Berita:

Update RPN OJ forum! Petualangan keenam kelompok Trihörrèan di Kerajaan Líghtran berlanjut. Sanggupkah mereka mengakhiri masalah di Líghtran? Baca rangkuman kisah maraton sesi terakhir di sini dan lanjutkan petualangan mereka.

Main Menu

Vegetarian karena kasihan terhadap hewan?

Dimulai oleh Èxsharaèn, 27 April 2013, 10:45:02

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

Èxsharaèn

Tadi ada temanku di FB yang memposting beberapa foto terkait vegetarian. Contohnya, mereka beranggapan bahwa semua makhluk hidup itu seharusnya punya derajat sama, jadi rantai makanan yang meletakkan manusia di puncak itu tidak benar. Dengan alasan ini, memakan hewan itu juga tidak benar, maka jadilah vegetarian. Foto lain berkisah tentang seekor hewan yang dikurung, dan diberi judul "Sejak lahir aku dikurung, ketika bebas aku dibunuh untuk dijadikan mantel bulu." Apa hubungannya dengan vegetarian? Terakhir, aku sempat berkomentar di sana, foto ini menunjukkan gigi manusia yang semuanya rata dan dibandingkan dengan gigi singa. Tentu ada empat taring yang tajam di gigi singa, tapi jelas ada yang aneh dengan foto gigi manusia itu, karena aku sendiri masih punya empat taring. Jadi aku komen di sana, taringku masih lengkap tuh.

Jawabannya panjang lebar, merujuk pada evolusi manusia yang dulunya herbivora, lalu karena suatu sebab akhirnya harus memakan daging, dan mungkin dari situlah manusia mulai punya taring.

Jujur saja sih, aku nggak ngerti dengan pemikiran seperti itu. Aku jadi punya pandangan bahwa orang yang menjadi vegetarian itu karena kasihan dengan hewan. Apa benar seperti itu? Kalau benar seperti itu, kok rasanya terlalu dipaksakan yah. Kecuali kalau karena alasan agama sih (dan aku memang tahu ada agama yang mengajarkan untuk jadi vegetarian) masih bisa dimaklumi, tapi hanya karena kasihan? Dunia hewan sendiri juga kejam kok. Aku memang tidak setuju dengan penyiksaan hewan untuk dijadikan mantel bulu atau apalah, tapi solusinya ya bukan dengan menjadi vegetarian dong. Ada PETA kan? Lain misalnya kalau mereka berargumen bahwa ternak itu menyebabkan efek rumah kaca (dan seingatku ada benarnya karena sapi paling banyak mengeluarkan gas metana).

Menurutku sih, nggak perlu lah mencari-cari alasan untuk jadi vegetarian. Kita bisa maklum kok kalau ada yang memilih jadi vegetarian. Berhubung aku alergi dengan beberapa produk tumbuhan (beberapa sayur dan buah), makanya aku justru jadi omnivora dominan karnivora :D

Bagaimana menurut kalian? Apa menjadi vegetarian karena sekedar kasihan terhadap hewan itu bisa diterima?
Jangan lupa ikutan serunya petualangan Our Journey!
~ A, èxshna il utnön qu our journey shallaran a èndh... ~

Profiles
About.me https://about.me/hoshiro.exsharaen

Stash

Dari segi agama, sejak jaman dahulu kala, manusia sudah makan hewan (baca aja mulai Kejadian, Kain dan Habel mempersembahkan korban bakaran hewan kepada Allah). Tapi tentu saja Alkitab bertolak belakang dengan teori evolusi, jadi itu bisa jadi bahan perdebatan sendiri (aku ada rencana nulis tentang itu di blogku).

Dari segi akal sehat saja, seperti di topik yang aku pernah tulis juga di Contro-verse, kadang aku merasa ada saja beberapa orang yang entah kenapa lebih menyayangi hewan daripada manusia. Ok lha kalo mereka berkata "kasihan hewan, jangan makan mereka". Mereka berkata manusia dan hewan sederajat. Apakah mereka juga mengasihani manusia yang membutuhkan? Apakah mereka ada berkampanye mengenai human traficking misalnya? Apakah derajat manusia lebih rendah dari hewan? Kalo kita bisa jadi vegetarian karena kasihan hewan, kenapa kita gak kasih makanan/barang/jasa gratis ke orang-orang miskin? Gak kasihan dengan mereka?

