Berita:

Update RPG OJ v0.2 dan v0.2.1 ke v0.2.2!
Lihat keterangan lebih lanjut di Enter Our Journey > Releases and Updates..

Main Menu

Save Point: save your progress here

Dimulai oleh Èxsharaèn, 28 Oktober 2006, 12:24:47

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 12 Pengunjung sedang melihat topik ini.

Èxsharaèn

Lah, siapa lagi yang bilang koma...

Sistem SKS ternyata masih kebawa sampai sekarang. Pekerjaan yang harusnya dikerjakan dalam 3 bulan (kalau menurut hasil KP-ku dulu, karena materinya agak mirip) atau 1 bulan (menurut perjanjian awal), kukerjakan dalam... 3 hari :P Jadi sih, tapi berhubung dia nggak pernah tanya sampai mana atau minta ditunjukin hasilnya untuk revisi mana yang kurang cocok, aku terpaksa pakai asumsiku sendiri ;D

Jangan ditiru yah ;)

Tadi ditelepon klienku yang rewel itu, tapi pas aku di kamar mandi. Masa mau ada revisi lagi ><
Jangan lupa ikutan serunya petualangan Our Journey!
~ A, èxshna il utnön qu our journey shallaran a èndh... ~

Profiles
About.me https://about.me/hoshiro.exsharaen

Èxsharaèn

Hi hi hi, ternyata kekhawatiranku tidak terjadi semua :D

Yang klien rewel itu akhirnya nyadar juga kalau situsnya berat untuk koneksi Internet lemah (mau gimana lagi, hampir 80% elemen berupa gambar). Aku cuma diminta cari mana yang kira-kira bisa diperkecil.

Yang projek satunya cuma sedikit revisinya... masalah tampilan sudah dibetulkan tadi, tinggal beberapa fitur yang kurang karena aku nggak berani asumsi. 4 halaman dalam 2 hari untuk hari Jumat...

Bisa kerjain yang lain dulu :D

Kalau ditotal, berarti aku sedang kerjakan 4 projek (2 TA, tapi 1 masih belum jalan; 1 tinggal maintenance, 1 revisi kecil). Bisa dibilang banyak, tapi pendapatannya rada kecil :P yaa... kalau bayarnya bersamaan dalam 1 bulan, lebih besar lah dari gajiku dulu, tapi kalau ditotal selama 2 bulan, jatuhnya lebih kecil ;D

Walaupun begitu, tetap lebih enak kerja di rumah yah :P
Jangan lupa ikutan serunya petualangan Our Journey!
~ A, èxshna il utnön qu our journey shallaran a èndh... ~

Profiles
About.me https://about.me/hoshiro.exsharaen

Stash

Sayang dia gak sadar kalo belum bayar kamu... Kamu gak nyinggung masalah itu?
Twitter ID : stefano1003
Facebook : http://www.facebook.com/stefano.ariestasia
Google+ : stefano.ariestasia
Blog : http://catatanstefano.wordpress.com

Èxsharaèn

Sebetulnya dia nyadar kok. Kemarin pas telpon aku, dia tanya apa transfernya sudah masuk atau belum. Berhubung aku selalu cek klikBCA tiap kali papaku juga akses, aku tahu kalau belum masuk-masuk.

Tapi tadi aku lihat sudah ada transfer 50%, hanya saja masih pending.

Kudu mulai sentuh lagi nih :P
Jangan lupa ikutan serunya petualangan Our Journey!
~ A, èxshna il utnön qu our journey shallaran a èndh... ~

Profiles
About.me https://about.me/hoshiro.exsharaen

Kei90

GYaaa!! Kena Gondongan... bengkak pipi gw... T-T
Motivation for fighting the fear of life:
"Brave men are them that once saw fear in their life, and crossing the fear. There are no brave men that already been brave when their are born."

Stash

Twitter ID : stefano1003
Facebook : http://www.facebook.com/stefano.ariestasia
Google+ : stefano.ariestasia
Blog : http://catatanstefano.wordpress.com

Èxsharaèn

#771
Aku tahu namanya tapi nggak tahu penyakitnya :P

EDIT:
Save point kok pendek amat :P

Hari ini aku nggak terlalu banyak aktivitas. Tadi cuma nonton KCA, habis itu terpaksa online karena papaku minta transfer.

