, dan setelah ngobrol-ngobrol (dia ternyata sudah ada roommate baru, yang aku nggak kenal, dan temannya yang awalnya mau kerja di Singapura ternyata sudah balik ke Surabaya seterusnya, entah apa rencananya setelah itu), pulang deh. Kuajak keluargaku jalan kaki seperti yang biasanya kulakukan (duh jadi kangen kebiasaan itu...), ke mal Jem dan makan di sana. Agak sulit cari tempat karena kebetulan pas jam makan malam (kalau ga salah sekitar pukul delapan malam waktu itu), tapi akhirnya dapat tempat juga. Setelah makan, berhubung sudah pukul sembilan malam, langsung pulang deh.

Hari kedua, cuma sempat ke Orchard sebentar karena paling dekat dengan tempat menginap, dan harus siap-siap ke kampus untuk acara wisuda. Setelah siap, langsung ke kampus, memang agak kepagian tapi jadinya aku bisa foto-foto di luar terlebih dulu, di tempat bertuliskan "I was here" dan di beberapa tempat lain yang memang untuk foto. Setelah menunggu beberapa lama, akhirnya registrasi dibuka. Awalnya sih, karena undangan hanya ada dua buah dan permintaan undangan lebih ditolak, ada rencana untuk membiarkan ceceku bersama koko iparku dan anaknya untuk menunggu di luar, dan sudah kuberi tahu lokasi McD di sana, tapi setelah kutanyakan resepsionis, ternyata bisa minta untuk undangan tambahan, asalkan stoknya ada (stoknya sendiri diambil dari wisudawan lainnya yang mengembalikan undangan). Ternyata dapat juga tiga undangan lagi, jadi intinya semua bisa masuk. Setelah itu, masuk ke hall utama untuk acara wisuda, kalau nggak salah ingat hanya satu atau dua jam. Setelah itu, ada acara makan, aku ambil foto (tapi sayangnya itu foto saat setelah dari panggung, bukan saat difoto menerima gulungan ijazah dari dekan; foto itu entah ke mana) dan sempat beli boneka dan kaos. Selesai acara sekitar pukul sepuluh, pulang ke tempat menginap, sampai di sana hampir pukul setengah dua belas. Saat itu ponakanku saking terlalu bersemangatnya langsung lari-lari menuju lampu penyeberangan (dia rada kesetanan melihat lampu penyeberangan yang memang ada di mana-mana). Tanpa lihat kanan dulu, dia tidak tahu ada taksi yang melaju cukup kencang! Untungnya taksi itu melihat dia duluan dan sempat ngerem. Untungnya lagi, taksi itu tidak marah-marah atau ngebel (kalau orang sini pasti sudah dimaki-maki itu). Benar-benar menegangkan...

Hari ketiga, pagi harinya ke Sea Aquarium di Pulau Sentosa. Sebenarnya ceceku pingin masuk ke Universal Studio, tapi melihat anaknya nggak tertarik, sepertinya lain kali saja daripada rugi bayar SGD 60-an tapi nanti hanya mau masuk sebentar, lagipula seingatku permainan untuk anak-anak lumayan sedikit. Lagipula, aku juga kebingungan dengan orang tuaku kalau mereka jadi masuk, soalnya mereka sendiri tidak fasih berbahasa Inggris -_- jadinya masuk akuarium. Untungnya akuarium itu bagus juga, walaupun akhirnya ponakanku cepat bosan. Makan siang di VivoCity, terus langsung ke daerah Marina Bay untuk malamnya melihat pertunjukan air mancur. Awalnya ke Gardens by the Bay dulu, tapi karena semuanya sudah cukup kelelahan, akhirnya cuma mampir di depannya, tidak terlalu masuk, kebetulan ada tempat untuk beristirahat di sana. Ponakanku sempat beli es krim sendiri (dia diberi sangu memang, aku lupa berapa), dan untungnya si penjual es krim bisa berbicara bahasa Melayu. Dari sana, sempat jalan-jalan di lantai bawah Marina Bay Sands, kemudian jalan-jalan juga di mal sebelum mengambil tempat untuk pertunjukan. Akhirnya mereka bisa melihatnya sendiri, setelah selama ini hanya bisa kutunjukkan di HP. Setelah pertunjukan berakhir, makan malam di food court, kemudian pulang.

