Berita:

Sudah daftar tapi belum bisa masuk log? Aktifkan dulu akunmu. Lihat keterangan lebih lanjut di New Party.

Main Menu

Agan di Kaskus = juragan di tempat lain?

Dimulai oleh Èxsharaèn, 10 November 2013, 09:37:13

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

Èxsharaèn

Sampai sekarang aku nggak pernah ngerti apa tujuannya orang merujuk pada orang lain sebagai "agan" di luar Kaskus. Oke lah, kita perlu akui bahwa Kaskus adalah forum terbesar di Indonesia, dan di sana orang lazim menyapa orang lain dengan panggilan "gan," tapi apa lantas itu berarti kebiasaan di sana boleh di bawa ke mana saja? Di milis yang aku ikuti, setiap saat tertentu pasti ada saja yang manggil agan atau gan, dan pasti langsung ditegur "Ini bukan Kaskus." Kalau sudah begitu, orang tersebut rata-rata menjawab, "Maaf, nggak tahu aturannya di sini."

Haruskah itu menjadi suatu aturan eksplisit untuk tidak menggunakan panggilan "agan" di luar Kaskus? Aku sendiri secara pribadi nggak suka dengan panggilan itu, karena itu kependekan dari "juragan." Seakan-akan hubunganku dengan orang lain selalu di bawah dengan memposisikan orang lain sebagai juraganku. Sebenarnya nggak salah kalau konsepnya rendah hati, tapi karena panggilan itu digunakan dengan posisi setara, apakah itu jadi hanya identitas Kaskuser belaka: identitas yang akhirnya terbawa ke ranah forum lain secara tidak sadar? Kalau memang setara, apa susahnya sih nulis nama yang dirujuk? Kalaupun penulisannya susah, untuk apa Ctrl + C dan Ctrl + V :D aku pun ga pernah keberatan Stash tidak pernah menulis namaku dengan E yang benar, karena itu memang tidak lazim di bahasa Indonesia dan menulisnya tidak semudah mengetikkan E biasa.

Sepertinya kata itu perlu disensor di sini :D
Jangan lupa ikutan serunya petualangan Our Journey!
~ A, èxshna il utnön qu our journey shallaran a èndh... ~

Profiles
About.me https://about.me/hoshiro.exsharaen

Stash

Jujur aku baru tahu kalau ada grup/milis/forum di luar kaskus yang gak suka penggunaan kata "agan", "cendol", "sundul", "cekidot", dan istilah-istilah lain yang berasal dari Kaskus. Selama ini banyak yang pakai di luar Kaskus, misalnya di salah satu grup Facebook yang aku ikuti, dan gak ada yang keberatan tuh. Jadi, Ya, milismu itu harus menulis peraturan dengan jelas kalau dia tidak ingin ada istilah dari forum/milis lain dipakai di milisnya.

Aku cuma bingung saja, kenapa milismu gak suka kata "agan"? Kalau cuma karena istilah itu berasal dari forum lain, terlalu kekanak-kanakan. Di dunia internet yang terbuka begini, aku rasa sudah gak jaman lagi untuk memiliki eksklusifitas kelompok. Tiap membermu pasti bergabung di kelompok-kelompok lain selain milis/forum mu. Kalau istilah itu istilah umum yang sudah banyak diketahui orang, kenapa tidak boleh dipakai?

Masalah exshan yang tidak suka pemakaian "agan" ke dirinya, aku rasa exshan kalau suka ke hawker, pasti sering mendengar penjual makanan cina yang cowok panggil kamu "ta ke", yang artinya "kakak besar". Jadi sama saja seperti dipakai "agan". Kalau kamu belanja ke toko-toko, biasanya karyawan toko bakal panggil "bos" ke orang yang datang. Jadi konsep "peninggian diri orang" itu bukan cuma di Kaskus, tapi konsep yang sudah umum di masyarakat.
Twitter ID : stefano1003
Facebook : http://www.facebook.com/stefano.ariestasia
Google+ : stefano.ariestasia
Blog : http://catatanstefano.wordpress.com