Akhirnya hapal juga lagu Jerman itu, tapi masih ada yang kepeleset sih :P

Besok ada teman yang sudah lama TA-nya "nunggak" (orangnya ada di sini ;D). Nggak keluar lagi deh di akhir pekan :D
Jangan lupa ikutan serunya petualangan Our Journey!
~ A, èxshna il utnön qu our journey shallaran a èndh... ~

Profiles
About.me https://about.me/hoshiro.exsharaen

Stash

Save point... hari ini temani papaku ambil program utk pelaporan pajak. Rada ribet, byk istilah yg aku tdk mengerti....
Twitter ID : stefano1003
Facebook : http://www.facebook.com/stefano.ariestasia
Google+ : stefano.ariestasia
Blog : http://catatanstefano.wordpress.com

Èxsharaèn

Save point ini sudah kutulis sih di forum lain, tapi sayangnya dalam bahasa Inggris dan isinya lain :P

Hari ini mood-ku benar-benar jelek. Baru bangun, aku sudah dengar ponakanku jerit-jerit mau mainan mesin cuci (yang belum pernah baca topik Nanny911, keponakanku punya kecenderungan aneh untuk suka main dengan kipas angin dan mesin cuci, tapi yang terakhir jauh lebih parah). Yang bikin aku jutek betul, ayahnya sama sekali nggak mengalihkan perhatian anaknya, cuma mamaku yang berusaha.

Tebakanku betul sekali kemarin, dan rupanya acara Nanny911 itu nggak dibuat-buat. Kemarin sore ponakanku juga merengek-rengek mau main mesin cuci, dan hanya ada mamaku (pembantuku sedang mandi). Aku baru saja mau beranjak mandi ketika mamaku melanggar aturan yang diberikan di Nanny911: permintaannya dituruti. Langsung saja aku berpikir dalam hati, lihat saja, nanti itu akan dijadikan senjata untuk menuruti kemauannya. Dan ternyata benar, tapi yang nggak aku duga, kejadiannya tadi pagi pas aku baru bangun. Siapa yang nggak kesal bangun dalam keadaan ribut seperti itu...

Belum lagi kemarin kejadiannya konyol sekali. Aku sedang nonton TV di kamar mamaku karena kebetulan tidak ada orang. Tiba-tiba saja ponakanku pulang dari jalan-jalan dan minta minum susu. Sudah jadi kebiasaan kalau dia minum susu harus tiduran di kamar mamaku. Eh, aku diusir, disuruh tidur di kamarku sendiri, bahkan dia sampai marah-marah. Yang menyebalkan lagi, malamnya mamaku cerita ke orang tuanya dan justru aku yang ditertawakan.

Apa iya sih kalau dulu orang tuanya nakal itu berarti anaknya harus nakal juga? Itu yang dijadikan alasan koko iparku, dan aku paling nggak setuju alasan itu. Apalagi aku tidak pernah dengar kokoku dapat pekerjaan full time. Kalaupun ada pekerjaan part time, harusnya anaknya dititipkan cuma kalau harus ditinggal saja. Ini setiap hari ditinggal, bahkan kadang-kadang jemputnya telat. Hari Minggu juga tetap dititipkan, dan bukannya diasuh sendiri, mereka malah pulang (dugaanku sih jalan-jalan). Enak sekali ya orang tua zaman modern? Apa berarti nanti kalau aku punya anak aku juga punya hak yang sama, padahal mamaku sudah tidak sanggup? Jelas tidak. Kalau punya anak, salah satu harus tetap mengasuh, entah aku atau istriku (tapi kayanya istriku saja deh, soalnya aku ada kecenderungan nggak sabaran :P). Memangnya kenapa sih dengan pandangan laki-laki tinggal di rumah dan mengerjakan pekerjaan rumah tangga (termasuk mengasuh anak) sementara perempuan kerja? Kata mamaku, kalau terjadi begitu, laki-laki jadi nggak punya harga diri, karena rumah tangga diatur si perempuan (logis kan, keuangan dipegang si istri).

Harga diri lebih penting dari masa depan anak ya? Disuruh jadi PRT di luar negeri aku pun mau, asal gajinya besar dan bisa mencukupi keluarga.

