Berita:

Sudah daftar tapi belum bisa masuk log? Aktifkan dulu akunmu. Lihat keterangan lebih lanjut di New Party.

Main Menu

Xbox One: siapkah kita?

Dimulai oleh Èxsharaèn, 23 Mei 2013, 10:57:06

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 2 Pengunjung sedang melihat topik ini.

Èxsharaèn

Sudah pada tahu kan kalau tanggal 22 Mei kemarin Microsoft mengumumkan konsol terbarunya, Xbox One? Kan ada banyak fitur tuh. Aku lagi malas ubek-ubek Internet jadi sori kalau ini ada yang salah :P

Pertanyaan yang sangat menggantung adalah, mungkinkah Xbox One ini rilis di Indonesia? Microsoft masih belum menjawab dengan jelas tentang kebutuhan "always on"-nya Xbox One. Kabar terakhir yang kuterima, Xbox One tidak harus selalu terhubung ke Internet, tapi tiap 24 jam sekali dia akan konek ke Internet untuk ngecek game-game kita. Ini disebabkan Xbox One tidak mendukung game seken alias game yang kita miliki akan "terikat" ke akun kita dan tidak bisa dipindahtangankan. Nah, gimana dengan yang koneksi Internet-nya jelek atau tidak ada sama sekali? Ini masih diperdebatkan dengan sengit, sementara Sony sudah membuang keharusan itu di PlayStation 4. Di Indo? Kayanya bakal harus diakali habis-habisan, apalagi kita nggak ada jaringan Xbox Live di sini.

Kemudian, game Xbox 360 tidak bisa dimainkan di Xbox One karena arsitekturnya beda. Yang satu ini mungkin ya mau tidak mau harus diterima, sudah sering sekali konsol baru tidak kompatibel dengan generasi sebelumnya.

Yang jadi pertanyaan besar berikutnya, siapkah Indonesia menerima Xbox One asli (kalau ternyata memang tidak bisa diakali dengan cara apapun)? Jujur sih, aku pribadi merasa kerepotan dengan modif Xbox 360 yang sekarang, karena kalau Microsoft memperbarui sistem keamanan mereka, aku harus ikut memperbarui "akal-akalannya". Caranya? Harus ke seseorang yang menyediakan jasa itu. Itu tidak terlalu murah dan memakan waktu. Beda dengan mesin ori, kita bisa pakai DVD-nya untuk upgrade sendiri, atau unduh pembaruan sama seperti di PC. Ga repot dan gratis.

Tinggal meyakinkan Microsoft saja untuk membuka jaringan Xbox Live di Indonesia. Kemarin malam aku diskusi panjang dengan stash tentang alasan mereka masih belum membuka jaringan di sini. Padahal Square Enix saja sudah buka cabang di Surabaya, itu tanda mereka mulai melirik bahwa Indonesia ini pasar gaming-nya potensial sekali. Tapi ya itu, siapkah kita bayar hampir enam ratus ribu rupiah untuk satu game saja?

Kita tunggu kabar berikutnya dari Xbox One :)
Jangan lupa ikutan serunya petualangan Our Journey!
~ A, èxshna il utnön qu our journey shallaran a èndh... ~

Profiles
About.me https://about.me/hoshiro.exsharaen

Stash

Aku punya satu teman yang punya PS3. Aku tanya dia, seberapa sering kamu beli CD gamenya. Jawabannya cukup membuat aku terkejut, 3 game per bulan. Itu jumlah yang lumayan besar kita keluarkan untuk game yang kita tidak tahu kualitasnya (kecuali sudah kita pernah coba sebelumnya). Ya, dia sejak kecil hidup di luar negeri sih, jadi apa mungkin dia gak seberapa keracun budaya membajak disini? :D

Yang membuat aku kuatir sama Xbox One ya tentang kebutuhan internetnya. Kalau di surabaya ok saja. Tapi buat yang di hutan seperti aku, gimana? :( Belum lagi, berarti mau gak mau harus siapin space agak besar di ruang tamu, karena katanya, kinect akan menjadi fitur penting di Xbox One, dan katanya exshan, kinct membutuhkan spasi ruang kosong berapa meter gitu dari alatnya.... Gak bisa ditaruh di ruangan sempit deh....
Twitter ID : stefano1003
Facebook : http://www.facebook.com/stefano.ariestasia
Google+ : stefano.ariestasia
Blog : http://catatanstefano.wordpress.com

Èxsharaèn

Kapan hari di Challenger aku lihat ada alat khusus untuk Kinect supaya bisa dipakai di ruangan sempit.

