Hebohnya susu Cina bermelamin

[Èxsharaèn]

Hebohnya sampai ke sini juga ternyata...

Aku sih tidak ingin mengomentari lebih lanjut karena aku sendiri nggak terlalu mengikuti kasusnya (aslinya kan di Cina sana dan baru ter-blow up di media massa beberapa hari lalu), tapi rupanya kasus tersebut berimbas ke produk mamin impor. Menurut media massa hari ini, ada 28 produk yang diminta ditarik dari peredaran (berdasarkan permintaan Depkes) karena dicurigai mengandung bahan susu Cina bermelamin:

(dikutip dari situs resmi Depkes)

1. Jinwel Yougoo susu fermentasi rasa jeruk
2. Jinwel Yougoo aneka buah
3. Jinwel Yougoo tanpa rasa
4. Guozhen susu bubuk fullcream
5. Meiji Indoeskrim Gold Monas rasa coklat
6. Meiji Indoeskrim Gold Monas rasa vanila
7. Oreo Stick Wafer
8. Oreo Stick Wafer (ada yang bisa jelaskan bedanya dengan yang ketujuh?)
9. Oreo Coklat Sandwich Cookies (variannya termasuk nggak ya?)
10. M&M's kembang gula coklat susu
11. M&M's coklat susu
12. Snicker's (Biskuit-Nougat lapis coklat)
13. Dove Choc kembang gula coklat
14. Dove Choc
15. Dove Choc (bedanya dengan yang keempat belas?)
16. Natural Choice yogurt Flavoured Ice Bar
17. Yili Bean Club matcha Red Bean ice bar
18. Yili Bean Club red bean ice bar
19. Yili Prestige Chocliz
20. Yili Chestnut Ice Bar
21. Nestle Dairy Farm UHT pure milk
22. Yili High Calcium low fat Milk Beverage
23. Yili High Calcium Milk Beverage
24. Yili pure milk 205 ml
25. Yili Pure Milk 1 L
26. Dutch Lady Strawberry Flavoured milk
27. White Rabbit creamy candy
28. Yili Choice Dairy Frozen yoghurt bar (kembang gula)

[Stash]

Aku baru 1 bulan lalu makan oreo stick. Mudah2an dugaan ini gak benar. Menurut depkes dan BPPOM, ini masih dugaan saja, belum terbukti produk2 ini memang mengandung melamin. Tapi karena mereka memakai produk turunan susu dari cina, jadi utk sementara ditarik. Yg lucu, kasus ini sdh beberapa minggu ada di koran. Kok baru sekarang ya responnya?

Tapi aku salut dengan pemerintah cina. Pejabat yg terkait berani mengundurkan diri sebagai rasa tanggung jawab. Coba kalau Indonesia, pasti alasannya itu tindakan oknum lah, dll. Buktinya waktu makanan formalin dari cina yg bisa lolos ke masyarakat, gak ada pejabat yg mundur kan?

[Èxsharaèn]

Lha mamaku sampai mau buang Oreo Double Cream yang Chocolate Sandwich Cream gara-gara berita ini padahal aku baca di daftar komposisi, hanya ada protein susu di situ. Protein susu kan beda dengan susunya sendiri...

Yang aneh, di data produsen tertulis Nabisco (atau Kraft ya?) Indonesia, yang pabriknya di Bogor (kalau nggak salah). Lha kok bisa dicurigai menggunakan susu Cina bermelamin kalau produksinya dari dalam negeri?

[Èxsharaèn]

Nah kan, mulai muncul protes dari produsen Oreo kalau memang produk itu ditengarai menggunakan susu bermelamin, mana berani dia impor... nama Kraft kan sudah besar, kukira nggak bakal dia mengambil risiko sebesar itu dengan mempertaruhkan nama

Jadi kemungkinan besar produk yang dibuat di Indonesia masih aman dikonsumsi.

[Stash]

Masalahnya, mereka mana tahu itu bermelanin atau gak. Kan sdh ada sertifikasi dari pemerintah cina, jadi masa kamu mau ngeceki lagi satu per satu barang yg kamu impor?

[Èxsharaèn]

Oi, yang Oreo itu nggak diimpor ke Cina lho...

[Stash]

Impor bahan bakunya dari cina, bukannya impor oreonya ke cina......

[Èxsharaèn]

Halah salah lagi omonganku, maksudku Oreo-nya nggak diekspor ke Cina

[Stash]

Yg jadi masalah tuh bukan apakah oreonya itu diekspor ke cina atau gak.

Yg jadi masalah tuh, apakah bahan susu yg dipakai tuh diimpor dari cina atau gak.

Itu yg menyebabkan oreo masuk daftar cekal, karena ada indikasi bahan yg dia pakai (atau bahkan produk oreonya) tuh diimpor dari cina.

Saran dari BPOM sih, cari yg nomor registrasinya MD, bukan ML, karena MD berarti diproduksi di dalam negeri. Cuma ya itu, kalo bahannya diimpor dari luar, sama aja.....

[Èxsharaèn]

Cb aja dicek, Oreo kodenya MD. Lha jadi kontradiktif sendiri kan sama keputusannya? Bisa dipertanyakan tuh, dah dikasih izin MD sama BPOM kok ditarik karena dicurigai terkontaminasi? Regulasinya gimana hayo...

