Save Point: save your progress here

[Èxsharaèn]

Yuk mulai kebiasaan Save Point di awal tahun: cerita liburan akhir tahun

Aku masih rada sibuk, jadi siapa mau mulai duluan?

[Kei90]

Liburan? Di rumah, di rumah dan di rumah. Ga pergi2 ke luar negeri. Mungkin sibuk di greja yah? natalan en Taon Baruan. Beh, jadwal penuh... Paling ke bogor waktu Taon baruan, tgl 1 Januari bareng kluarga. Setidaknya bisa pegi bareng keluarga 

~danz

[dhran]

Kayanya pada lagi ceritain liburan nie.. Momenku untuk bercerita yang agak mbuat stres gak tepat deh.. hehehe Ya pokoknya kemaren stress banget.. Uda gak tidur semalaman besoknya kena revisi TA seabrek trus malemnya kayak orang gila.. Pyuh!! tapi ya uda deh.. Dipikirin tok, gak kerja2 juga gak ada yang selese nantinya jadi ya.. Mule kerja aja.. Walopun batas waktu tinggal 4 hari tapi pengalaman hidupku mengajarkan Percaya saja bahwa keajaiban pasti terjadi selama seseorang percaya.. DAAAN... USAHAAA!! Klo percaya aja mah sama aja bo'ong klo gak ada usahanya.. hehehe Hari ini uda jauh lebih baik dari kemaren2.. Ya.. Doain saja harapanku bisa tercapai.. Exshan pasti tau.. hehehe Btw, Exshan.. Hari senin mungkin aku mo ketempatmu.. tapi nti liat deh.. hee

[Èxsharaèn]

Hmm... jiayou aja deh... ingat, miracle nggak datang cuma dengan percaya aja, tapi harus dengan usaha, OK?

Anyway, aku belum tulis dulu ceritaku tentang libur akhir tahun, rada panjang (halah wong cuma 3 hari 2 malam ). Tadi waktu ke gereja, sempat terjadi hujan dengan angin ribut, sampai-sampai air hujannya masuk ke gereja dan yang duduk di luar kehujanan (aku ke gereja Hati Kudus Yesus, tahu ya? Yang di luar Surabaya, itu gereja Katedral-nya Surabaya, pernah masuk MetroTV kemarin di Live Event Natal, sayang aku ga direkam ). Listrik gereja sempat padam sekitar 10 menit, pas romonya lagi khotbah. Pas lagi airnya masuk. Lumayan jadi ribut deh suasananya tapi setelah hujan reda dan listrik menyala, misa dilanjutkan lagi seperti biasa.

Cuman, "hasil" angin ribut tadi itu... mobil kakak iparku yang diparkir persis di bawah pohon lolos dari "reruntuhan" cabang pohon yang tumbang kena angin. Dua mobil di sebelahnya yang kena. Benar-benar keajaiban

Ceritanya pending dulu yah

[Stash]

Lho, belum tulis toh? Aku pikir sdh nulis

[Èxsharaèn]

OK d, hari ini kutulis. Tapi sebelumnya, save point dari hari ini...

Tadi mendadak saja ada tukang topeng monyet (aku biasa bilangnya "tandak bedhes" dalam bahasa Jawa ndeso) keliling lewat. Mamaku tentu saja pingin lihat cucunya nonton topeng monyet. Sejam kemudian ponakanku datang juga, tapi lagi tidur. Pas tukang topeng monyetnya datang, ya langsung aja perform. Bangun deh ponakanku lihat topeng monyet sayang nggak ada digicam, jadi aku ambil HP berkamera dan ambil beberapa foto. Kapan-kapan kalau sempat kumasukin FS sayang fotoku ga ada monyetnya sempat duduk di dekat ponakanku, untung jinak banget dan ponakanku ga lagi nakal-nakalnya

Tapi yang bikin geger, terakhir kalinya pak tukang keluarin ularnya (biasa kan kalau ada monyet ada ular), jadi kebanyakan pada lari. Eh lha ularnya malah ditaruh kakiku yang kebetulan dekat sama bapaknya he he he, kesampaian juga impianku megang ular. Sempat juga dikalungin ke aku supaya yang lain rada percaya kalau ularnya jinak. Ularnya memang jinak banget, taringnya sudah dicopot (kelihatan dari mulutnya yang agak terluka). Asyik juga lho, dingin-dingin gimana gitu ada juga foto ponakanku dikalungi ular, pas banget gayanya bagus (ntar kuunggah di FS deh), padahal kamera HP-ku lelet

Itu dulu save point setengah hari ini. Sekarang, cerita liburan! Tanggal 30 sampai 1 kemarin aku sekeluarga dan keluarga kakak iparku liburan ke Sarangan (lokasinya sudah ada di save point sebelumnya di Google Earth, coba cari yah...). Memang beberapa hari sebelumnya ada kejadian longsor di Karanganyar, jadi rada was-was juga, tapi untunglah nggak terjadi apa-apa. Mestinya waktu di sana tiap hari aku mo tulis save point, tapi ternyata nggak jadi

