Save Point: save your progress here

[faart]

@Èxsharaèn dua-duanya --a

Makku nginep lagiiii... gawat... mana skrg ada kokoku pula, jadilah aku ngungsi pake ranjang bawah di kamarku. Repotnya, makku kalau tidur nggigau plus ngorok.
Jadilah... ga tidur semalam

[Èxsharaèn]

Save point... apa ya

Hari Minggu kemarin keran kamar mandi untuk shower copot, jadinya sekarang cuma bisa mandi pakai dua ember dengan air dingin bikin tambah males mandi

Kemarin UTS... kacau ada perkalian matriks 3x7 dan 7x3. Ya iya sih jadinya 3x3, tapi begitu disuruh ngitung determinan, dan diagonalnya ada satu variabel... kacau balau jadinya jawabanku beda sendiri deh dengan teman-temanku, tapi anehnya aku nemu jawaban yang diminta dan mereka ga nemu ga tau siapa yang benar, entah sudah...

Hari ini... tidur pukul empat, kebangun pukul delapan gara-gara pada rame. Ternyata teman sekamarku pergi entah ke mana, bawa laptop segala. Kemungkinan kerja atau kerja projek, tapi ga tahu lagi, dia masih belum pulang, ada kelas malam... Berhubung ga makan malam, akhirnya sarapan, lalu tidur lagi pukul dua sorean baru bangun lagi, lapar lagi dan sekarang... lapar nunggu dibawain makan malam

[Stash]

Bilang aja udah ketularan virus temanmu.....

[Stash]

Salam dari Bangkok

[Èxsharaèn]

Mendungnya... beberapa hari ini cuaca gak karuan, mendung-cerah-mendung ga bisa ditebak...

Kemarin ditanyai sama koko kos kira-kira mau sampai kapan di sini. Ya ada kemungkinan Januari selesai, atau bisa perpanjang satu semester lagi. Dia tanya begitu karena katanya sewa kamar mau diberhentikan, mau renovasi. Waduh, padahal ada temanku yang mau ke sini dan jadi kandidat untuk gantiin posisiku kalau aku pulang Januari tapi belakangan aku rada mikir, bisa ya di sini renovasi HDB sendiri? Teman sekamarku belum dikasih tahu sih, dan begitu aku bilang ada kemungkinan bakal extend, jawabannya ngambang: "oh kalau gitu nunggu kamu aja deh."

Maksudnya apa itu

[Stash]

Bisa kok renov HDB dewe, kan hak milikmu.

Mungkin dia gak tega lek kamu beneran extend trus diusir. Soalnya minim contract room kan 1 tahun, sedang misal kamu cuma extend 1 semester, dijamin susah nyari owner yg mau.

Bagus deh ownermu ternyata orangnya pengertian

[Èxsharaèn]

Oooo... Temen ku dulu bilang HDB ga boleh diutak-atik sekalipun itu maku sesuatu di dinding, berlebihan berarti

Belum ngomong lagi sih sejak itu, temanku di sini kan masih lama, 3 tahun minim. Dan temanku yang mau datang itu kan juga minim setahun. Entah apanya yang mau direnovasi, aku gak merasa kamarku ada yang rusak

[Stash]

Lek interior, boleh lha diubah. Aku punya teman kerja desain interior, dan banyak kok permintaan desain HDB. Lek renovasi seperti robohin dinding, nambah jendela, ubah jalur pipa, emang gak boleh.

[Èxsharaèn]

Cepatnya udah November... dua minggu lagi UAS satu biji!!! Rada repot karena rata-rata kelas rada tinggi dan aku ada di batas bawah rata-rata - var (cari sendiri ya artinya kalau udah lupa statistik ), jadi ga tahu ntar bakal dapat apa. Materinya kok dari awal, padahal udah ada UTS

PR terakhir harus dikumpulin besok lusa dan masih kurang dua nomor... clueless beneran habis itu masih kudu kerja satu PR pemrograman (sudah sebulan lebih ga nyentuh pemrograman apa-apa), dan projek...

