Berita:

Update RPG OJ v0.2 dan v0.2.1 ke v0.2.2!
Lihat keterangan lebih lanjut di Enter Our Journey > Releases and Updates..

Main Menu

Tol tengah kota vs jalan lingkar barat/timur

Dimulai oleh Èxsharaèn, 25 Desember 2010, 02:25:02

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

Èxsharaèn

Penduduk Surabaya mungkin sudah pada tahu, beberapa pekan terakhir kita lagi ribut masalah tol tengah kota yang ditolak pemkot tapi dipaksakan oleh pemprov, dan konyolnya baru-baru ini didukung DPRD. Alasannya? Dana 9,6 triliun dari pemerintah pusat.

Uang segede itu sangat rawan korupsi!!!!!

Entah apa yang dipikirkan DPRD sampai ngotot tol tengah kota harus terealisasi, tapi dugaanku sih ada uang di balik amplop. Wong pemkot yang punya kota Surabaya sudah menolak, masyarakat ya rata-rata menolak, eh masih maksa saja. Katanya perwakilan rakyat, tapi kok tidak mewakili aspirasi rakyat...

Yang kontra alasannya:
1. Sekitar 4500 KK akan tergusur. Belakangan diketahui beberapa sekolah juga akan tergusur. Pendidikan dari KK yang tergusur tersebut pasti terganggu. Mereka juga belum tentu mau memulai hidup dari nol di tempat yang baru, apalagi yang sudah mapan.
2. Taman kota akan terpangkas, membuat Surabaya tidak seasri sekarang. Dikhawatirkan polusi akan meningkat pesat.
3. Relokasi pipa PDAM di jalan A. Yani pasti membutuhkan dana yang besar (menurut PDAM sendiri). Yang pro ngotot katanya dananya sudah termasuk relokasi pipa PDAM.
4. Tol tengah kota hanya menambah titik kemacetan karena pintu masuknya di A. Yani.
5. Yang bisa menggunakan hanya kalangan menengah ke atas, akibatnya penggunaan kendaraan pribadi meningkat. Tambah macet lagi pasti. Lihat saja Jakarta (sori untuk orang Jakarta, tapi jujur saja tata kota Anda terlalu parah untuk dibenahi).
6. Kekumuhan akan muncul di bawah tol (sori lagi, tapi lihat saja Jakarta).
7. Tol tengah kota sudah tidak ada lagi di luar negeri.
8. Sori untuk ketiga kalinya, tapi Surabaya bukan Jakarta yang lebih dulu punya tol tengah kota dan menderita akibat efek sampingnya.

Yang aku agak heran, ada masyarakat yang mendukung tol tengah kota. Alasannya, toh ruang hijau terbuka itu nanti lama-lama juga tergusur. Memangnya ada yang berani, wong taman itu ada UU-nya? Apa sudah segitu sempitnya pikirannya untuk menukar ruang hijau dengan jalan tol tengah kota yang belum pasti bisa mengurai kemacetan? Apa nggak sadar anehnya cuaca akhir-akhir ini karena polusi?

Aku sendiri sangat tidak mendukung pelaksanaan tol tengah kota, tapi aku berharap ada solusi lain di luar MERR/MWRR, dan dari hasil interaksi di Jawa Pos belum ada satu pun yang mencetukskan ide ini. Satu solusi yang sering kali terabaikan: Perbaiki kualitas angkutan umum! Kalau saja Surabaya berani mengajukan projek MRT, mungkin sebagian akan beralih dari kendaraan pribadi (yang punya kendaraan pribadi sori, tapi sebenarnya aku tidak setuju dengan penggunaan kendaraan pribadi/mobil hanya untuk satu orang, yaitu diri kita sendiri) ke angkutan umum. Benahilah supir bemo yang sering seenaknya sendiri di jalan; kendaraannya juga sudah tua. Perbaiki terminal bus yang kumuh. Perbaiki halte yang terbengkalai sehingga jadi tempat nempel brosur tambal sulam. Perbanyak jalur pedestrian. Tingkatkan keamanan di angkutan umum. Kalau saja itu semua bisa terpenuhi dan terawat dengan baik, aku yakin semua orang akan suka menggunakan angkutan umum. Kemacetan akibat tingginya penggunaan kendaraan pribadi bisa dikurangi.