Èxsharaèn

Aku malah nggak ngerti kenapa kamu bilang kekanak-kanakan. Itu sama seperti ketika kamu menulis sesuatu di Google+ dan orang-orang meresponnya dengan "Like this!" padahal istilah di sana +1, atau "Follow me at Google+" padahal istilah di sana "circle." Kenapa kita harus menggunakan "like"-nya Facebook atau "follow"-nya Twitter di tempat lain yang punya identitas sendiri? Balik lagi ke contohku, kalau milisku membiarkan penggunaan "agan" di dalam sana, lalu apa bedanya dengan Kaskus? Mbok diskusi di sana saja, jadi bebas pakai istilah "gan," "cendol," "sundul," "cekidot," atau apalah.

Jujur aja sih, untuk situasi tertentu, aku lebih suka konsep penyetaraan, walaupun memang agama mengajarkan untuk merendahkan diri (dengan kata lain, meninggikan orang lain). Masalah jual beli, masih oke lah, bahkan mungkin bagus begitu, karena ada istilah "konsumen adalah raja" (walaupun kadang kalau penjualnya salah ya aku masih bisa terima). Tapi untuk konsep berkomunikasi di forum, milis, atau media sosial, aku nggak merasa perlu untuk mengambil konsep itu. Untuk di Kaskus, ya oke lah, identitas dan kebiasaan mereka seperti itu, fair enough. Tapi kalau kemudian dibawa ke luar? Memang betul bahwa tiap member di sebuah forum/komunitas/apalah pasti juga tergabung dengan forum/komunitas/apalah lainnya, tapi lalu apakah itu bisa dijadikan justifikasi bahwa seseorang berasumsi, "Eh, aku di A gini-gini-gini lho, di B pasti boleh lah ya, wong itu umum."? Ilustrasi lain, mengangguk = ya, itu umum kan? Jadi, ketika aku ke sebuah negara, aku boleh mengangguk untuk menyatakan ya? Padahal bisa jadi kultur di sana mengangguk = tidak atau yang lain (lebih gawat lagi kalau ternyata menghina). Akhirnya balik lagi ke "sori nggak tahu." Daripada begitu, nggak lebih mending pakai ekspresi yang lebih netral?

Kalau milis, kebetulan agak ribet untuk menulis peraturan dengan jelas. Ini saja di milis yang aku ikuti tanda tangannya sudah lima baris, satu baris malah digunakan untuk aturan "untuk berhenti berlangganan" (kebetulan penerjemahnya Google salah ikut menerjemahkan alamat email, jadi yang harusnya [email protected] malah jadi xxx+berhenti [email protected], akibatnya banyak orang yang salah kirim kalau mau berhenti berlangganan). Selain itu, milis tidak bisa memberikan sanksi untuk anggota yang melanggar aturan (coba saja buat milis sendiri lalu cari caranya untuk melakukan itu, paling hanya ada expel). Tulisan yang "ditutup" pun masih bisa dibalas.

Kalau gitu nanti ditulis eksplisit deh kalau istilah Kaskus tidak boleh digunakan di sini :D
Jangan lupa ikutan serunya petualangan Our Journey!
~ A, èxshna il utnön qu our journey shallaran a èndh... ~

Profiles
About.me https://about.me/hoshiro.exsharaen

Stash

#3
Kenapa kekanak-kanakan? Karena sesuai dengan pemikiranmu di topik ini :D Kalau gak suka, sampaikan. Tulis di aturan forum/milis. Aku gak bisa baca pikiran si pemilik milis, dan dia gak bisa baca pikiranku. Apa susahnya menulis aturan itu?

Contoh simpel aja. Semua orang tahu membunuh, mencuri, korupsi itu dilarang. Tapi kenapa semua negara harus membuat undang-undang pidananya masing-masing, hanya untuk menjelaskan hal yang sama? Kalau pakai logikamu, gak perlu hukum pidana. Semua orang harusnya tahu membunuh itu dilarang. Jadi kenapa mereka membuat undang-undang masing-masing? Ada beberapa hal, salah satunya adalah ada interpretasi yang bisa berbeda. Aborsi di Indonesia dilarang. Tapi ada negara bagian di Amerika Serikat yang memperbolehkannya. Karena perbedaan interpretasi ini, kalau hal itu tidak disampaikan secara terbuka, maka bisa terjadi masalah.