30 Desember 2007
Kami berangkat dari Surabaya pukul setengah tujuh pagi, molor satu jam dari rencana semula. Kami bawa dua mobil, mengingat kami bersepuluh (aku sekeluarga berempat, ditambah pembantu yang sekaligus jadi "baby sitter" ponakanku), sementara keluarga kakak iparku berempat juga, tapi adiknya bawa pacarnya. Pas ya sepuluh Satu mobil penuh banget dengan barang bawaan, maklum bawa anak 18 bulan... ada kompor, dandang, kasur, tas pakaian, dll.. untung saja Kijang bagasinya luas (eh bukan promo ni ) Sisanya, keluargaku naik Terios.

Perjalanan ke Sarangan seharusnya hanya sekitar 4 jam saja sih, tapi berhubung lewat Madiun, dan papanya kakak iparku dulu pernah dinas di sana (papanya itu polisi, sekarang dah mau pensiun), mampir-mampir sebentar deh... sempat mampir ke rumah salah satu saudaranya supaya ponakanku bisa makan siang. Terus mampir nyemil, aku dah nggak terlalu ingat nyemil apaan aja. Masa sarapan pukul 9, nyemil pukul 11 dan 1. Yang aku ingat salah satunya rujak cingur, yang anehnya ada di Madiun. Rasanya (katanya papaku sih) memang nggak selezat asli Surabaya. Aku juga baru pertama kalinya makan rujak cingur, pingin tahu aja rasanya hidung sapi ternyata nggak beda-beda amat dengan dagingnya, menurutku sih malah nggak ada rasanya. Cuma agak kenyal gitu...

Sekitar pukul empat sore kami sampai Sarangan. Waktu itu sudah mulai hujan, setelah perjalanan naiknya dipenuhi kabut. Kebetulan kakakku sudah pesan tempat duluan, karena katanya hotel-hotel penuh, temannya menawari tempat menginap. Ternyata tempat menginapnya adalah rumah warga setempat agak masuk gang lagi. Yah, merasakan simple life lah selama 3 hari 2 malam

Akhirnya aku bisa merasakan juga yang namanya sate kelinci (khas Sarangan memang). Ternyata nggak jauh beda dengan sate ayam biasa, hanya saja kelinci lebih halus. Dingin-dingin makan sate, duh enaknya... Sampai malam ternyata hujan juga, jadi terpaksa nggak bisa ke mana-mana. Makan malam carinya bergantian, dan untung waktu itu Sarangan masih cukup sepi untuk ukuran tempat wisata di akhir tahun. Aku makan nasi goreng dan minum susu coklat panas

Next!

[Èxsharaèn]

31 Desember 2007

Pagi harinya cerah sekali, jadi kami semua bisa pergi ke telaga. Airnya agak surut. Pertama-tama, ponakanku diajak naik kuda dengan ayahnya. Seharusnya sama aku, tapi mamaku melarang keras, akibat kejadian bertahun-tahun lalu di Sarangan, pas aku naik kuda nyaris saja masuk jurang. Padahal aku ya nggak trauma, dan pingin banget naik kuda lagi selagi ponakanku naik kuda mengelilingi telaga, sisanya... belanja (duh...). Aku cuma ngikutin aja. Eh ternyata sempat ketemu 2 teman kuliah, kebetulan sekali

Setelah belanja, papaku mengajak cucunya naik boat. Aku, mamanya, papanya juga ikut. Dia kelihatan senang banget naik kapal boat. Airnya agak surut, dan pas sekitar setengah perjalanan kabut turun. Sempat suasananya seperti gimana gitu, tapi asyik. Setelah naik kapal, acara belanjanya dilanjutin lagi, dan setelah selesai kami balik ke rumah penginapan. Sayang banget nggak mengunjungi air terjunnya (maklum deh, yang ikut sudah cukup tua, nggak kuat jalan jauh-jauh apalagi di jalanan menanjak naik turun). Akhirnya kami malah turun Madiun lagi, papanya kakak iparku mau ketemu sahabat dinasnya dulu. Lumayan sih ditraktir. Cuma salah satu pegawai yang melayani kami masih baru, jadi belum apa-apa sudah jatuhin piring satu terus waktu bagiin gelas untuk teh, nyaris juga jatuh kalau nggak kutangkap. Ya ampun...