Tapi hari ini semua orang di rumahku memang sedang bad mood. Koko iparku datang dan tinggal agak lama. Kukira tadinya cuma mau main-main dengan anaknya agak lamaan. Ternyata, dia diminta mamanya untuk minta masakin sesuatu ke pembantuku. Sewaktu sudah pulang, pembantuku mulai mengeluh. Sudah tahu harus ngerawat ponakanku, belum lagi keluargaku sedang ada masalah karena nenekku sakit (malahan tadi tengah hari ada telepon dari dokter, sepertinya ada masalah yang lebih serius, karena kemarin nenekku kena infeksi paru-paru). Bisa-bisanya mamanya nyuruh dimasakin sesuatu... Aku sempat berkomentar, kalau keberatan ya bilang saja. Tapi mamaku menimpali, kalau dibilang keberatan, ceceku nanti yang ditekan, apalagi di keluarga sana ceceku sepertinya tidak terlalu diurus. Pandai betul pikirku keluarga suami memanfaatkan keluarga istri seenaknya karena punya kuasa lebih... Yang aku heran, padahal di sana ada dua pembantu yang sebetulnya cukup nganggur. Kenapa nggak nyuruh mereka saja? Kenapa nggak ponakanku diasuh saja di sana, toh ada tenaga berlebih?

Harus sabar sampai kapan ini... harusnya aku hari ini lanjutin kerjaan kemarin, tapi mood lagi jelek begini >:(

Oh well...
Jangan lupa ikutan serunya petualangan Our Journey!
~ A, èxshna il utnön qu our journey shallaran a èndh... ~

Profiles
About.me https://about.me/hoshiro.exsharaen

Stash

Gimana ya? Soalnya setahuku ya, namanya kakek dan nenek tuh gak akan bisa tegas sama cucu mereka. Jadi selama yg urus ponakanmu tuh ortumu, jujur aku kuatir nakalnya ntar tambah menjadi-jadi.

Jujur yg kedua, aku dari dulu sebenarnya rada aneh aja dgn koko iparmu, cuma sungkan nanya ke kamu. Soalnya kalo dibandingin cecemu, dia kelihatan lebih nganggur, dan lebih punya waktu lebih banyak di rumah. Aku sering kan nanya kamu apa ponakanmu masih datang ke rumahmu. Itu mau cek aja, apa sebegitu malasnya koko iparmu merawat anaknya sendiri. Tapi kalo sampai minggu juga dititipin, (sori nih kalo rada kasar) ITU KETERLALUAN!!!!!!!!!!!!!! Hati2 aja, ntar ponakanmu lebih dekat ke ortumu dibanding ke cecemu dan koko iparmu. Kalo gitu, bisa repot ntar waktu dia remaja.

Yg aneh lagi, (sori yg kedua kali) ortumu kok (menurutku) terkesan nerima saja ponakanmu dititipin disitu. Apa mereka gak merasa bahwa anak harus lebih sering dgn ortunya? Sdh berapa lama ponakanmu dititipin disitu? Setahuku dari umur beberapa bulan dia sdh dititipin disitu kan?
Twitter ID : stefano1003
Facebook : http://www.facebook.com/stefano.ariestasia
Google+ : stefano.ariestasia
Blog : http://catatanstefano.wordpress.com

Èxsharaèn

#775
Kutip dari: stash pada 02 Desember 2008, 08:46:33
Jujur yg kedua, aku dari dulu sebenarnya rada aneh aja dgn koko iparmu, cuma sungkan nanya ke kamu. Soalnya kalo dibandingin cecemu, dia kelihatan lebih nganggur, dan lebih punya waktu lebih banyak di rumah.

Ini juga yang ditanyakan orang lain di forum luar sebagai reaksi pertama. Kalau aku sih bisa terima alasan karena ceceku kerja full time. Tapi masalahnya, aku nggak yakin kalau kokoku sendiri kerja. Kalaupun lebih banyak waktu di rumah, kan bisa sih diasuh sendiri. Aku duga kokoku malas ngasuh anak senakal itu. Kalau saja aku bisa percaya omongan sepupuku, anak itu sebetulnya tidak diharapkan. Kok ya bisa-bisanya pernah punya pikiran seperti itu dengan anak sendiri...