3 game per bulan itu berarti hampir 2 juta :o (asumsi 1 game = US$60) aku sih sekarang sudah ga pernah unduh game bajakan, selalu nunggu sale di Steam. Sayangnya sale semacam itu belum pernah kutemukan untuk game konsol, karena media penjualannya masih fisik.

Entah apa definisi "fitur penting" Kinect... yang aku tahu kemarin voice command-nya, jadi si Xbox akan berada dalam keadaan low-power state, sementara si Kinect akan selalu terjaga. Ini diatur supaya kita bisa merintah Kinect untuk menyalakan si Xbox hanya dengan perintah suara. Kalau masalah game-nya, masih harus nunggu deh, apakah "requires" (mau ga mau harus pakai Kinect) atau "better with" (Kinect sebagai alat komplemen; di Xbox 360 kemarin dia hanya dipakai untuk voice command).

Kontrolernya itu yang juga nyesek... punya Xbox 360 ga bisa dipakai di Xbox One :(
Jangan lupa ikutan serunya petualangan Our Journey!
~ A, èxshna il utnön qu our journey shallaran a èndh... ~

Profiles
About.me https://about.me/hoshiro.exsharaen

Stash

Twitter ID : stefano1003
Facebook : http://www.facebook.com/stefano.ariestasia
Google+ : stefano.ariestasia
Blog : http://catatanstefano.wordpress.com

Èxsharaèn

Eee... Kinect itu sebenarnya yang kucari. Soalnya kalaupun aku mau main sesuatu yang pakai kontroler, PC udah bisa kan? Misalkan aku upgrade komputer jadi lebih kuat, lalu kutaruh di ruang tamu dan dihubungkan via HDMI, main pakai kontroler Xbox, jadi juga deh konsol sendiri (dan ini memang konsepnya Steam Box). Itu pun sudah ada rencana untuk memboyong Kinect next-gen ke PC.

PS4 aku ga dengar ada inovasi baru selain grafis...
Jangan lupa ikutan serunya petualangan Our Journey!
~ A, èxshna il utnön qu our journey shallaran a èndh... ~

Profiles
About.me https://about.me/hoshiro.exsharaen

Stash

Twitter ID : stefano1003
Facebook : http://www.facebook.com/stefano.ariestasia
Google+ : stefano.ariestasia
Blog : http://catatanstefano.wordpress.com

Èxsharaèn

Eye itu sudah ada sejak PS3, sebelum Kinect malah. Kabarnya? Hilang ditelan bumi :D cuma Little Big Planet aja game yang (terdengar) populer yang memanfaatkan PS Eye, sisanya... lagipula, Kinect ada dukungan ke PC, resmi malah. Eye? Siap-siap hacking :D
Jangan lupa ikutan serunya petualangan Our Journey!
~ A, èxshna il utnön qu our journey shallaran a èndh... ~

Profiles
About.me https://about.me/hoshiro.exsharaen

Stash

Komentar lain tentang Xbox One adalah bentuknya yang (dianggap) jelek oleh beberapa reviewer. Silahkan baca pembelaan diri dari Microsoft. Intinya, designnya sengaja dibuat sesimpel mungkin, karena mereka ingin konsolnya tidak menarik perhatian orang, yang notabene bertolak belakang dengan konsep Xbox 360 yang tampilannya menggoda mata
Twitter ID : stefano1003
Facebook : http://www.facebook.com/stefano.ariestasia
Google+ : stefano.ariestasia
Blog : http://catatanstefano.wordpress.com

Stash

Mengenai pemindah-tanganan game kita ke orang lain, masih belum jelas prosedurnya. Tapi menurut artikel ini, hal itu bisa dilakukan, walaupun prosesnya agak ribet dan ambigu.
Twitter ID : stefano1003
Facebook : http://www.facebook.com/stefano.ariestasia
Google+ : stefano.ariestasia
Blog : http://catatanstefano.wordpress.com

Èxsharaèn

Eee... aku kok malah bilang Xbox One itu desainnya lebih elegan ya daripada 360?
Jangan lupa ikutan serunya petualangan Our Journey!
~ A, èxshna il utnön qu our journey shallaran a èndh... ~

