Kitab Suci adalah buatan manusia?

[Stash]

[warn=Perhatian]Karena topik ini berhubungan dengan SARA, sangat disarankan untuk mengemukakan pendapat dengan hati-hati, jangan sampai menyinggung.[/warn]
Topik ini bermula dari tulisan exshan di topik lain, yang mengatakan kalau Kitab Suci adalah buatan manusia. Untuk kali ini, aku akan coba menyanggah pendapat itu dari sisi Kitab Suci Alkitab. Kalau ada umat agama lain yang mau mencoba membahas Kitab Suci agamanya, silahkan bergabung

Oke, di tulisan terakhir exshan, dia menyinggung mengenai Injil Lukas, dan profesi Lukas. Ya memang benar Lukas adalah dokter. Apakah dokter gak boleh dipenuhi Roh Kudus? Tahu kah kalian apa pekerjaan Abraham, Musa, Nuh, Daud, Saulus (sebelum berubah menjadi Paulus), dan nabi-nabi lainnya sebelum mereka dipakai Allah? Apakah hanya para murid Yesus yang boleh dipenuhi Roh Kudus?

Dan aku sudah baca lagi Lukas pasal 1. Dalam Lukas 1:3 ditulis "Karena itu, setelah aku menyelidiki segala peristiwa itu dengan seksama dari asal mulanya, aku mengambil keputusan untuk membukukannya dengan teratur bagimu", dan aku sendiri tidak melihat ada yang salah dengan tulisan itu. Yang aku liat, dia bilang kalau dia "membukukan" dan bukan "mengarang". Kalau mau disamakan dengan karya tulis sekarang, Lukas itu menulis sebuah biografi tentang Yesus.  Dari mana sumber tulisannya? Dia bisa saja mewawancarai murid-murid secara langsung.

Aku gak akan mau membahas iman orang lain, karena imanku sendiri pun gak bagus-bagus amat, dan iman adalah urusan pribadi masing-masing secara langsung dengan Tuhan. Tapi aku cuma mau menyarankan aja, janganlah kita beriman setengah-setengah. Beriman setengah-setengah sama seperti kita berdiri dengan 1 kaki saja. Ketika cobaan datang menerpa kita, iman kita akan dengan mudah hancur berkeping-keping.

[Èxsharaèn]

Tulisanmu kuedit sebentar, karena menurut pengalaman, di forum lain begitu ada diskusi tentang SARA, sering-seringnya berakhir dengan flame war.

Aku jadi atheis dulu ya sementara mungkin dengan begini bakal terpikir sesuatu yang ga akan muncul kalau berpikirnya hanya dari konteks agama sendiri.

Coba jawab pertanyaan-pertanyaan ini:

1. Definisikan "dipenuhi Roh Kudus". Kurasa nggak semua orang tahu konsep Roh Kudus kalau tidak salah ingat, konsep ini hanya muncul setelah Perjanjian Baru, sementara nama-nama yang disebut di atas (kecuali Paulus) semuanya dari Perjanjian Lama.

2. Definisikan "beriman setengah-setengah". Aku tidak melihat relevansi antara beriman setengah-setengah dengan melihat kenyataan bahwa kitab suci (termasuk Kitab Suci, mind you the capitalism) adalah buatan manusia. Coba cari argumen kenapa kelompok Deuterokanonika tidak diakui oleh rekan-rekan Kristen, mereka punya alasan sendiri tentang itu (tapi apakah berarti mereka beriman setengah-setengah dengan menolak kumpulan kitab itu?). Kitab Wahyu, yang kita masukkan ke Perjanjian Baru, sebagian mungkin tahu bahwa kitab itu cryptic, dan beberapa sudah dipecahkan, misalnya misteri angka setan (Number of the Beast) yang ternyata rujukan ke Kaisar Nero (dari mana kesimpulannya nanti kutulis di tempat lain, cukup seru). Apakah mereka yang tahu bahwa kitab ini ternyata hanya ditulis untuk menumpahkan kekesalan pada Kekaisaran Romawi lalu lantas kehilangan separuh imannya? Kurasa nggak semua

In the end, well, mungkin boleh lah kita berdebat tentang asal-usul kitab suci (after all, ga mungkin kan ada topik ini, dan ga mungkin aku respon ). Masalah iman, biar deh balik ke diri masing-masing

[Stash]

Well, aku harus akui kalau aku bukanlah ahli tentang Alkitab. Tapi aku percaya kalau isi dari Kitab Suci adalah kata-kata dan pesan-pesan dari Allah yang ditulis oleh manusia. Satu hal lagi, Vatikan mendefinisikan Alkitab sebagai dasar iman. Jadi kalau ada yang sudah meragukan kesucian dan keabsahan dasar imannya sendiri, well.......

Aku gak mau mencampuri imanmu, tapi aku gak ingin orang lain yang membaca tulisan-tulisanmu mendapat info yang salah, makanya aku terpaksa membuat tulisan ini. At least aku mencoba meluruskan info-info yang aku anggap salah.

Kalau kamu mau tahu jawaban pertanyaan-pertanyaanmu, kamu bisa ikut seminar-seminar dan retret-retret Katolik. Para pengajarnya lebih pintar dan lebih bisa menjelaskannya ke kamu.

Sebagai penutup, ada kutipan bagus yang pernah aku baca.
"In the end, it will always be between you and God, and not between you and other people".

[Èxsharaèn]

Sori lho ya, tapi karena kamu mengulang terus kalimat "Aku gak mau mencampuri imanmu/orang lain, tapi...", I am offended with that.

Jadi, selanjutnya aku gak akan ikut campur di topik ini (atau topik-topik sejenis berikutnya). Silakan dibahas sendiri.

Thanks,

[Stash]

Sebagai teman, aku merasa wajib untuk mengingatkan kamu jika aku melihat kamu membuat sesuatu yang menurutku salah. Kalau kamu merasa tersinggung dengan caraku mengingatkan kamu, aku mohon maaf.

Thanks

[Èxsharaèn]

Oke, despite yang terjadi di atas, aku coba Googling judul topik ini untuk mencoba mencari jawaban dari sisi lain. Dan ternyata ada. Aku nggak akan coba sadur sekarang, sementara bisa dibaca sendiri dulu sabda.org ini cukup kredibel untuk orang Kristiani, jadi kurasa bisa dijadikan patokan.

Kitab Suci; Perkataan Manusia, Mitos atau Firman Tuhan ?

Untuk kitab suci lain, aku ga berani kasih sumber (dari Google bawah-bawahnya sepertinya war), kalau ada yang dapat bisa dilampirkan juga di sini. Tapi, sementara ini, inti yang bisa kudapat, ada satu kesalahanku yang sangat mendasar: hanya melihat satu-dua kitab saja