Selepas dari Madiun, kami naik lagi untuk siap-siap. Keluarga kakak iparku mengajak misa akhir tahun di Magetan (keluargaku nggak ada kebiasaan itu, tapi untuk menghormati ya boleh lah). Ternyata misanya molor 40 menit, romonya baru datang dari Solo untuk bantu korban banjir. Akibatnya, waktu naik lagi ke Sarangan, sudah pukul sembilan malam. Lapar banget rasanya, jadi terpaksa makan di Sarangan. Waktu itu Sarangan sudah mulai ramai, di jalan banyak orang naik sepeda motor mendaki gunung menuju Sarangan. Agak gerimis sih, tapi sepertinya itu biasa di bulan Desember di pegunungan. Habis makan, karena tidak ada lagi yang bisa dilakukan, kami pulang rumah. Jadi nggak seru sih, soalnya pada kecapekan dan masuk kamar semua... tapi sesekali ada suara kembang api dinyalakan. Lagi-lagi tahun baru kulewatkan di dalam kamar

[Èxsharaèn]

1 Januari 2008

Nggak ada yang terlalu spesial. Saudara papaku ternyata ada di Sarangan juga, jadi keluargaku mampir sebentar ke vila tempat menginap. Ternyata jauh lebih bagus, hiks... aku sempat sarapan bakso di sana. Setelahnya, mamaku beli oleh-oleh alpukat dan jeruk bali. Pulang ke rumah, mulailah acara beres-beres, mengingat besoknya sudah masuk kerja, jadi kami pulang agak pagi, supaya sampai di Surabaya nggak kemalaman.

Eh, ternyata perjalanan pulang makan waktu lebih lama, 7 jam. Sepanjang perjalanan, selepas Madiun hujan mulai menemani sisa perjalanan sampai ke Surabaya.

Gitu aja deh, nggak ada yang terlalu spesial, tapi paling nggak lumayan lah impianku liburan sekeluarga terpenuhi juga \()/ foto-foto di Sarangan bisa diliihat di WAYN-ku (belum kuunggah sih).

[Stash]

Kok tidak di friendster juga?

[Èxsharaèn]

Kalau di FS aku pilihin yang fotoku aja (iya kalo ada) di WAYN nanti lebih lengkap. WAYN kan emang buat profil traveling

Ayo ayo, siapa lagi yang mo cerita liburan akhir tahun???

[Èxsharaèn]

Dua hari ini nggak ada yang spesial...

Ayo stash, mana ni ceritanya? Katanya akhir tahun di Singapura

ch1m0x, aku bantu promo ya di Promotion Board... kalau ada info yang keliru, betulin yah

[Stash]

Liburan ke singapur...

Berangkat jam 10 pagi. Start dari rumah ke juanda jam 8 pagi. Sampai disana, ternyata ada masalah. Passportku, mamaku, dan 1 adikku expire bulan juni 2008, yang berarti masa berlakunya cuma 5 bulan lebih beberapa minggu. Pihak SilkAir dan imigrasi sini awalnya tdk mau kasih berangkat. Trus dibuatin deh surat pernyataan kalau misal kita dipulangin imigrasi singapur, gak akan menuntut SilkAir. Ya udah deh, setelah tanda tangan, boleh masuk ke ruang tunggu,

Jam 10 berangkat, tiba jam 13.00 waktu singapur (atau sama dengan waktu indonesia timur). Waktu sdh berbaris di imigrasi singapur, rada deg-degan sih. Gak lucu ah jauh-jauh malah dipulangin. Eh, ternyata gak ditanyain macam-macam. Dia langsung stempel passportku, dan langsung dipersilahkan ambil bagasi. Mamaku dan adikku juga lolos. Ya udah, langsung ambi bagasi, sewa taksi, langsung deh ke hotel.

Sampai di hotel, langsung cek in, taruh barang, dan langsung deh jalan-jalan shopping... Maklum, 4 cewek vs 2 cowok. Terpaksa yang 2 jadi pengikut...

Tanggal 31, ada acara di VivoCity, yang salah satu artisnya adalah Asian Idol. Cuma karena pasti rame, aku dan keluarga menghabiskan malam di kamar hotel sambil main Uno. Lumayan lah, main sampai jam 1

Gak ada sih jalan-jalan ke tempat hiburan semacam kebun binatang, atau Sentosa island, soalnya pasti rame. Ya udah, 5 hari disana diisi keliling mal-mal singapur.

Aku pulangnya tanggal 3, jam 9 malam WITA. Paginya sempat ke dokter mata, cek mataku. Trus siangnya mengunjungi keluarga omaku disana, baru deh ke changi. Penerbangannya ternyata molor hampir 1 jam, sehingga saya sampai di surabaya hampir jam 12 malam....

Gitu deh liburanku...

[Èxsharaèn]

Agak sepi ya... masih pada liburan yah?

Lama-lama aku sebal sekali dengan mouse-ku, korsletnya tambah sering aja. Klik sekali sering diartikan dobel klik. Jadi, kalau nutup sesuatu, sering banget yang di belakangnya ikut ketutup. Kalau milih berkas, jadinya malah kebuka. Mo ngeblok sesuatu, sering jadinya nggak keblok. Akhir-akhir ini nular ke klik kanannya. Padahal masih sebulan-dua bulan...

[Stash]

waduh, mouseku malah lagi sehat, alias penyakitnya gak kumat. Mousemu kebanyakan dipake main game mungkin

[Èxsharaèn]

Ya justru mouse harus tahan banting dong diklik berulang kali, kan tugasnya mouse buat diklik-klik