Profiles
About.me https://about.me/hoshiro.exsharaen

Stash

Yaaa... silahkan diperdebatkan :D Argumen mereka sih, kamu bisa kostumisasi casing xbox 360, sedang xbox one tidak bisa. Bentuknya yang kotak juga membuat xbox one tidak secantik xbox 360 yang meliuk-liuk :D
Twitter ID : stefano1003
Facebook : http://www.facebook.com/stefano.ariestasia
Google+ : stefano.ariestasia
Blog : http://catatanstefano.wordpress.com

Èxsharaèn

#11
Kabar terbaru, yang masih melirik Xbox One harus siap-siap gigit jari, karena Xbox One tidak akan tersedia di Asia sampai akhir 2014 :D bahkan, menurut Wall Street Journal, hanya negara ini saja yang akan menerima Xbox One: Taiwan, Hong Kong, Singapura, India, Korea Selatan. Jepang belum diputuskan karena penjualan Xbox 360 di sana sangat jelek.

Bye-bye Xbox One ;D

Waktu sedemikian lama harusnya bisa digunakan Microsoft untuk mempelajari, keputusan always-on-nya itu berdampak signifikan atau tidak untuk pemain daerah Asia, karena Internet masih jadi barang mahal di Asia. Belum lagi budaya hiburannya yang bisa jadi berbeda dengan Amerika.

Yang lebih konyol lagi, mengomentari keputusan always-on, Microsoft sendiri bilang begini:

KutipUntungnya kami punya produk untuk mereka yang tidak dapat terkoneksi dalam bentuk apapun; namanya Xbox 360.

Welcome PS4 ;D
Jangan lupa ikutan serunya petualangan Our Journey!
~ A, èxshna il utnön qu our journey shallaran a èndh... ~

Profiles
About.me https://about.me/hoshiro.exsharaen

Stash

Menurut kabar, produksi Xbox 360 belum akan dihentikan. Jadi masih akan tetap berjalan bersamaan dengan Xbox One. Yang jadi masalah, dengan sistem yang kelihatannya beda jauh, apa developer mau membuat sebuah game untuk dua buah varian Xbox ini?

Dan kalau melihat daftar negara asia yang dimasuki Xbox One, memang negara-negara yang sudah maju, dimana internetnya sudah cukup untuk persyaratan Always On. Kalo Jepang, Sony dan Nintendo ya yang masih berkuasa.
Twitter ID : stefano1003
Facebook : http://www.facebook.com/stefano.ariestasia
Google+ : stefano.ariestasia
Blog : http://catatanstefano.wordpress.com

Stash

#13
Langkah mengejutkan dari Microsoft. Mereka menjilat ludah sendiri

KutipSo, today I am announcing the following changes to Xbox One and how you can play, share, lend, and resell your games exactly as you do today on Xbox 360. Here is what that means:

    An internet connection will not be required to play offline Xbox One games – After a one-time system set-up with a new Xbox One, you can play any disc based game without ever connecting online again. There is no 24 hour connection requirement and you can take your Xbox One anywhere you want and play your games, just like on Xbox 360.

    Trade-in, lend, resell, gift, and rent disc based games just like you do today – There will be no limitations to using and sharing games, it will work just as it does today on Xbox 360.

In addition to buying a disc from a retailer, you can also download games from Xbox Live on day of release. If you choose to download your games, you will be able to play them offline just like you do today. Xbox One games will be playable on any Xbox One console -- there will be no regional restrictions.
Twitter ID : stefano1003
Facebook : http://www.facebook.com/stefano.ariestasia
Google+ : stefano.ariestasia
Blog : http://catatanstefano.wordpress.com

Èxsharaèn

Kalau nggak begitu, kalah saingan dong :D produsen sekarang harusnya sudah mempertimbangkan consumer power, Valve sukses besar gara-gara menggunakan kekuatan konsumen untuk menggiring produk-produknya, lihat aja Steam sekarang isinya banyak game indie. Sudah waktunya memang :D

Tinggal cari kepastian aja apa Xbox One bisa dipakai di Indonesia :D
Jangan lupa ikutan serunya petualangan Our Journey!
~ A, èxshna il utnön qu our journey shallaran a èndh... ~

Profiles
About.me https://about.me/hoshiro.exsharaen