Berita:

Projek aktif: RPG OJ v0.3
Projek sampingan: Zion TCG, SETH
Projek ditunda: Tales of Another Journey

Main Menu

Ahmadiyah = Sesat atau disesatkan???

Dimulai oleh Stash, 11 Juni 2008, 09:10:53

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

Stash

CATATAN
Topik ini mungkin mengandung sedikit unsur SARA, walaupun sudah diminimalkan untuk tidak menyinggung SARA lain. Jika kalian memutuskan untuk membalas ke topik ini, usahakan untuk tidak menjelek-jelekkan suatu SARA. Adu argumen tetap diizinkan, namun sebisa mungkin tetap hormati orang lain, OK? Happy Contro-Verse-ing!

Aku rasa topik ini adalah topik terpanas saat ini. Aku ingin kita merefleksikan lagi masalah ini ke pertanyaan paling dasar "Apakah ahmadiyah itu memang sesat, atau ahmadiyah disesatkan?"

Selama ini, siapa sih yang menganggap ahmadiyah sesat? Umat islam saja lah yang menganggap ahmadiyah sesat. Padahal apakah kita manusia memiliki kemampuan untuk mampu mengecap orang dengan status Sesat? Aku rasa tidak. Hanya Tuhan yang mampu melakukannya. Jadi, disini aku melihat bahwa ahmadiyah sengaja disesatkan.

Mari kita telaah argumentasi umat islam, bahwa nabi ahmadiyah adalah pendusta, nabi palsu, dll. Mungkin mereka lupa, bahwa di mata umat kristen, nabi Muhammad adalah (mohon maaf rada kasar) nabi palsu. Kenapa? Karena Allah sendiri sudah berkata bahwa Tuhan Yesus adalah nabi terbesar dan nabi terakhir yang dikirim Allah ke dunia. Ketika muhhamad muncul dan menyebut dirinya nabi, umat kristen marah sekali. Itulah kenapa timbul perang salib yang berlangsung puluhan tahun. Dan apa hasil perang itu? Tidak ada!!!! Agama islam malah semakin berkembang, dan banyak jiwa tidak berdosa yang terbunuh secara sia-sia.

Kita kembali ke kasus ahmadiyah. Sekarang ada orang yang mengaku bahwa dia adalah nabi baru. Sedang umat islam merasa muhammad adalah nabi terakhir. Sekarang umat islam merasa terhina. Apakah anda melihat kesamaannya? Apakah sekarang umat islam cukup bodoh untuk mengulangi sejarah berabad-abad lalu, yang terbukti kesia-siaanya? Kita lihat saja.

Yang aku sayangkan, di forum-forum lain, kata-kata yg dipakai oleh mereka yang kontra ahmadiyah kok kasar banget. Pengkhianat, dibunuh saja, antek amerika, yg mendukung ahmadiyah dibilang tolol, dll. Jujur aku syok. Beginikah kita sebagai bangsa yang "katanya" ber-Bhinneka Tunggal Ika dalam menyelesaikan masalah?

Poin yang ingin aku tekankan disini adalah Janganlah kita mudah menyebut seseorang itu sesat, cuma karena dia berbeda pendapat dengan kita. Aku melihat banyak yg menyamakan kasus ahmadiyah dengan kasus kriminal. Itu jelas salah. Kenapa? Karena dalam kasus ahmadiyah, sebenarnya tidak ada yang dirugikan. Apakah umat islam rugi kalau tetangganya adalah umat ahmadiyah??? Tidak kan? Yang ada adalah perasaan tidak menyenangkan bahwa ada orang yg berbeda pendapat dengan kita.

Sama halnya dengan kita sedang rapat. Kita mendukung kenaikan BBM, orang di sebelah kita menolak. Apakah terus orang itu sesat? Eits!!! Jangan main hakim dulu. Kenapa?? Kalau kita memakai logika itu, orang lain juga bisa menganggap kita sesat. Akhirnya yg timbul adalah lingkaran setan yang tidak berujung.

Marilah kita dengan damai duduk membicarakan hal ini. Gak ada gunanya berantem. Agama adalah masalah hati, bukan fisik. Ketika seseorang merasa prinsipnya ditekan, maka orang itu akan menekan balik. Itu prinsip yang sangat dasar. Ketika kalian menekan ahmadiyah secara kekerasan, yang terjadi bukannya mereka bertobat, tapi mereka akan semakin percaya akan ajaran mereka. Sudah bukan jamannya lagi main kekerasan. Apa gunanya Tuhan memberi kita akal dan nurani jika kita tidak ada bedanya dengan binatang yang menyelesaikan masalah dengan kekerasan?

