Save Point: save your progress here

[Èxsharaèn]

Cepatnya tinggal sepekan lagi di Surabaya... jadwal kuliah sudah keluar, rada bimbang milihnya kemarin aku dapat kabar juga tentang mata kuliah yang dapat F, rada ga tega ngasih tahu teman sekamar... dia niatnya mau dua semester saja, tapi gara-gara satu F itu sih mustahil, karena sekalipun CAP di atas 3, mata kuliah itu tidak dihitung ke syarat 10 mata kuliah yang sudah diambil. Sebetulnya mirip sih dengan di Ubaya, tapi masih ada toleransi berapa persen. Jadi, kecuali dia berhasil meyakinkan NUS supaya semester depan bisa 6 mata kuliah (yang kurasa mustahil juga kalau lihat jadwalnya, hanya hari Senin-Jumat), mau nggak mau tiga semester juga deh... urusan administrasi sudah selesai, tinggal nunggu uang masuk. Tapi tetap harus ke kampus sih, kepala lab ku mau membicarakan tentang peminatanku ke depan, karena dia dengar-dengar dari yang lain aku katanya tertarik ke bidang lain. Ya memang betul sih, berdasarkan hasil sampai semester dua, kekhususanku agak melenceng dari lab yang sekarang, dan aku juga minat ke bidang game (yang sayangnya terbagi dua di jurusanku, dan tetap berada di luar labku sekarang). Serba salah jadinya... yang aku ingin tahu sih, apakah aku masih bisa mengembangkan diri di bidang di luar labku nanti, karena rasanya aku terikat ke lab itu (dari proposal dan surat tugas yang sudah dikeluarkan sebelumnya).

Entah kenapa dari dulu ketika minat mengembangkan sesuatu di bidang game, ada saja halangannya... ketika mata kuliah Game Programming pertama kali muncul di silabus (waktu itu kurikulum 2005 dan aku kena pergantian kurikulum itu), tidak pernah buka sama sekali sampai aku lulus. Eh malah ketika aku kembali untuk jadi dosen, mata kuliah itu langsung diserahkan ke aku, bersamaan dengan mata kuliah lain Game Development jadinya memang agak kelabakan, tapi di situ aku enjoy betul. Problemnya sih, peminatan itu terdiri dari banyak ilmu, dan beberapa condong ke arah multimedia (sementara aku sendiri informatika). Selain itu, studi sekarang tidak mengarah ke sana. Serba salah

[Stash]

NTU dulu gimana ya... Lupa. Tp rasanya wajar kalo F gak dihitung.

Ya.... Itu repotnya S2, makul yg dibuka gak pasti. Dulu aku di NTU ya gitu. Antara makul skrg dan 1 tahun lagi, gak pasti sama. Akan ada yg dirotasi, ada yg fixed.

[Èxsharaèn]

Sisa dua malam dua hari di Surabaya, habis itu balik Singapura... hiks makananku beberapa hari terakhir malah ketularan batuk mamaku...

Dan tiap mau berangkat ada aja yang kudu diberesin beberapa hari yang lalu dapat surat peringatan dari pajak, katanya kudu lapor. Tadi minta laporan pajak (yang katanya "ketlisut")... eh ternyata di kantor aku dianggap bukan wajib pajak, jadi NPWP-nya isinya angka 0 semua padahal sudah sejak masuk aku bikin NPWP, dan sudah dua tahun itu form-ku selalu ada NPWP-nya. Entah wis, tetap diisi aja

Dan Citibank mendadak mengubah sistem keamanan tanpa pemberitahuan via email... tadi baru saja masuk ke citibank online, biasanya ditanyai pertanyaan rahasia. Kali ini kok nggak... tapi pas ngecek saldo, dimintai OTP (one time password). Ya untung aja sih lagi di Indo... tapi berarti nanti kalau aku mau transaksi, harus OTP dong? Usut punya usut, ternyata sejak kemarin pertanyaan rahasia dihapus, digantikan OTP. Berarti aku harus ganti kartu IM3 tiap kali mau transaksi. Ada cara lain: pakai token. Problemnya cuma satu: tidak ada yang tahu apa kantor cabangku punya stok token siap. Akhirnya tadi telepon relationship manager-ku (kok ya pas sekali siang tadi di-SMS dari Citibank kalau ada peralihan RM sementara), besok mau dikabari.