Mudah-mudahan saja kekuatan rakyat Surabaya lebih kuat daripada kekuatan segelintir petinggi yang mementingkan perut buncitnya. Kalau sampai tol tengah kota terealisasi, selamat tinggal Surabaya :'(
Jangan lupa ikutan serunya petualangan Our Journey!
~ A, èxshna il utnön qu our journey shallaran a èndh... ~

Profiles
About.me https://about.me/hoshiro.exsharaen

Stash

Sedikit saran dari orang yg selama 2 tahun mencari nafkah di Singapur, negeri dimana kebanyakan orang malah suka pake transportasi umum. Kenapa sih org2 sini bisa suka transportasi umum?
1. Transportasi umumnya bersih (ini jelas kriteria utama yg penting)
2. Rutenya mencakup hampir semua kawasan di singapur.
3. Rutenya jelas. Bis nomor sekian rutenya dari A sampe B, bis nomer sekian dari C sampe D. Rutenya bisa dicek di websitenya jasa penyedia bis, bisa juga dr beberapa website khusus. Intinya, kalo kita mau dari A ke F, sudah jelas kudu naik bis mana saja. Bandingkan dgn indo. Aku dr PTC mau ke TP aja, bingung mau naik bemo len mana, kudu pindah dimana, dkk.
4. Aman dari kriminalitas (another strong point)


Kenapa mobil pribadi gak laku disini?
1. BBM pake harga pasaran (sdh saatnya indo diberlakukan gitu, TAPI setelah transportasi umumnya dibenahi)
2. Pajak kendaraannya MUAHAL!!!!!! Untuk punya mobil setara honda jazz aja, gengsinya sama dengan lek kamu punya BMW yg kelas menengah di indo. Beneran. Apalagi kamu punya ferrari disini???? Istilah kasarane, duitmu saking akehe sampai bingung mau diapain. Pajaknya disini gila2an. Even rich people would think 100x before buy a car.
3. Masa hidup mobilmu maks 10 tahun. Stlh itu, either beli mobil baru, atau perpanjang masa hidupnya dgn konsekuensi pajaknya lbh mahal. Bagusnya? Gak ada namanya asap kendaraan hitam.
4. Parkirnya mahal amitttttttt. Wes lha, drpd buang2 uang utk biaya parkir, mending dipake buat makan enak :D


Mslh tol tengah kota, sebelumnya aku ingin menyanyikan sepotong lirik "Itulah Indonesia.....".
1. Sdh jelas lha, dana sebesar itu, siapa sih yg gak tahu kalo pasti akan masuk ke saku2 tuh (org2 yg ngakunya) wakil rakyat?
2. Jalanan skrg aja sdh padat. Utk bangun tol, berarti kudu makan badan jalan. Pake logika bodoh2an aja wes. Jalan yg sdh padat, mau dikurangi lagi jumlah jalurnya. Stupid or idiot?????
3. Selama jumlah kendaraan gak distop pertumbuhane, tol tengah kota cuma akan jd short term solution. Hbs tol tengah kota, mau buat apa? Mau buat tol semanggi???


Intinya, ssemua pakar sdh jelas menolak usul ini. Tapi as usual, money talk. So....... berdoa saja semoga entah ada angin apa, mereka bisa kembali ke jalan yg benar....
Twitter ID : stefano1003
Facebook : http://www.facebook.com/stefano.ariestasia
Google+ : stefano.ariestasia
Blog : http://catatanstefano.wordpress.com