Padahal cuma dua modul

[Èxsharaèn]

Wah sudah sebulan ga nulis save point mata kuliahku yang matematika itu hopeless sudah, UAS cuma dapat 13 dari 30 poin, yang berarti NA cuma sekitar 64. Kalau B- mungkin masih aman, tapi kalau sampai rata-rata kelas ikut tinggi, dapat C+ atau bahkan hanya C, siap-siap semester empat deh yang satunya ujiannya gampang, tapi soalnya terlalu banyak, ga selesai dua poin tapi aku yakin dapat 75% lebih. Mudah-mudahan saja betul projeknya sampai hari terakhir baru benah-benah laporan, kerjanya pun hanya sehari (padahal aku sudah kerja berpekan-pekan sebelumnya). Jadi rada ga yakin bisa dapat poin penuh 40, tapi lha kriteria penilaiannya juga nggak jelas...

Akhirnya terbeli sudah hoodie Assassin's Creed dari dulu sudah ngincar sih, dan sempat bingung antara itu atau Mass Effect, tapi akhirnya terpilih AC deh. Rada takut juga karena ukuran hoodie di Kanada jauh lebih besar, dan setelah lihat-lihat komentar orang seukuran badanku pada order S, jadi ya sudah ikut order S, dan barangnya yang kupesan ga ada komentar yang cukup mendukung, selain barangnya bisa menyusut kalau dicuci :| order Senin malam, sampai Sabtu siang, via UPS. Ternyata bisa juga toh datang di akhir pekan hoodie-nya pas sih di badan, walaupun tangannya tetap saja agak kepanjangan. Untungnya hood-nya sendiri pas, ga terlalu menutupi pandangan, kadang kupakai kalau perlu melindungi leher belakang dari udara dingin. Yang aku suka, bahannya lembut (dari katun sih) dan hangat, jadi pas udara Singapura lagi dingin-dinginnya, apalagi waktu malam pas hujan AC jadi dingin pol, sering kupakai tidur

Ada cerita yang entah lucu atau menegangkan sebelum UAS terakhir tanggal 28 November. Akhir pekannya, temanku datang ke Singapura, hanya berdua sama tantenya. Gawatnya, dia sendiri baru pertama kali ke luar negeri, dan tantenya dulu pernah tapi sudah lama dan itu pun sama teman-temannya, jadi dia ga terlalu perhatian. Berhubung dia datangnya akhir pekan, dan aku ga mungkin belajar di akhir pekan, jadi ya sudah, nemani deh awalnya jemput di bandara, berhubung dia mau pinjam kartu ezlink-ku dan kartu SIM (kebetulan memang sudah nggak kupakai sejak BBM rilis di Android). Ternyata aku datang duluan, jadi ya sudah, nunggu. Untung mereka ga nyasar di bandara, walaupun aku sempat salah ngomong belt jadi gate (belt = tempat ambil bagasi, soalnya aku nunggu di pintu keluar situ) tujuan pertama, check in di hotel. Konyolnya, temanku salah order di menit-menit terakhir, harusnya dia order hotel di Chinatown, tapi akhirnya keliru pencet jadi Hotel 81 Cosy. Terpaksa mengandalkan Google Maps... dan sempat keliru keluar di Outram Park, pemberhentian MRT itu memang punya beberapa pintu keluar dan jadi persimpangan dua jalur (hijau dan ungu). Harusnya keluar di jalur ungu, tapi aku keluar di jalur hijau akhirnya cara paling gampang, masuk lagi, keluar dari jalur ungu. Dari situ, cuma ngandalin GPS dan Google Maps. Untungnya ketemu, walaupun lokasinya cukup "terpencil" dan sebelahnya pub setelah check-in, kuantar ke Bugis. Makan malam di sana, lalu mereka hanya beli-beli coklat (kalau ga salah temanku sempat beli tas, aku sempat bilang ke dia, kalau nemu sesuatu dan suka pada pandangan pertama, jangan ragu, apalagi waktu mereka sangat sempit). Setelah puas, pulang deh naik MRT, aku misah dengan temanku (mereka gak mau ditemani pulang).