Sama seperti kasus di atas. Kalau gak suka istilah kaskus dipakai, ya tinggal buat sebuah sticky post, berisi apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan di forum/milis itu. Kamu pingin setiap member baru message kamu bertanya "kak, boleh gak aku nulis gan?" trus besok mereka nanya "kak, boleh gak aku bilang Like this?", "kak, boleh gak begini?" "Kak, boleh gak begitu?"? Dengan membuat sebuat rule yang jelas, kamu menghemat waktumu sendiri, dan kamu memastikan tidak ada pemahaman ganda di dalam komunitasmu.

Masalah konsep penyetaraan, aku gak bisa komen banyak, karena itu kembali ke diri tiap orang. Aku ada teman yang suka sekali manggil temannya yang lain "bos". Apa aku mau memarahi dia? Gak lha, karena dia memanggil begitu bukan dengan niat menghina. Kenapa dia berbuat begitu? Entah, tapi kalau dia emang ok saja dengan hal itu, kenapa kita yang harus sewot? Kalau memang gak suka, ya tinggal bilang saja ke dia, walau pun aku sekali lagi gak melihat perlunya kita bereaksi berlebihan ketika dipanggil "bos", "agan", atau sejenisnya. Sekali-kali anggaplah itu pujian orang itu kepada kita. No harm kan? :)
Twitter ID : stefano1003
Facebook : http://www.facebook.com/stefano.ariestasia
Google+ : stefano.ariestasia
Blog : http://catatanstefano.wordpress.com

Èxsharaèn

Itu milis lho, ga ada sticky topic seperti di sini :D satu cara yang bisa kupikirkan ya ngasih link lagi di signature forum, tapi akibatnya jadi nambah panjang balasan-balasan berikutnya (tergantung orangnya atau sistem mail-nya, signature bisa diikutkan ulang di balasan).

Jadi ingat TOS forum ini sempat kusesuaikan ulang, tapi terus upgrade versi major, jadinya kayanya balik ke bawaan deh... mungkin ditulis di situ saja aturannya.

Yang membawa topik bahasan dan masalah baru: siapa yang pernah baca TOS sampai tuntas :D
Jangan lupa ikutan serunya petualangan Our Journey!
~ A, èxshna il utnön qu our journey shallaran a èndh... ~

Profiles
About.me https://about.me/hoshiro.exsharaen

Stash

Untuk milis, mungkin agak susah sih. Kalau untuk forum, aku pernah menemukan satu forum dengan sistem yang unik. Jadi begitu kamu daftar, harus aktivasi seperti biasa lewat email. Nah, begitu kamu aktivasi, bukan berarti kamu mendapat akses ke forum itu. Di bagian atas forumnya akan muncul pemberitahuan untuk membuka tulisan "Rules" forum itu. Kalau kamu sudah buka (entah baca atau tidak), baru kamu bisa mendapat akses ke forum itu. Mungkin akan banyak yang sekedar menekan tautan itu, terus ditutup lagi. Tapi paling yidak kamu seperti mengatakan kepada mereka "Aku ada aturan-aturan ini. Baca dan ikuti. Kalau kamu melanggar, jangan protes kalau ditindak". Aku gak tahu bisa atau tidaknya dibuat sistem semacam itu di forum ini.
Twitter ID : stefano1003
Facebook : http://www.facebook.com/stefano.ariestasia
Google+ : stefano.ariestasia
Blog : http://catatanstefano.wordpress.com

faart

...aku :P

Tapi masa begituan ditaruh TOS? Ga ada ya tempat khusus buat nulis rules selain di topik?