Kalau benar-benar terpaksa ya sudah, gonta-ganti kartu

[Stash]

Mana rawonkuuuuuu..... T.T Kan enakan makanan di singapur

[Èxsharaèn]

Salahmu ga mau ke rumah

Tiap hari pertama di Singapura selalu batuk-pilek

[Stash]

Hari ini mengalami 2 hal yang agak menjengkelkan di Facebook :
1. Menemukan beberapa akun yang menjual jasa terlarang di Facebook. Sudah dilaporkan ke Facebook, tapi tanggapannya intinya mereka tidak menemukan ada pelanggaran apapun. Wong jelas-jelas statusnya tertulis begitu, bukan pelanggaran apanya... Tapi ya maklum, kemungkinan yang mereview laporanku itu orang yang cuma bisa berbahasa inggris, jadi ya dia paling cuma cek foto saja. Yah, mau gimana lagi, paling gak sudah berusaha laporin.

2. AKu baru beberapa hari ini mencoba jual kartu-kartu Magic the Gathering. Barusan saja ada yang message di Facebook. Lebih enak aku ngasih chat historynya aja (dia orang Indonesia domisili surabaya, tapi entah kenapa chatnya berbahasa inggris. Bahkan ketika aku sudah menjawab dengan bahasa indonesia, masih dilanjutin inggris. ya aku ladeni deh )

Him : how much for bribery and venser???and are you buying any single card??
Me : bribery dan venser masing2 185k. Lagi gak nyari kartu sih
Him : i mean if you are really want to be a trader don't you have any buylist so you can restock??
Me : not really. my buylist will depend on what people are looking for, and what I think hard to find in Indonesia. I'm not intending of being "have all cards" trader.
Him : lol...actually that's why we called a trader...because you have almost all the card...lol...
Me : well, I never call myself a trader
Him : then why you sell your card that price then???:p...
Me : why? do they have laws that stated I can't sell my cards at any price I want?
Him : lol...yeah if you know how the business work then you know what you must to do...
Me : well, I don't get your point, but thanks for the advice

Entah apa maunya orang itu. Di forum magic sendiri sih dia sudah terkenal sebagai trader yang licik. Kadang misal A nyari kartu, tapi dia gak punya. Dia pinjam ke B, katanya ntar bakal diganti, trus kartu itu dijual ke A. Tapi ntar sampai 3 bulan, gak diganti-ganti. Dan ada beberapa kasus lain, seperti orang udah bayar untuk 5 kartu, tapi baru dikasih 3 kartu saja. Sisa 2 kartunya entah kapan.
Karena itu aku memang gak berniat serius meladeni dia, mau tau saja apa maunya orang ini

[Èxsharaèn]

Tetap aja kamu ladeni dengan serius kan

Rasanya aku tahu apa yang bikin aku selalu sakit di hari-hari pertama di Singapura: cuaca yang lebih aneh dibanding di Surabaya (dua hari ini mendung dan malam-malam sekali selalu hujan), kipas angin (yang entah kenapa selalu kencang; plus kipas angin kamarku belum dibersihin jadi debunya luar biasa ), dan AC (yang entah kenapa selalu dingin pol). Hari ini sih sudah mendingan batuk dan pileknya, hampir hilang, tapi diminumi obat dulu deh sampai hilang tuntas... males ke klinik kampus sih

[Stash]

Kostumer tetap harus dilayani dengan baik kan

Cuaca singapur memang "unik". Harus jaga kebugaran disana

[Èxsharaèn]

Barusan dibikin kaget sama cece kos, katanya kompor nggak bisa dimatiin. Setelah diingat-ingat, aku terakhir pakai hari Minggu siang kemarin untuk bikin mi (dan baru ingat juga belum kucuci ). Selama akhir pekan kemarin mereka memang meninggalkan rumah (aku ga dipesani apa-apa sih, jadi kukira pulang Indo, ternyata ke Malaysia), dan baru saja pulang. Ya kaget dong, terakhir seingatku bisa mati, soalnya setelah kenop gas diputar ke posisi mati, beberapa lama kemudian pasti dengar suara gas meletup (aku bahkan menunggu-nunggu suara itu sebelum mengangkat panci dari kompor). Jadi takut sendiri, masa selama dua hari itu kompornya dalam posisi nyala? Lha kok ga bau gas sama sekali? Aku ditunjukin posisi kenop kompornya, agak miring dan dalam posisi terbuka penuh ke paling kanan. Terakhir ga kaya gitu deh... masalahnya teman kamarku ya ga pakai kompor selama dua hari itu, dan yang pakai kompor cuma aku dan dia.