Jujur saja, aku merasa terganggu dengan ponakanku itu. Kalau bisa berkelakuan baik dan bisa diomongi sih aku nggak masalah, tapi ini... Dengar jeritan setiap hari minimal 2-3x, siapa yang suka? Belum lagi kejadian kemarin, aku jadi merasa diinvasi. Jelas kan area kekuasaanku menciut jadi cuma kamar tidur dan kamar komputer, itu pun sering dilanggar. Kadang aku punya pikiran untuk pindah kamar ke kamar emakku, tapi sayangnya bocor kalau hujan. Kalau barang-barangku kupindah situ semua, bisa gawat kalau hujan :P

Oke lah, mungkin di beberapa hal justru aku yang kekanak-kanakan karena rebutan dengan bayi. Tapi di hal lainnya, ini sudah nggak benar. Boleh lah di awal masa hidupnya orang tuaku ikut campur untuk ngajari bagaimana caranya merawat anak, tapi ini sudah bocah umur 2,5 tahun. Kapan mereka bisa dewasa kalau ngurus anak saja nggak bisa? Parahnya lagi, ceceku nggak bisa masak...

Sebetulnya ortuku juga sudah agak keberatan dititipi tiap hari, tapi komentar itu disimpan di belakang (ini yang paling aku benci). Kalau aku bilang kenapa nggak bilang terus terang saja, jawabannya selalu untuk kompromi, takut ada masalah dengan pihak sana. Kalau ada apa-apa, kasihan ceceku yang ditekan. Daripada cari masalah, mending pihak kita yang mengalah. Ini namanya pengorbanan diri yang tidak perlu (kalau tidak bisa dibilang penjajahan gaya baru).

Sori kalau ada yang merasa tersinggung, tapi secara finansial mereka lebih mampu (ayahnya pensiunan Polri, jelas dapat tunjangan yang cukup besar; rumah tingkat walaupun agak sempit dan mampu menggaji 2 pembantu). Apa susahnya sih nggaji suster sendiri? Paling cuma 500 ribu per bulan. Pengeluaran lain kan bisa dikurangi, misalnya pulsa (kokoku punya entah 2 atau 3 nomor), trus batalkan saja itu Indovision, kan lumayan 150 ribu per bulan. Enak sekali ini nebeng titip diasuhkan pembantu orang tuaku, orang tuaku yang bayar. Betul-betul tidak mandiri sama sekali.

Orang lain sih menyarankan, kalau mau menerapkan saran-saran dari Nanny911 atau Super Nanny, kuncinya cuma dua: konsisten dan keterlibatan semua. Masalahnya, aku ini siapa sih? Anak ingusan umur 23 bisa-bisanya ngajarin ibu umur 50-an yang (menurut mereka) sudah punya pengalaman membesarkan anak sendirian. Apalagi mamaku punya watak keras kepala yang nggak disadari.

Oh well... sampai ponakanku lebih "waras", aku sementara perang dingin, walaupun aku tahu ini konyol dan kekanak-kanakan sekali. Nggak seharusnya kan mencampuri rumah tangga orang lain :P

EDIT:
Aku dapat jawaban lagi yang... agak ekstrim. Jawabannya panjang sih, dan dalam bahasa Inggris, padahal dia orang Citraland ;D intinya, menurutnya, hukuman fisik itu perlu, tapi harus dilakukan dengan benar dan jangan sampai melukai terlalu parah. Jangan terlalu sering juga, nanti si anak malah kebal. Dia sendiri sudah punya 2 anak (walaupun setahuku cewek semua).

Tapi aku kurang yakin dengan solusi itu... seingatku Nanny911 pernah bilang hukuman fisik nggak akan berhasil...
Jangan lupa ikutan serunya petualangan Our Journey!
~ A, èxshna il utnön qu our journey shallaran a èndh... ~

Profiles
About.me https://about.me/hoshiro.exsharaen

Èxsharaèn

Bertambahlah lagi masalahku...

Aku baru dengar dari papaku, nenekku diperkirakan cuma punya 2-3 hari lagi. Infeksinya sudah terlalu parah untuk diobati, jadi satu-satunya harapan tinggal keajaiban dari Tuhan. Katanya sih karena napas dari mulut, tahu sendiri lah rumah sakit itu seperti apa (makanya aku agak menjauh dari rumah sakit, soalnya aku sendiri gampang sakit).