Èxsharaèn

Hmmm... kayanya sih butuh mod. Ntar deh kapan-kapan coba cari. Cara paling gampang sih pakai topik lengket. Rasanya kapan hari pernah lihat ada mod yang bisa mengatur aturan muncul di atas (setelah menu navigasi), dan bisa diatur per board. Dengan begitu, harusnya pasti terbaca di mana pun. Cuma, ga bisa panjang-panjang, atau aturannya sendiri malah menuh-menuhi laman :D

TOS setahuku mengatur apa yang jadi hak dan laranganmu sebelum kamu menggunakan jasa itu, dan kamu harus setuju. Bisa sih kalau di TOS diberi tautan ke laman lain yang isinya aturan forum, dan dia harus setuju sebelum diberikan akun.
Jangan lupa ikutan serunya petualangan Our Journey!
~ A, èxshna il utnön qu our journey shallaran a èndh... ~

Profiles
About.me https://about.me/hoshiro.exsharaen

Stash

Atau gak, TOSnya kamu edit total aja. Aku tahu ada beberapa forum yang TOSnya dirubah total, cuma berisi beberapa point singkat aja. Dengan gitu, malah lebih efisien dan pendaftar pun masih mau untuk baca. Bisa gak TOSnya dirubah total?
Twitter ID : stefano1003
Facebook : http://www.facebook.com/stefano.ariestasia
Google+ : stefano.ariestasia
Blog : http://catatanstefano.wordpress.com

Èxsharaèn

Bisa sih, kemarin nemu tempatnya di mana. Ternyata memang balik ke TOS dasar SMF. Diisi apaan aja tapi ya :D
Jangan lupa ikutan serunya petualangan Our Journey!
~ A, èxshna il utnön qu our journey shallaran a èndh... ~

Profiles
About.me https://about.me/hoshiro.exsharaen

Stash

Kalau mau ya langsung poin-poin aja, misal "Dilarang jualan barang", "Dilarang membagikan berkas yang melanggar hak cipta"< dan lain-lain.
Twitter ID : stefano1003
Facebook : http://www.facebook.com/stefano.ariestasia
Google+ : stefano.ariestasia
Blog : http://catatanstefano.wordpress.com

faart

Rules yang di-sticky itu banyak di forum lain juga sih, dan biasanya aku pasti baca juga. Soalnya entah kenapa, malah terasa itu yang lebih 'resmi' :P

Èxsharaèn

Di sini sih aku cuma kasih aturan untuk beberapa tempat, misalnya Gates of Heaven and Hell, Treasure Hunt (termasuk Handle With Care), Promotion Board. Sisanya masih dibilang cukup bebas lah. Malah di sini dengan bebasnya boleh necropost (di tempat lain sudah pasti dikunci atau kena warning :D). Makanya sebetulnya rada bingung juga mau naruh apa di TOS :D
Jangan lupa ikutan serunya petualangan Our Journey!
~ A, èxshna il utnön qu our journey shallaran a èndh... ~

Profiles
About.me https://about.me/hoshiro.exsharaen

Stash

Daripada buat topik baru, mending necropost, toh nyambung juga dengan tulisan yang lama :D
Twitter ID : stefano1003
Facebook : http://www.facebook.com/stefano.ariestasia
Google+ : stefano.ariestasia
Blog : http://catatanstefano.wordpress.com

Èxsharaèn

Di tempat lain rata-rata ga boleh lho necropost, pasti ditegur. Pertimbanganku supaya nggak banyak topik duplikat, nyarinya malah susah. Jadi kadang heran juga dengan forum yang memberlakukan aturan "no dupe no necropost," lha mau tanya hal yang sama tapi tulisan terakhir bertahun-tahun lalu? Ya mungkin bisa jadi topik itu bertahun-tahun ke depan sudah ga relevan lagi (misalnya topik tentang teknologi), tapi pasti ada saja lah yang tertarik untuk mengangkat topik itu lagi (mungkin bertahun-tahun ke depan ada yang butuh informasi tentang teknologi di tahun 2010-an, kalau balas di topik lama kan semua yang pernah terlibat di topik itu akan diingatkan lagi lewat email).

Ini kok nyasarnya malah ke aturan forum :P
Jangan lupa ikutan serunya petualangan Our Journey!
~ A, èxshna il utnön qu our journey shallaran a èndh... ~

Profiles
About.me https://about.me/hoshiro.exsharaen