Hari keempat, sempat ke Bugis sebentar siangnya. Di situ, ceceku secara tidak sengaja lihat Indra Herlambang. Awalnya dia agak ragu, tapi setelah dilihat-lihat, ternyata benar dia :P dia syuting untuk suatu acara (aku lupa acara apaan, maklum ga ngikuti acara gosip). Beberapa hari setelahnya, waktu acara itu diputar, ternyata keluargaku ga kerekam :D belanja di situ sampai puas, kemudian sorenya ke rumah temanku, diundang makan malam steamboat. Akhirnya kesampaian juga mengenalkan keluargaku ke temanku, bahkan dia membelikan bakso bergambar khusus untuk ponakanku (walaupun akhirnya nggak dimakan :P). Sayangnya temanku nggak bisa bahasa Indonesia, jadi pembicaraannya terpaksa lewat aku untuk diterjemahkan. Setelah makan, sempat foto bersama, dan kebetulan saat itu gerimis, tapi keluargaku nggak bawa payung, jadi temanku ngasih payungnya yang nggak terpakai. Dia juga menawarkan untuk kapan-kapan makan-makan di rumahnya lagi :) setelah itu, sebenarnya di dekat rumahnya ada acara, tapi karena sudah cukup malam (sekitar pukul sembilan kalau nggak salah), akhirnya mamaku memutuskan untuk pulang saja, sekaligus beres-beres.

Besoknya, setelah makan pagi, beres-beres barang, kemudian aku menelepon taksi dua unit supaya tidak terlambat. Satu kupesan via telepon, satu via aplikasi Android. Eh ternyata yang via aplikasi datang duluan. Yang via telepon ternyata nyasar. Tapi akhirnya sampai semua di bandara dengan selamat. Makan siang terakhir di bandara, kemudian check in dan menunggu boarding.

Selesai sudah acara di Singapura, entah kapan ya bisa ke sana lagi ramai-ramai :)

Ternyata inget juga semua urutannya, walaupun sudah hampir lima bulan berlalu :D

Ada satu save point lagi tentang pengalaman outbound akhir pekan kemarin, tapi nanti deh, setelah tulisan ini, lagian masih ada kerjaan :D
Jangan lupa ikutan serunya petualangan Our Journey!
~ A, èxshna il utnön qu our journey shallaran a èndh... ~

Profiles
About.me https://about.me/hoshiro.exsharaen

faart

Gawat ini, jam segini aku masih gentayangan di forum gara-gara nggak bisa tidur... ^^;

Tadi masih benerin coding day&night di date/time system di OJ v1.0, dan terbukti sudah lemotnya diriku kalau harus berhadapan dengan program yang nyambung ke mana-mana. Kalau kk Exsharaen bisa beres dalam hitungan menit, buatku harus hitungan jam... :( Sebetulnya sih tadi niat kerja sampai jam setengah 2 (berhubung yang bisa diajak diskusi udah tidur jam 1, hehehe). Ternyata keterusan karena penasaranku, dan akhirnya jalan juga sistemnya walaupun masih kurang sempurna ^^

Gara-gara ini sempat bertanya-tanya sendiri (lagi) sih sebetulnya, aku ini lebih cocok di programming atau di sisi seni yah? Dibilang ke arah seni, alias kreatif, aku nggak merasa diriku kreatif. Bisa nggambar? Ala kadarnya. Dosen-dosen pada bilang aku salah jurusan, dan memang kenyataannya sih di Multimedia nilaiku di atas rata-rata untuk mata kuliah IT. Tapi kalau lihat dari kelemotanku bikin TA ini, rasanya kalau aku masuk Informatika, meragukan bener ^^; Dari kedua sisi memang ada kesenangan tersendiri buatku sih kalau bisa bikin sesuatu... Tapi jati diriku hilang ke mana ini ^^; *halah :P

Oh ya, tadi juga setelah sesorean ngulangi event Vandhuln di OJ yang lama, malamnya tamat juga game itu :P

Kenapa ngulang? Tiga kali kena berkas hilang yang bikin programnya nutup sendiri. Setelah itu kuputuskan untuk mengcopy 4 folder utama dari folder OJ nya kk Exsharaen... yang ternyata adalah kesalahan fatal. Berhubung aku juga ngga tau kalau ternyata folder itu v0.3, jadilah OJ v0.2.2ku tertumpuk map v0.3. Memang awalnya kelihatannya beres, dari Kahn sampai Vandhuln lancar. Tapi kemudian...

Error lagi :( dan setelah ngikuti event yang luar biasa panjangnya itu lebih dari lima kali (ditambah mati listrik di rumah pula), ketemulah sumber errornya. Ya ampun ^^;

Bodohnya lagi, aku lupa bahwa item yang sudah kubeli ternyata ke-revert karena aku harus mengulang event itu lagi (berhubung save file dari versi yang lebih baru ga bisa diload). Jadilah aku terpaksa melawan boss terakhirnya tanpa bisa melepas pedang terkutuk itu (cocok bener namanya...). Jadi susahnya minta ampun karena ga ada Cura...

Cukup deh cerita ditroll TA sendiri hari ini, kok udah jam 5 pagi ya :P