[Stash]

Kamu spt gak tahu aja sistem ijin disini. Asal ada uang, apapun lolos.

Contoh yg menurutku keterlaluan, setelah 28 produk ini dicekal, dan BPOM mulai merazia toko2, diketahui banyak produk ilegal yg dijual ke masyarakat. Yg dimaksud ilegal adalah tanpa nomor registrasi. Berarti misal gak ada kasus ini, maka barang2 ilegal ini gak akan kesentuh. Padahal itu kan tugas mereka, mencegah barang2 ilegal sampai ke pasar.

Kelihatan kan kalo mereka tuh gak kerja kalo gak ada kasus?

[Stash]

Ada 2 berita yang cukup menarik berkaitan dengan kasus susu bermelamin ini.

1. Entah kenapa kemarin siang Menkes batal menghancurkan BB produk2 bermelamin. Alasannya belum mendapat ijin atasan. Sedang sorenya, jubir presiden membantah kalo presiden melarang pemusnahan barang2 itu. Jadi pertanyaannya, "Siapakah atasan Menkes?" Ada yg bisa jawab? Kalo menurut pelajaran pas SMP dulu, menteri bertanggung jawab ke presiden. Cuma jangan2 sekarang sdh berubah ya, menteri bertanggung jawab ke pedagang mungkin???

Menurut klaim mereka sih, tadi dini hari, barang2 itu sdh dimusnahkan. Kenapa pemusnahannya begitu tersembunyi? Apa ada barang yg jangan2 tidak dihancurkan ya???

http://www.detiknews.com/read/2008/10/27/130852/1026564/10/atasan-menkes-belum-beri-izin-musnahkan-makanan-bermelamin

http://www.detiknews.com/read/2008/10/27/141547/1026620/10/jubir-presiden-semuanya-diserahkan-kepada-menkes

http://www.detiknews.com/read/2008/10/28/173450/1027389/10/anggota-dpr-duga-bpom-depkes-ada-main-dengan-importir


2. Ini yang cukup seru. Di cina ditemukan telur ayam bermelamin!!!!

Beijing - Skandal melamin meluas ke telur-telur dari China. Sejumlah peritel besar di Kota Guangzhou, China selatan, termasuk Carrefour telah menarik telur-telur yang dicurigai terkontaminasi melamin.

Penarikan telur itu dilakukan setelah otoritas Hong Kong mengumumkan ditemukannya kandungan melamin pada telur-telur asal China. Demikian seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (28/10/2008).

Carrefour dan peritel domestik seperti Huarun Wanjia dan Baijia telah menarik telur merek "Kekeda" yang diproduksi Hanwei Group, salah satu produsen susu terbesar China. Telur bermelamin yang ditemukan di Hong Kong berasal dari Hanwei Group.

Hanwei Group pun menyampaikan permintaan maaf. "Kami benar-benat minta maaf kepada konsumen dan distributor. Kami serius menyatakan di sini bahwa perusahaan saya tidak pernah membeli melamin atau menambahkan melamin pada produk-produk," kata Han Wei pemilik perusahaan Hanwei Group di Provinsi Dalian.

Menurut Han, perusahaannya sebenarnya telah menemukan bahan kimia melamin tersebut pada bahan pakan yang diberikan ke ayam pada September lalu. Dan sejak itu langsung berhenti menggunakannya. Namun Han tidak menyebutkan dari mana bahan pakan tersebut berasal.

Sebelumnya pemerintah Hongkong menjelaskan telah menemukan 4,7 parts per million (ppm) melamin  pada telur-telur yang berasal dari ternak ayam petelur Dalian Hanwei Enterprise Group, Dalian, kota pelabuhan di timur laut China.

Menteri Pangan dan Kesehatan Hongkong York Chow menjelaskan, kemungkinan melamin berasal dari pakan untuk ayam petelur.(ita/nrl)

Update. Seperempat Bayi di Beijing Meminum Susu Bermelamin

Beijing - Hampir seperempat bayi di Beijing, China, mengkonsumsi susu bermelamin sebelum produk susu tersebut ditarik dari peredaran.

Seperti dilansir Reuters, Minggu (26/10/2008), dari survei yang dilakukan atas 307.000 keluarga yang memiliki bayi di Beijing, sebanyak 75.000 bayi di antaranya mengkonsumsi susu yang terkontaminasi melamin.

Survei tersebut dilakukan oleh Dinas Kesehatan Beijing, mulai 20 September hingga 24 Oktober 2008.

Sejauh ini empat anak telah meninggal dan ribuan yang lain jatuh sakit akibat susu formula yang mengandung melamin di China. 3.000 Anak hingga saat ini masih dirawat di rumah sakit.

Belakangan melamin itu juga ditemukan di minuman dan makanan yang lain. Hal ini mengakibatkan produk-produk China banyak yang ditarik dari pasaran di seluruh dunia.

Pemerintah China menjamin saat ini seluruh produk susu yang dijual di toko-toko Negeri Tirai Bambu tersebut telah aman. China juga berjanji memenuhi standar internasional dalam produksi makanannya.(did/sho)