Berita:

Sudah daftar tapi belum bisa masuk log? Aktifkan dulu akunmu. Lihat keterangan lebih lanjut di New Party.

Main Menu

Pengawasan Internet Oleh Amerika Serikat

Dimulai oleh Stash, 09 Juni 2013, 11:07:53

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

Stash

Bagi yang belum tahu, minggu kemarin dunia dihebohkan dengan dua buah berita.

Yang pertama adalah berita bahwa pemerintah Amrik melalui badan keamanannya (National Security Agency) meminta sebuah operator telepon disana (Verizon) untuk memberikan metadata semua aktivitas di jaringannya (baca artikel ini),

Berita kedua mengenai terkuaknya selubung mengenai PRISM, sebuah program yang didesain untuk mengambil dan menganalisis data yang berkaitan dengan negara asing, yang tersimpan atau melewati server di amerika serikat (baca artikel ini). Yang menarik, menurut kabar yang beredar, beberapa perusahaan besar seperti Google, Facebook, Dropbox, sudah memberikan akses itu.

Sejauh mana pemerintah Amrik akan memakai datanya, dan seberapa mudah mereka bisa mengakses data-data tersebut, sampai sekarang masih belum jelas. Saran aja dari aku, usahakan semua berkas disimpan di hard disk saja, kecuali benar-benar butuh untuk ditaruh di internet, dan itu termasuk foto-foto :) Kita gak akan pernah tahu, apa yang akan dilakukan dengan foto kita oleh orang lain misalnya.
Twitter ID : stefano1003
Facebook : http://www.facebook.com/stefano.ariestasia
Google+ : stefano.ariestasia
Blog : http://catatanstefano.wordpress.com

Èxsharaèn

Ini kayanya lebih cocok masuk Contro-Verse :D

Sebenarnya bukan berita heboh lagi sih, sejak gerakan menentang intervensi pemerintah beberapa negara untuk mengawasi lalu lintas Internet beberapa waktu lalu gagal (aku lupa namanya). Harusnya sudah bisa dibayangkan bahwa intervensi pemerintah mulai tambah gencar setelah konferensi tertutup itu. Dan menurutku lumayan wajar, selama kita ya nggak aneh-aneh. Contoh saja sih, di milis suatu operator ada yang melaporkan bahwa dia ga bisa akses suatu situs scanlation. Di layarnya tertulis bahwa situs tersebut mungkin tidak sesuai dengan UU ITE. Yang ini sih aku setuju :D kemudian aku iseng membuka ulang beberapa situs gay (lihat topik di Contro-Verse tentang ini). Ternyata terblokir juga, padahal beberapa situs itu hanya sekedar jejaring sosial saja, tidak dengan jelas mempertontonkan pornografi (tapi ini ulasan untuk topik lain). Mungkin untuk tujuan tertentu ini bagus, terutama untuk kegiatan bawah tanah yang memang mengancam keamanan sebuah negara (terorisme terorganisasi di jejaring sosial?). Tapi perlu diingat, keamanan selalu berbanding terbalik dengan kenyamanan. Dan yang kita agung-agungkan untuk masalah ini adalah privasi. Sejauh mana kita tidak ingin data kita di Internet diusik (dan menurutku itu mustahil).

Ada seseorang yang bilang, begitu kita mengunggah sesuatu ke Internet, itu bukan milik kita lagi. Kebalikan dengan saranmu, aku malah mengunggah kebanyakan berkas penting ke Internet (Dropbox atau Drive; belakangan foto-foto di S4-ku tercadangkan otomatis di Dropbox dan Google+). Slide kuliah, tugas-tugas, Our Journey, foto liburan di Singapura kemarin, PDF tiket pesawat. Privat semua kan? Apakah berarti dokumen, foto, video, dll. itu bukan milikku lagi? Separuh benar, karena kecuali kubagikan, berkas-berkas itu tetap milikku. Tapi pernah juga dibahas di topik lain tentang apa yang dilakukan para penyedia jasa penyimpanan awan terhadap berkas-berkas kita, dan semuanya menyatakan bahwa atas perintah hukum, berkas kita bisa saja diutak-atik. Risiko? Pasti ada. Berhubung aku tidak punya media lain untuk mencadangkan, akhirnya ya pakai penyimpanan awan, apalagi bisa diakses dari mana saja (selama ada koneksi Internet). Ga perlu khawatir cakram tidak terbaca atau lupa bawa HD eksternal. Menurutku itu satu trade-off yang sepertinya bisa diambil, toh berkas-berkasku nggak ada yang melawan hukum. Kalau nggak mau sama sekali data itu diusik, ya jangan diunggah :)

Itu juga sebabnya aku menuliskan hampir semua data pribadi di profil Facebook. Alamat rumah, nomor telepon, tanggal lahir, alamat email. Aku pingin ngetes, sejauh mana keamanan Facebook bisa melindungi data pribadi itu. Dan sampai sekarang tidak ada kejadian di luar dugaan :)
Jangan lupa ikutan serunya petualangan Our Journey!
~ A, èxshna il utnön qu our journey shallaran a èndh... ~

Profiles
About.me https://about.me/hoshiro.exsharaen

Stash

Pada awalnya, aku gak berencana memindahkan topik ini ke Controverse. Tapi karena tulisanku yang mau aku tulis ini, terpaksa aku pindahkan ke controverse :p

Pemerintah Arab Saudi baru saja melakukan sebuah tindakan yang "materialistis" menurutku. Coba baca berita ini. Mereka akan memblokir Viber, Whatsapp, dan Skype, karena program-program ini (dan kemungkinan semua program yang setipe) membuat perusahaan seluler disana mengalami penurunan pemasukan.

Kira-kira apa nanti mereka akan memblokir youtube, karena youtube membuat pendapatan bioskop mereka menurun?
Twitter ID : stefano1003
Facebook : http://www.facebook.com/stefano.ariestasia
Google+ : stefano.ariestasia
Blog : http://catatanstefano.wordpress.com

Stash

Kali ini giliran pemerintah Inggris. Baca ini
Twitter ID : stefano1003
Facebook : http://www.facebook.com/stefano.ariestasia
Google+ : stefano.ariestasia
Blog : http://catatanstefano.wordpress.com