Mau dikit menyimpang dari topik, tapi kalo kita mau lihat secara luas, mulai banyak orang yang memilih tidak ingin punya anak, dan lebih baik memelihara hewan saja. Hewan lebih perhatian, lebih penurut, DAN lebih gak makan banyak tenaga dan biaya (anjing gak ada kan sekolah TK-S3, gak ada iphone anjing). Jadi kalo mau dilihat secara garis besar, aku jadi bertanya, apakah manusia sudah saking hopeless dengan rasnya, sehingga hewan menjadi pelarian?

Satu hal lagi, apa kita menjadi "aktivis" hewan hanya karena itu tidak membuat kita mengeluarkan banyak uang? Lebih gampang menjadi vegetarian daripada menjadi penderma. Kalo jadi vegetarian, gak perlu beli daging, otomatis pengeluaran berkurang. Kalo gak beli jaket bulu, beli aja jaket biasa yang lebih murah, otomatis pengeluaran berkurang. Tapi kalo mau menjadi penyayang manusia, harus keluar uang untuk bantu orang-orang tidak mampu. Kan ada orang yang berprinsip "masuk banyak, keluar sedikit". Apakah itu alasan sebenarnya? Menjadi aktivis hewan itu lebih gampang daripada aktivis manusia?
Twitter ID : stefano1003
Facebook : http://www.facebook.com/stefano.ariestasia
Google+ : stefano.ariestasia
Blog : http://catatanstefano.wordpress.com

Èxsharaèn

Um kalau mau dihubungkan dengan Alkitab, ada satu kutipan sih dari Kejadian yang aku bikin yakin kita ini omnivora. Di situ kan ditulis kalau Tuhan menitipkan segala isi bumi ke manusia (walaupun memang nggak secara eksplisit ditulis "untuk dimakan", yang aku ingat tentang itu cuma tumbuhan saja). Tapi berhubung di agama Buddha ada ajaran untuk tidak makan daging (selengkapnya sih kurang begitu tahu), oke lah kalau orang menjadi vegetarian karena perintah agama.

Masalahnya ya satu itu, para vegetarian ketika menyatakan diri kenapa mereka jadi vegetarian, alasannya sering dipas-paskan untuk memojokkan kaum karnivora (dan entah berapa kali aku gatal pingin komentar karenanya). Makanya ketika ada pembelaan bahwa "do not hurt plants, eat animals instead" sering banget aku pingin bagikan itu. Ada beberapa penelitian bahwa tumbuhan juga bisa merasa, walaupun perilakunya mungkin berbeda dengan hewan. Jadi, kalau bisa kasihan dengan hewan, nggak kasihan dengan tumbuhan? Sah kan kalau aku bilang mereka justru membuat kaum tumbuhan lebih sengsara untuk memenuhi kebutuhan mereka? Cuma demi menghormati beberapa teman yang memilih jadi vegetarian, ya sudah lah :D dan entah berapa kali aku pingin bilang bahwa nggak semua jadi karnivora karena kesukaan; contohnya aku sendiri yang alergi beberapa produk tumbuhan.

Untuk topikmu yang itu, mungkin bisa kutuliskan sebagai topik baru, walaupun aku ya nggak melihat ada salahnya menjadi aktivis hewan...
Jangan lupa ikutan serunya petualangan Our Journey!
~ A, èxshna il utnön qu our journey shallaran a èndh... ~

Profiles
About.me https://about.me/hoshiro.exsharaen

Stash

Gak ada yg salah dengan menjadi aktivis hewan. Yang aku bilang di topik itu, kadang ada orang yang memperlakukan hewan lebih baik daripada dia memperlakukan manusia. Tapi ya gitu deh...

Tentang tumbuhan, mungkin kalo tumbuhannya bisa lari-lari, bisa ngibas-ngibas ekor, bisa pasang tampang innocent, baru orang-orang banyak yang jadi aktivis tumbuhan. Say no to vegetarian!!! :D

Sebenarnya logikanya simpel. Hewan dan tumbuhan sama-sama ciptaan Tuhan. Hewan dan tumbuhan sama-sama objek hidup. Kenapa yang satu boleh dimakan, yang lain tidak?

