Chapter 1
First of All...Sebelum kita mulai, ada baiknya kita menyimak sejenak kisah yang melatarbelakangi kisah perjalanan panjang ini.
Kisah ini terjadi lama berselang setelah sekarang: milyaran tahun dari saat ini, milyaran tahun setelah apa yang akan disebut
Kelahiran Kembali Alam Semesta, atau yang para ahli ramalkan sebagai
Big Bang kedua. Manusia, hewan, tumbuhan, dan semua makhluk hidup lain yang ada sekarang akan musnah secara fisik. Namun, jiwa mereka tidaklah punah. Setelah terseleksi melalui Pengadilan Terakhir, jiwa mereka yang terpilih menunggu di suatu tempat terjanji: menunggu saat kelahiran kembali alam semesta. Saat itulah mereka akan terlahir kembali untuk memulai perjalanan hidup yang benar-benar baru dan murni. Itulah sebabnya kelak kelahiran kembali ini juga dikenal dengan sebutan
Pemurnian.
Orang bijak berkata, sejarah akan selalu mengulangi dirinya sendiri. Itulah yang terjadi. Belasan milyar tahun setelah Kelahiran Kembali Alam Semesta, tata surya kedua yang agak berbeda dengan yang ada sekarang akan lahir. Tak lama kemudian—dalam ukuran waktu alam semesta, milyaran tahun—bumi baru akan lahir di posisi keempat dari pusat tata surya. Memang, agar kesalahan sama tak terulang lagi karena sejarah yang sama berulang, sejarah sedikit diubah pada awalnya, yang akan mengubah seluruh kejadian sejarah berikutnya.
Kisah ini terjadi ratusan ribu tahun setelah manusia pertama dilahirkan kembali. Dari ukuran sekarang, itu terjadi kira-kira tahun 99416702813 Masehi. Tentu ini tidak bisa kita bayangkan. Untuk itu, disepakati satu hal. Tahun pertama dimulai saat manusia pertama lahir, kira-kira tanggal 14 Mei 99416596377 menurut penanggalan Masehi. Untuk membedakannya dengan tahun sekarang (A.D. atau Anno Domini), tahun itu diberi nama
H.R., Humani Résurrècta atau
Kelahiran Kembali Manusia dalam bahasa kita.
154817 H.R.. Saat itu, manusia sudah semakin banyak dan tersebar di seluruh bagian bumi. Bumi itu terbagi atas tujuh benua, termasuk dua benua kutub. Masa itu disebut dengan
Fantashianusth i Agia menurut bahasa mereka, Bahasa Umum, atau Elásth Morin dalam bahasa Peri. Kurang lebih artinya Masa Fantasi dalam bahasa kita.
Pada masa itu, bangsa-bangsa yang sekarang ini hanya bisa kita dengar dari dongeng-dongeng fantasi benar-benar ada dan hidup. Mereka hidup berdampingan dengan manusia, walau tidak semuanya bersahabat baik, beberapa di antaranya bermusuhan. Mereka meliputi bangsa Humani (Manusia) sendiri, Èlf
(1) (Manusia Peri), Fâiri (Peri), Örc
(1) (bangsa buas), Dwarf
(1) (kurcaci), Kakira (Manusia Hutan), Fhar (Peri Hutan), Cèntaur
(1) (Manusia Kuda), Mérma
(1) (Manusia Duyung), dan banyak lagi.
Bangsa Èlf, seperti yang akhir-akhir ini sering sekali kita dengar, merupakan hasil perkawinan bangsa Humani dengan bangsa Fâiri. Itulah sebabnya bangsa Èlf bersahabat baik dengan kedua bangsa.
Bangsa Örc sendiri menyerupai raksasa namun tidak sebesar itu; mereka biasanya buas dan dimusuhi banyak bangsa karena mereka suka memakan bangsa lain, musuh utama mereka adalah bangsa Dwarf.
Bangsa Dwarf lebih suka menggali tanah dan batu untuk membuat rumah maupun tempat penyimpanan barang-barang dengan kapak mereka yang terkenal tiada tandingannya.
Kakira dan Fhar bersahabat erat, namun keduanya terisolasi dari dunia luar. Mereka sangat pemalu dan segera menghilang begitu bertemu bangsa asing. Itulah sebabnya sedikit yang sempat melihat mereka. Konon setiap Kakira ditemani satu Fhar. Walaupun Fhar dan Fâiri sama-sama (diartikan) Peri, mereka berdua sangat berbeda. Fhar berbentuk manusia mini dengan sayap warna-warni (inilah yang disebut Peri atau Fairy
(2) dalam kebanyakan dongeng), sedangkan Fâiri lebih mirip manusia dan tidak bersayap namun mampu melayang di udara. Sayang sekali kita menerjemahkan Èlf dan Fairy sama-sama Peri, padahal keduanya sama sekali berbeda.
Cèntaur tidak terlalu suka bangsa lain, terutama bangsa Humani yang mempekerjakan saudara mereka: kuda. Mérma hanya tinggal di laut atau samudera dan jarang berhubungan dengan dunia luar. Penjelasan mengenai bangsa-bangsa lain akan ditampilkan dalam cerita bila dibutuhkan.
(1) Bagi yang merasa asing dengan istilah-istilah ini, silakan baca buku-buku referensi terdaftar di akhir buku ini.
(2) Ikuti penjelasan Newt Scamander dalam bukunya Fantastic Beast and Where to Find Them.