Berita:

Update RPG OJ v0.2 dan v0.2.1 ke v0.2.2!
Lihat keterangan lebih lanjut di Enter Our Journey > Releases and Updates..

Main Menu

Wacana Penghapusan Kolom "Agama" di KTP

Dimulai oleh Stash, 20 Desember 2013, 05:30:56

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

Stash

Sekarang lagi panas isu penghapusan kolom Agama di KTP (baca ini. Banyak yang mendukung, banyak yang menolak (FPI salah satunya).

Jujur aku sendiri setuju. Apa gunanya sih kolom Agama di KTP? Apa kalau aku memiliki agama, berarti aku taat menjalankan agama? Yang ada malah kolom itu bisa menjadi alasan diskriminasi.

Gimana menurut kalian? Penting kah kolom Agama di KTP?
Twitter ID : stefano1003
Facebook : http://www.facebook.com/stefano.ariestasia
Google+ : stefano.ariestasia
Blog : http://catatanstefano.wordpress.com

Èxsharaèn

Biasanya sih begitu, cenderung diskriminasi begitu tahu agama orang itu nggak sama dengan agama kita.

Aku sih gak masalah mau kolom Agama diadakan atau ditiadakan, toh KTP ya jarang pol pakainya :D

Ada satu argumen kemarin, kalau ga salah di Kaskus, intinya gini. Lho kalau gitu kolom Jenis Kelamin bisa ditiadakan juga dong? Kan bisa terjadi diskriminasi dari jenis kelamin? Kalau begitu, kolom Pekerjaan bisa ditiadakan juga dong? Kalau pekerjaannya buruh, yakin ga terjadi diskriminasi? Kalau begitu, kolom Tanggal Lahir bisa ditiadakan dong? Kalau dia lebih muda dari kita, bisa diskriminasi loh. Kalau begitu, kolom Alamat bisa ditiadakan dong? (sori rada kasar, tapi bisa aja lho orang punya kesimpulan gini) Kalau misalnya aku tahu dia perempuan dan tinggal di Dolly, ah pasti pelacur ini. Diskriminasi dong? Kalau gitu, kolom Nama bisa ditiadakan dong? Kalau aku tahu namanya Bejo, Paijo, Sukiyem, dst., ah wong ndeso ini, isa dibohongi. Kalau begitu, semua kolom bisa ditiadakan dong? Terus buat apa kita punya KTP? :D
Jangan lupa ikutan serunya petualangan Our Journey!
~ A, èxshna il utnön qu our journey shallaran a èndh... ~

Profiles
About.me https://about.me/hoshiro.exsharaen

Stash

Semua memang bisa terjadi diskriminasi, tapi kalo mau jujur, diskriminasi agama paling sering terjadi. Selain itu, apa gunanya kamu tahu agama seseorang lewat KTP? Kalau alamat dan tanggal lahir misalnya, kamu butuh untuk verifikasi formulir isian, misal ketika kamu buka tabungan. Lalu apa hubungan agama dengan verifikasi diri?
Twitter ID : stefano1003
Facebook : http://www.facebook.com/stefano.ariestasia
Google+ : stefano.ariestasia
Blog : http://catatanstefano.wordpress.com

Èxsharaèn

Panas lagi nih menjelang pilpres, secara ga sengaja ada satu orang (aku tahu persis dia fanatik Prabowo karena statusnya selalu menjelek-jelekkan Jokowi, akhirnya ku-mute gara-gara dia) pasang status tentang penghapusan kolom agama di KTP jika Jokowi terpilih. Artikelnya ditulis Kompas.

Aku ga tahu ini benar atau nggak jadi CMIIW, tapi di agama Islam katanya mereka harus menunjukkan identitas sebagai umat Muslim, untuk membedakan diri dari kaum musyrik (referensinya dari komentar seseorang di status tersebut), makanya rata-rata menolak penghapusan kolom agama ini. Menurutku sih, ya balik ke orangnya lah. KTP itu cuma tulisan belaka. Identitas seseorang masa ditentukan oleh selembar kartu yang bisa dipalsu? Kalau memang butuh mengidentitaskan diri, ya lewat perilaku saja lah...
Jangan lupa ikutan serunya petualangan Our Journey!
~ A, èxshna il utnön qu our journey shallaran a èndh... ~

Profiles
About.me https://about.me/hoshiro.exsharaen