Nggak berapa lama kemudian, ternyata kompornya sudah bisa dimatikan. Usut punya usut, yang baru saja pakai muternya ke posisi mati kejauhan, jadi malah nggeser ke posisi nyala lagi bikin kaget aja...

Kapan hari nyobain mal baru, ternyata kelas atas, ga bisa beli apa-apa

[Stash]

Balik ke manokwari lagi....

Minggu kemarin lumayan sibuk, karena hampir seharian di adi jasa bantu acara pelayatan tanteku

[faart]

Lamanya gak nulis di sini... 

Dengan terpaksa liburan tanpa DN, berhubung komputerku tiba-tiba ga mau ngirim gambar ke monitor (jadi keluar power saving mode terus mati lagi tuh monitor)  ditambah lagi, makku liburan full di rumahku gara-gara kokonya papaku yang biasanya rumahnya ditinggali pergi keluar negeri.

Akibatnya, jam 1 sudah ga bisa di bawah (berhubung kamarku dipakai makku, akhirnya aku ngungsi ke kamar koko sepupuku di lantai 2 yang untungnya kosong gara-gara orangnya pulang ke Kudus). Biasanya sih malah aku sudah naik duluan dari jam 10, soalnya alternatif satu-satunya adalah... diomeli kalau ketahuan belum tidur.

Bahkan masalah makan plus mandi pun juga gak lolos  yang biasanya makan jam 2-3an, ini jam 12 sudah kena omel "ayo makan! wis jam 12 lho"

Kacau sudah jam biologisku sekarang...

Masalah mandi, papa-mamaku juga kena tapi  kapan hari sempat sekeluarga keramas barengan suatu sore, padahal ga janjian. Nah pertama, mamaku kena gara-gara keramas jam 5, katanya kesorean, ntar ga kering. Dalam hati : ga mungkin lah ya...

Aku juga keramas pas itu, sama juga komentarnya, tapi kubiarin. Lucunya, papaku tahu gitu, jam 8 malam keramas... tambah ngomel deh

Liburan gak ke mana-mana...

[Èxsharaèn]

Nggak ganti motherboard aja kah? Kayanya udah lumayan mengganggu tuh...

Tadi malam dapat aljabar linear dan kalkulus selama tiga jam, maknyus dan itu masih review dari pelajaran undergraduate, yang kudapat... hampir sembilan tahun lalu mulai ada satu PR, kerja kapan ya...

Pekan depan ada kuliah tamu, dan akhirnya ketemu lagi dengan profesor yang dulu projekku nol topiknya tentang sesuatu yang kupelajari tahun lalu, malas datang sih tapi lha sudah lupa juga

[faart]

Dan pas akhirnya bisa on DN, ada aja deh gangguan dari orang rumah

Sementara normal lagi sih itu PC, kayanya selama ga ada yang nendang ga masalah deh

Ganti motherboard kok rasanya gimana gitu... install ulang semua ga sih?

[Èxsharaèn]

Ada yang bangun kah? Atau disuruh tidur?

Nggak kok, kan OS sama program-program ada di hard disk. Paling cuma ganti BIOS (ini harusnya otomatis diinstal sama yang jual, instal sendiri bahaya ), terus nanti begitu Windows nyala ya "kenalan" sama mobo... tapi ga tau XP mau kenalan ga

Tadi nyoba self assessment (kuis kecil-kecilan, ga dinilai tapi kalau dibikin semua dapat bonus 5 poin ke nilai akhir, tujuannya untuk ngetes pemahaman setelah kuliah). Cuma pilihan ganda benar-salah sih... tapi gara-gara ga teliti, dapet 10 dari 15 deh harusnya bisa 12 dari 15, yang 3 sisanya benar-benar ga tahu. Kalau sudah selesai dikasih jawaban yang benar. Boleh ngulang selama masih buka, dan pertanyaannya masih sama. Seru juga ternyata... ntar balik Indo bikin juga ah

Sudah ada 1 PR, weekend aja ah bikinnya

[Èxsharaèn]

Kayanya akhir-akhir ini semi-semi homesick, mulai sering mimpi keluarga apalagi ceceku akhir-akhir ini menggoda iman dengan pasang DP masakan rumah di BBM

Memasuki e-learning week, aku belum nonton video kuliah kemarin ada PR lagi, baru selesai separo...