Biasanya sih begitu, cenderung diskriminasi begitu tahu agama orang itu nggak sama dengan agama kita.
Aku sih gak masalah mau kolom Agama diadakan atau ditiadakan, toh KTP ya jarang pol pakainya

Ada satu argumen kemarin, kalau ga salah di Kaskus, intinya gini. Lho kalau gitu kolom Jenis Kelamin bisa ditiadakan juga dong? Kan bisa terjadi diskriminasi dari jenis kelamin? Kalau begitu, kolom Pekerjaan bisa ditiadakan juga dong? Kalau pekerjaannya buruh, yakin ga terjadi diskriminasi? Kalau begitu, kolom Tanggal Lahir bisa ditiadakan dong? Kalau dia lebih muda dari kita, bisa diskriminasi loh. Kalau begitu, kolom Alamat bisa ditiadakan dong? (sori rada kasar, tapi bisa aja lho orang punya kesimpulan gini) Kalau misalnya aku tahu dia perempuan dan tinggal di Dolly, ah pasti pelacur ini. Diskriminasi dong? Kalau gitu, kolom Nama bisa ditiadakan dong? Kalau aku tahu namanya Bejo, Paijo, Sukiyem, dst., ah wong ndeso ini, isa dibohongi. Kalau begitu, semua kolom bisa ditiadakan dong? Terus buat apa kita punya KTP?