Besoknya, janjian pukul satu siang di Orchard, jadi aku berangkat dari kos sekitar pukul dua belas siang (memang butuh waktu sekitar 45-60 menit dari kos). Eh pas berangkat, temanku BBM, nyasar di Chinatown, ga bisa keluar ya ga ada jalan lain selain tanya-tanya, apalagi GPS-nya ngadat, tapi akhirnya bisa keluar deh. Walaupun akhirnya mereka baru sampai Orchard sekitar pukul dua siang. Lapaaarrr... kuhasut mereka makan Monster Curry, kare yang ga ada di Surabaya, dan akhirnya berhasil aku pesan porsi paling besar yang bisa dimakan berdua dan level kepedasan paling tinggi, tapi toh soalnya dulu aku pernah coba level 4 dari 5 dan tidak terasa pedas (paling nggak nggak sepedas level kepedasan di Surabaya, itu mah betulan... ngaco ). Setelah makan, rada bingung mau ke mana. Paginya aku baru dapat berita dari temanku kalau hiasan jalan di Orchard akan dinyalakan pertama kali malam itu, tapi ada pertunjukan air mancur juga di Marina Bay, selain temanku pingin naik Singapore Flyer. Akhirnya diputuskan, nyoba jalan sebentar di Orchard untuk lihat hiasan, ke Marina Bay untuk lihat pertunjukan, lalu balik lagi ke Orchard untuk lihat hiasan (toh ga akan makan waktu lama), baru pulang. Setelah jalan-jalan sebentar, ke Marina Bay via MRT... salah jalan keluar lagi tapi toh mereka sempat foto-foto di luar stasiun. Berhubung harus masuk ke dalam lagi, akhirnya diputuskan untuk transit sekalian, toh bayarnya ya sama. Jadinya transit di Bayfront, keluar deh di Shoppes by the Bay. Jalan-jalan di situ sambil mereka istirahat (yah, sudah mulai rada kecapekan, padahal baru setengah hari, tapi wajar lah ), kemudian niatnya nyebrang ke Garden by the Bay. Berhubung sudah mulai sore, rasanya mending coba naik ke Skypark. Nyoba ke sana, tapi... antrinya panjang setelah rundingan, akhirnya diputuskan naik Singapore Flyer saja, apalagi aku sudah naik ke Skypark dua kali. Ga masalah sih sebetulnya... supaya cepat, dan berhubung mereka sudah kecapekan, akhirnya naik MRT lagi. Sampai di Flyer sudah mulai malam, matahari sudah mulai tenggelam. Sambil jalan, aku cari-cari info harga. Ternyata ada diskon khusus untuk pelajar: normalnya S$ 33 tapi pelajar dapat harga S$ 15! Waktu beli tiket nekat deh nyoba, biasanya definisi pelajar itu pelajar SMA, tapi pas aku tanya ke penjual tiket, katanya bisa. Asik deh (ya walaupun sebenarnya pengeluaranku semuanya ditanggung temanku) setelah antri, akhirnya naik. Bagus sih waktu malam, dan ternyata nggak selama yang kuduga, paling hanya lima belas menit di situ. Paling nggak bisa duduk selagi menikmati pemandangan setelah turun, makan malam dulu. Ternyata bahkan untuk pertunjukan air mancur kedua saja sudah telat, pas makan malam waktu sudah menunjukkan pukul sembilan lebih. Ada sih pertunjukan ketiga pukul sebelas, tapi temanku lebih pingin lihat hiasan jalan di Orchard, karena itu musiman, sementara pertunjukan air mancurnya selalu ada. Ya sudah, setelah makan, balik lagi ke Orchard, kali ini naik bis. Sampai sih, tapi kudu jalan dikit, karena bis itu ternyata lewatnya di belakang jalan Orchard sayang hiasan mal ION belum dinyalakan, ada pohon Natal yang sangat tinggi dan kita bisa masuk di dalamnya. Siangnya aku sempat masuk ke dalam, hiasannya berbeda dengan tahun lalu. Ya mungkin kudu lain waktu... puas jalan-jalan, pulang deh, dan mereka tetap ga mau diantar pulang.

Hari Minggu, aku ke gereja dulu, kebetulan ada misa pukul 12.30. Temanku Kristen sebenarnya tapi dia ga masalah kalau harus ikut misa, karena benarnya dia juga pingin ke gereja (dan aku nggak tahu GKI di Singapura ada di sebelah mana), jadinya kusuruh dia berangkat dari hotel setelah check-out pukul sebelas. Eh ternyata perkiraanku meleset, mereka kudu packing juga, jadinya baru keluar dari hotel sekitar pukul setengah dua belas. Terlanjur berangkat... akhirnya kusuruh mereka nyusul kalau bisa, setelah kukasih petunjuk cara ke gereja. Ternyata nggak sempat nyusul, jadi aku misa sendirian. Tapi pas misa selesai, ternyata mereka nungguin di halaman gereja, telat 20 menitan katanya jadi ga enak mau masuk. Belakangan, temanku cerita, tantenya (yang kebetulan Budha Jepang) sempat bilang kalau dia selalu ada aja halangan kalau disuruh ke gereja, jadinya betulan deh mereka akhirnya telat (entah disengaja atau nggak, soalnya aku tahu mereka bangun cukup pagi). Dari situ, berhubung ngejar pesawat pukul lima sore, dan saat itu sudah pukul setengah dua, akhirnya cuma bisa kubawa ke mal di MRT Jurong East. Nggak banyak yang bisa dilihat sebenarnya bagiku, tapi ternyata ada toko yang menurut temanku surga: toko anime tantenya sempat nyari pedang mainan untuk pesta kostum anaknya, tapi nggak nemu (aku sendiri jarang sekali lihat toko mainan di sini). Setelah jalan-jalan, akhirnya sekitar pukul empat kuantar mereka ke bandara naik MRT. Sebetulnya dari situ sudah bisa kutinggal, karena tinggal check-in saja, toh setelah itu aku ya ga bisa antar, tapi temanku minta antarin. Ya sudah deh...