Jadilah Desember kelabu :D
Jangan lupa ikutan serunya petualangan Our Journey!
~ A, èxshna il utnön qu our journey shallaran a èndh... ~

Profiles
About.me https://about.me/hoshiro.exsharaen

Èxsharaèn

Ada satu save point yang baru aku ingat, tapi terjadinya beberapa hari lalu. Waktu itu sekitar pukul dua dini hari, aku sedang nonton TV karena belum bisa tidur. Tiba-tiba aku dengar suara pembantuku mengigau (volume TV aku kecilkan sampai volume terkecil), dan agak lama. Awalnya aku sih biarkan, karena dulu pernah kejadian (ada save point-nya kalau mau ubek-ubek), tapi lama-lama tambah keras. Aku langsung bangun dan menuju kamarnya. Nah, persis di perbatasan rumahku dan rumah sebelah, rupanya si Snowy lihat aku. Yang bikin merinding, dia menggonggongi aku... tapi, waktu aku dekati beberapa saat kemudian, dia ngalem seperti biasa. Pembantuku juga berhenti mengigau setelahnya.

Jangan-jangan...
Jangan lupa ikutan serunya petualangan Our Journey!
~ A, èxshna il utnön qu our journey shallaran a èndh... ~

Profiles
About.me https://about.me/hoshiro.exsharaen

Stash

Emm.... setahuku sih hukuman mental yg perlu. Anak kalau dihukum seperti time-out di nanny911, itu mentalnya yg diarahkan menjadi lebih baik, bukan fisiknya. Dan itu lebih ampuh. Kalo kita cuma hukuman fisik, biasanya semua hukuman fisik tuh gak mengarahkan ke mental yg baik. Mungkin dia akan takut sama kita, tapi apa wajar anak patuh karena takut, bukan karena sadar mana yg baik dan salah?
Twitter ID : stefano1003
Facebook : http://www.facebook.com/stefano.ariestasia
Google+ : stefano.ariestasia
Blog : http://catatanstefano.wordpress.com

Èxsharaèn

Huah ngantuk :P

Beberapa hari terakhir suka nonton TV dini hari, apalagi kebetulan ada serial Survivor di Indosiar. Hanya saja, tayangnya pukul... tiga pagi :P

Sebetulnya aku sudah malas betul berhubungan dengan mantan kantorku, tapi sepertinya masih ada masalah yang harus dibereskan, at least baik-baik. Gajiku bulan Oktober sampai tanggal 2 Desember belum dibayar (papaku cek di buku tabungan tidak ada pemasukan). Malasnya telepon lagi... apalagi jumlahnya lumayan, sekitar satu juta (tepatnya 19 / 30 dari 1,6 juta). Benar-benar perusahaan yang kacau, menang nama doang...

Nenekku mungkin tidak ada harapan lagi, karena infeksinya menyebar. Ginjal dan lambung sudah kena infeksi (katanya lambungnya infeksi akibat tidak tahan obatnya). Dokter sempat menganjurkan untuk menambah satu dokter internis, tapi karena keluargaku sudah tidak ada biaya (hanya seminggu saja sudah habis 25 juta), kemungkinan besar tinggal menunggu waktu.

Yang aku agak heran sih, selama di rumah sakit, konon tidak ada anaknya yang inisiatif untuk menjaga, kecuali mamaku (padahal nenek dari papaku yang sakit). Kalau papaku jelas sudah tidak kuat, apalagi kerja. Tapi, dua anaknya yang lain sama-sama tinggal di rumah, dan mereka nggak menjaga kalau tidak diminta. Ya memang sih dengar-dengar salah satunya bermasalah dengan nenekku, tapi apa ya sampai segitunya... Nanti kalau sudah nggak ada tinggal penyesalan yang tersisa...

Kok jadi mirip kasus omku dulu yah :)
Jangan lupa ikutan serunya petualangan Our Journey!
~ A, èxshna il utnön qu our journey shallaran a èndh... ~

Profiles
About.me https://about.me/hoshiro.exsharaen