Oot bentar, tau kan motto orang manado? "Selama Tuhan tidak melarang, apa pun akan kita makan" :D Makanya orang manado terkenal suka makan hewan yang gak lazim, seperti kelelawar misalnya (disebut paniki).
Twitter ID : stefano1003
Facebook : http://www.facebook.com/stefano.ariestasia
Google+ : stefano.ariestasia
Blog : http://catatanstefano.wordpress.com

Èxsharaèn

Kita berdua ini kayanya lagi error deh hari ini :D maksudku "topik itu" bukan topikmu yang masalah manusia lebih menyayangi hewan dari sesamanya (kalau maksudku itu, ngapain juga bikin topik baru), tapi mengomentari dua paragraf terakhirmu :D

Ntar deh kalau Internet sudah balik normal...
Jangan lupa ikutan serunya petualangan Our Journey!
~ A, èxshna il utnön qu our journey shallaran a èndh... ~

Profiles
About.me https://about.me/hoshiro.exsharaen

Stash

Lha, habis kamu cuma bilang "topik itu" :D

Kembali ke topik, tiba-tiba aku ada kepikiran sesuatu. Jika di rumah para vegetarian ini ada tikus, kira-kira apa ya tindakan mereka? Membiarkannya (kan mereka bilang gak boleh menyiksa hewan), membunuhnya (kan vegetarian itu cuma berarti gak boleh makan dagingnya), atau menyuruh orang lain untuk membunuhnya (biar ada alasan "itu dosanya dia, bukan aku lho yang bunuh tikusnya")? :D
Twitter ID : stefano1003
Facebook : http://www.facebook.com/stefano.ariestasia
Google+ : stefano.ariestasia
Blog : http://catatanstefano.wordpress.com

Èxsharaèn

Aku ingat ada yang pernah nanya itu ke orang vegetarian. Ada yang jawab, minta orang lain untuk tangkap tikusnya, dan dibuang ke mana gitu, pokoknya jangan dibunuh.

Untuk pertanyaan yang sama, jadi penasaran kalau orang vegetarian berpapasan dengan kecoa di rumah ;D
Jangan lupa ikutan serunya petualangan Our Journey!
~ A, èxshna il utnön qu our journey shallaran a èndh... ~

Profiles
About.me https://about.me/hoshiro.exsharaen

Èxsharaèn

Kalau aku lihat di laman FB ini, ada perluasan definisi vegetarian:

KutipThis page promotes veganism AKA animal RIGHTS.

Definisi lain:

KutipVeganism is a way of living which excludes all forms of exploitation of, and cruelty to, the animal kingdom, and includes a reverence for life. It applies to the practice of living on the products of the plant kingdom to the exclusion of flesh, fish, fowl, eggs, honey, animal milk and its derivatives, and encourages the use of alternatives for all commodities derived wholly or in part from animals.

Dan ternyata ada jawaban untuk pertanyaan kita tentang apa yang para vegan lakukan kalau melihat tikus atau kecoa:

KutipIf you step on a bug without seeing it, it's called Nature. If you see the bug and avoid stepping on it, it's called veganism.

Maka terjawab sudah pertanyaan yang menjadi topik tulisan ini: Vegetarian itu memang karena kasihan terhadap hewan.

Coba saja baca info tentang diri mereka, luar biasa panjang informasi di sana, tapi sayangnya ada beberapa bagian yang kurasa dipakai untuk membela diri ("memenangkan" diri) atas manusia yang karnivora (ada tautan tentang bagaimana cara memenangkan perdebatan melawan pemakan daging, sayangnya tautan itu rusak).

Kayanya sudah bisa digabung dua topik ini sekarang :D
Jangan lupa ikutan serunya petualangan Our Journey!
~ A, èxshna il utnön qu our journey shallaran a èndh... ~

Profiles
About.me https://about.me/hoshiro.exsharaen

Stash

Berarti kita harus demo "Save our plants!!!" :D

Dan kutipanmu gak menjawab pertanyaan, terus diapakan kecoak atau tikus itu. Apakah dibiarkan saja? Atau lebih parah lagi, kalo rumahnya rayapan, apakah rayapnya dibiarkan aja? :D

Satu hal yang aku pelajari selama ini, masalah prinsip seperti begini masuk dalam kategori indefinite debate, alias debat tanpa ujung. Jadi yaa..... Paling gak karena kita sudah tau apa dasar pemikiran mereka, jadi lain kali kalo ada teman vegan yang minta tolong usir tikus atau kecoak, kita tau harus jawab apa :D
Twitter ID : stefano1003
Facebook : http://www.facebook.com/stefano.ariestasia
Google+ : stefano.ariestasia
Blog : http://catatanstefano.wordpress.com