Dan ternyata feeling-nya benar. Terjadi sesuatu waktu check-in: pesawat mereka ditunda sampai besok pagi pukul delapan! seumur-umur baru kali ini aku tahu ada penerbangan ditunda sampai selama itu. Kata petugasnya, tunggu 45 menit lagi untuk keputusan berikutnya, jadi ya sudah deh... kelaparan sebetulnya, tapi mereka ga mau makan masakan Cina. Ya mau gimana lagi, masakan di sini dominan masakan Cina, dan di bandara aku cuma nemu satu restoran Cina di samping Pizza Hut tapi mereka merasa belum tenang sampai ada keputusan dari maskapai, jadi akhirnya cuma nyemil bakpao yang semestinya mau dijadikan oleh-oleh. Setelah 45 menit berlalu, balik lagi ke gate, katanya suruh catatkan nama penumpang sesuai paspor, sudah disediakan hotel dsb.. Ya untung lah... sayang aku ga bisa ikut nginap di situ oleh petugas dicatatkan alamat hotel, disuruh naik taksi, nanti uangnya diganti. Ya sudah, naik taksi deh... ternyata hotelnya jauh dari bandara, bahkan dekat Outram Park tapi lumayan juga, mereka dapat hotel bintang empat dan makan malam. Ku-check-in-kan, lalu naik ke kamar dan... istirahat cerita-cerita sebentar, sebelum tantenya turun untuk lihat makanan. Akhirnya tinggal aku berdua dengan temanku, sempat cerita macam-macam sebelum akhirnya aku rada ngantuk gara-gara tiduran di kasur hotel cuma tantenya kok ga balik-balik... kutelpon nomerku, eh ternyata bunyi di dalam kamar akhirnya aku yang turun (kunci kamar dibawa tantenya, jadi secara logika hanya aku yang bisa turun tanpa kehilangan akses ke kamar). Turun ke bawah, nyoba cari di restoran... ah nemu ternyata dia nemu seseorang dan ngobrol-ngobrol sampai lupa waktu akhinya jemput temanku sebentar, lalu aku dan dia makan malam selagi tantenya nemu "teman barunya." Lumayan nih, seumur-umur tinggal di Singapura baru kali ini makan prasmanan di hotel bintang empat aku ga terlalu ingat apa saja makanannya, kalau ga salah ada nasi tomat (yang rasanya benar-benar... tomat), bola-bola kepiting, iga domba, udang (yang temanku bersikeras untuk ngupasin)... ada es krim dan dessert kue-kue juga... aduh jadi laper bayanginnya, enak-enak sih habis makan malam, berhubung sudah pukul sepuluh, aku harus ngejar bis dan MRT, jadi pulang deh.

Berkesan untuk temanku, iya, bahkan dia sampai nulis save point tersendiri (cuma dibagiin ke aku sih ). Berkesan untukku... lumayan tapi ada kelanjutannya. Entah gara-gara salah makan (mungkin kebanyakan bola-bola kepiting, aku habis tiga atau empat biji ), besok siangnya setelah makan siang tiba-tiba flu menyerang: pilek, sakit tenggorokan, dan demam, malamnya bahkan demam tinggi. Padahal Kamis ujian... ya sudah, mau apa lagi, aku minta temanku beli Panadol Cold and Cough, terakhir kali aku sembuh minum itu. Sambil menyembuhkan diri, sambil belajar. Untungnya ada jawaban soal-soal tahun lalu yang dibahas di pertemuan terakhir, dan ujiannya bukan hafalan, jadi masih ada sedikit-sedikit yang masuk. Waktu ujian sakitnya sudah sedikit reda dan untung masih bisa kerja habis ujian, akhirnya ke klinik, ditemani teman sekamar, supaya kalau semester berikutnya ada apa-apa dia tahu harus ke mana. Waktu nimbang... astaga, beratku 60 kg! Kok bisa ya, padahal jarang makan di sini dan karena aku flu, ditawari untuk ikut riset. Cuma perlu diambil sampel ingus beberapa kali dari hidung dan tenggorokan, jawab survei, dan didudukkan di depan sebuah mesin yang bisa merekam partikel udara yang dikeluarkan dari nafasku, terserah mau batuk berapa kali (dihitung juga frekuensinya). Sebenarnya ada dua tahap, dan tahap kedua belum tentu dijalankan, tapi berhubung aku ada demam tinggi, katanya ya sudah deh diikutkan tahap dua sekalian. Kompensasi? S$ 30 Biaya klinik dan obatku? S$ 31

Sekarang sih batuknya masih ada, batuk kering, dan aku bingung mau diobati atau nggak karena munculnya ga selalu, mungkin dibiarkan dulu saja deh... dan ga ada kerjaan sampai tanggal 24 Desember nanti waktu nilaiku keluar. Sudah pasrah sih apapun hasilnya...

Tanggal 14 teman kamar pulang ke Surabaya, sendirian deh

[Stash]

Kemarin ngikutin lomba paduan suara di acara Jingle Bell Festival. Seru juga, walau keteteran menghafal melodinya

[Èxsharaèn]

Cieeee... yang masuk final ihiy... bagi-bagi duit lho ya

Ternyata teman kamar balik sini lagi tanggal 28, asik deh tahun baru gak sendirian tadi nganter dia ke Bugis buat beli kaos, dia beli tiga biji. Habis itu ke Orchard untuk ambil ulang foto, berhubung ada tambahan auto-awesome di Google+ untuk Natal, dia bisa nambah otomatis kelap-kelip di foto yang mengandung cahaya. Ini masih ngunggah foto-foto ke sana, saingan sama Dropbox ke Kinokuniya, setelah mutar-mutar hampir dua jam akhirnya ya nemu aja buku yang unik, Book of Ninja

Besok rencana nonton The Hobbit, entah dapat tempat yang bagus ga ya...

[Stash]

Bagus gak the Hobbit?

[Èxsharaèn]

Agak kurang tegang sih, tapi ingetku dulu Lord of the Rings yang Two Towers juga sama. Dan ending-nya nggantung soro dan ternyata IMAX 3D kurang bagus, sek kelihatan patah-patah. Kayanya udah keracunan HFR aku rasanya

Apesnya hari ini, pulsa S$ 8 lenyap gitu aja tadi malam gara-gara entah gimana caranya Wi-Fi mati sendiri, ke-switch ke mobile data, padahal lagi update sesuatu... overkuota 29 MB jadinya Wi-Fi kos ini perlu diganti beneran deh, udah sering tiba-tiba gak ada aliran data sama sekali, kadang gak mau konek kecuali restart router + modem, dan beberapa hari ini lelet pol...

[faart]

Lamanya nggak nulis di sini 

Harddisk Macbook-ku lenyap lagi, data hasil download berhari-hari hilang semua dan sekarang malas bener kalau harus ngulang  :\'( untungnya sih, kalau setengah tahun lalu aku ganti HD bayar 3jt (garansi tapi, jadi 0), skrg tinggal 1.75jt dan ukurannya lebih besar, dari 750GB ganti 1TB. Pertama kucek waktu ngambil sempat kaget sih, Global yang di Ruko Bintoro itu kan Apple Service Center resmi, dan waktu dulu aku ganti HD beneran balik seperti baru (alias cuma dapat Mac OS X terbaru). Lha kemarin pas ngambil yang pertama kulihat adalah...

Microsoft Office lengkap? 

Adobe CS5 lengkap juga?   

Kaget sih, tumben amat dikasih, apalagi waktu kucoba sudah jalan dan bukan trial Dugaanku sih di-crack, tapi lumayan lah ga perlu install lagi 

Hari ini ada masalah baru sih, Hangout extension di Chrome mulai ga jalan, diinstall ulang juga ga ada bedanya

Dan ngomong-ngomong The Hobbit, pingin nonton Catching Fire nggak kesampaian, The Hobbit ini kayanya juga deh...  :\'(

@Èxsharaèn tuh hari ini sampai pagi nggak restart