Èxsharaèn

Lho terjawab secara implisit itu :D di laman itu sendiri perdebatannya juga panjang, dan akhirnya sering muncul kalimat "kalau kamu penggemar daging, jangan komen di sini. Ini laman khusus vegan." Kok tambah antipati ya aku >.>
Jangan lupa ikutan serunya petualangan Our Journey!
~ A, èxshna il utnön qu our journey shallaran a èndh... ~

Profiles
About.me https://about.me/hoshiro.exsharaen

Stash

#10
Mau mencoba melihat kasus ini dari segi agama, ternyata perdebatan mengenai vegetarian ini sudah berlangsung sejak jaman dahulu kala. Dan Rasul Paulus sendiri sampai menulisnya dalam surat kepada umat di Roma
Kutip dari: Roma 14:1-314:1 Terimalah orang yang lemah imannya tanpa mempercakapkan pendapatnya.
14:2 Yang seorang yakin, bahwa ia boleh makan segala jenis makanan, tetapi orang yang lemah imannya hanya makan sayur-sayuran saja.
14:3 Siapa yang makan, janganlah menghina orang yang tidak makan, dan siapa yang tidak makan, janganlah menghakimi orang yang makan, sebab Allah telah menerima orang itu.

Untuk penjelasan ayat tersebut:
Kutip dari: http://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=Rm%2014:1--15:3Beberapa anggota jemaat di Roma berselisih tentang suatu masalah yang rawan: beberapa hanya mau makan sayuran sedangkan yang lain makan sayuran dan segala makanan lain, termasuk daging. Paulus menyatakan bahwa hal makan itu sendiri tidak menjadi soal moral, tetapi pandangan pribadi seorang mengenai apa yang boleh dimakan dapat membuatnya menghakimi orang lain secara kurang adil.

Kenapa Paulus berkata bahwa vegetarian lemah imannya? Itu lebih karena dia menunjuk kepada perkataan Yesus berikut
Kutip dari: Mat 15:11"Dengar dan camkanlah: bukan yang masuk ke dalam mulut yang menajiskan orang, melainkan yang keluar dari mulut, itulah yang menajiskan orang."

Aku rasa yang jadi masalah dahulu sampai sekarang adalah masalah menghakimi orang lain yang tidak sepaham. Pihak omnivora menjudge pihak vegetarian, begitu pula sebaliknya. Padahal kalau masing-masing mau menerima adanya perbedaan, maka beberapa kalimat seperti yang diterima exshan tidak perlu muncul :D Buat Yesus, mau makan sapi atau gak, itu bukan masalah buat Tuhan. Itu kebebasanmu sebagai manusia. Jadi ketika vegetarian di masa itu mencam omnivora sebagai orang berdosa, maka Petrus mengatakan kalau mereka lemah imannya.

Satu hal yang sempat aku bilang ke exshan di topik lain, kadang kita ketika memiliki satu pandangan, kita tidak mau mencari tahu apa prinsip yang melandasi paham tersebut. Contoh kasus di topik "breast feeding di muka umum", ketika orang ada yang berkata "tidak boleh menyusui di muka umum", dia cuma menirukan apa yang mungkin dikatakan oleh petinggi agamanya, atau mungkin menurut adat istiadat setempat. Namun dia sendiri sebenarnya tidak tahu, kenapa sih menyusui di muka umum dilarang menurut adatnya. Makanya, ketika diajak diskusi, muncullah jawaban "Pokoknya tidak boleh", "itu kan pendapatku. Gak boleh aku bilang gitu?" dan lain-lain, yang menunjukkan mereka sendiri tidak mengerti kenapa itu dilarang.

Dalam kasus vegetarian, seperti sudah exshan ceritakan, beberapa dari mereka keliatan tidak memiliki konsep yang jelas mengenai kenapa mereka harus menjadi vegetarian.

Referensi lain mengenai hal ini menurut Alkitab disini
Twitter ID : stefano1003
Facebook : http://www.facebook.com/stefano.ariestasia
Google+ : stefano.ariestasia
Blog : http://catatanstefano.wordpress.com