Akhir kata, mohon maaf kalau mungkin ada perkataanku yang salah, mohon dibenarkan, dan marilah kita hidup berdampingan dengan damai. Sudah cukup banyak masalah di dalah kehidupan kita, gak perlu ditambah-tambahin.
Twitter ID : stefano1003
Facebook : http://www.facebook.com/stefano.ariestasia
Google+ : stefano.ariestasia
Blog : http://catatanstefano.wordpress.com

Èxsharaèn

Wah nggak biasanya stash nulis sepanjang ini... jangan-jangan nyalin ;D aku rasa coba review lagi tulisanmu, banyak salah ketik di sana (apalagi nama nabi, bisa-bisanya kamu tulis huruf kecil dan salah eja...), termasuk sejarahnya: Perang Salib (Crusades) tidak berlangsung puluhan tahun, tapi ratusan tahun (1095-1292; tidak termasuk perang-perang kecil sampai sekitar abad XV), dan penyebabnya bukan karena munculnya nabi Muhammad (kalau memang benar begitu, Perang Salib harusnya terjadi sekitar tahun 610-632, setelah Muhammad menerima wahyu pertama dari Allah), tapi awalnya untuk membebaskan Yerusalem dari umat Muslim (kalau malas baca Wikipedia Inggris atau Wikipedia Indonesia, baca saja buku Kartun Riwayat Peradaban jilid III bab 18). Terkesan sekali sejarahnya asal comot untuk membenarkan pernyataan itu ;)

Aku no comment dulu, karena kalau beberapa pernyataan di atas digunakan untuk kasus FPI, jadi ada pembenaran untuk FPI :)
Jangan lupa ikutan serunya petualangan Our Journey!
~ A, èxshna il utnön qu our journey shallaran a èndh... ~

Profiles
About.me https://about.me/hoshiro.exsharaen

Stash

#2
Gak mungkin lah nyalin.

Ups, aku salah ya. Tapi intinya hampir sama kan? Aku baca di wiki indonesia, perang salib terjadi karena ingin mengambil kembali jerusalem dari muslim. Bukankah berarti mereka menganggap islam adalah musuh, atau penjajah, atau apalah namanya? Sama kan dengan kasus ahmadiyah sekarang?

Aku tidak membenarkan tingkah FPI lho. Malah ini aku angkat untuk menunjukkan bahwa cara kekerasan tuh sudah kuno, dan terbukti gak berhasil. Perang salib sudah hampir 10 abad lalu terjadi, kok ya cara yg sama masih dipakai di era modern ini? Memalukan!!!!!
Twitter ID : stefano1003
Facebook : http://www.facebook.com/stefano.ariestasia
Google+ : stefano.ariestasia
Blog : http://catatanstefano.wordpress.com

Èxsharaèn

#3
Oh, kukira itu nyalin. Gaya bahasamu lain sih :D

Memang saat itu Muslim dianggap mengganggu oleh umat Katolik Ortodoks. Ya itu lah akibat politik dicampur urusan agama... Nah jadi nggak cocok kan contohnya, Ahmadiyah kan murni aliran agama, nggak ndompleng ke politik :) mungkin maksudnya benar sih, mau mencontohkan kekerasan berselubung nama baik agama itu nggak ada gunanya, tapi kalau ditelusuri lagi, contohnya jadi nggak cocok. Perang Salib kan umat Katolik vs Muslim, lha Ahmadiyah kan nggak dimusuhi agama lain :D

Yaaa... berhubung rasanya belum ada contoh perang di sesama umat Muslim (kecuali ingatan sejarahku lemah, dan memang biasanya lemah :P), boleh lah...

Kalau mau dipaksa, sebetulnya ada kejadian yang lebih mirip: saat Katolik pecah menjadi Katolik dan Protestan. Roma waktu itu marah besar kan dengan ajaran Martin Luther :) tapi apakah Kristen Protestan sekarang dianggap sesat? Nggak kan?

Tapi mungkin ada kalanya sebuah ajaran memang dinilai sesat dari segi manapun. Kalau ada misalnya ajaran yang mengajarkan bunuh diri untuk menyucikan diri dari dosa, gimana pendapat kalian: sesat atau disesatkan ;)

NB: Ada satu hal yang cukup menarik buatku; entah ini cocok dibahas di sini atau dibuat sebagai topik baru (kalau topik baru, tulis di Lost? karena Contro-Verse bukan untuk diskusi agama). Kapan hari kebetulan aku masuk sebuah chat room dan pas sekali mereka membahas tentang FPI. Salah satu orang mengatakan, Islam tidak memiliki aliran, jadi anggapan bahwa FPI itu Islam aliran keras tidak benar. Benar atau tidaknya silakan dinilai sendiri :)

NNB: Lebih disarankan membaca Wikipedia Inggris karena lebih lengkap. Artikel Perang Salib di Wikipedia Indonesia belum selesai diterjemahkan.
Jangan lupa ikutan serunya petualangan Our Journey!
~ A, èxshna il utnön qu our journey shallaran a èndh... ~

Profiles
About.me https://about.me/hoshiro.exsharaen

Stash

Aku jadi kepikiran 1 hal. OK lah, masalah ahmadiyah memang masalah internal islam. Kita sebagai umat agama lain emang gak boleh ikut campur. Tapi begitu pemerintah mengeluatkan SKB, boleh dong kita ikut campur. Kenapa?

1. Indonesia adalah negara kesatuan, bukan negara islam
2. Semua keputusan pemerintah haruslah merupakan kesepakatan semua rakyat
3. Yang merasa terganggu dengan ahmadiyah cuma sebagian umat islam saja, bukan seluruh rakyat Indonesia

Jadi, boleh dong kita protes minta SKB dihapus???
Twitter ID : stefano1003
Facebook : http://www.facebook.com/stefano.ariestasia
Google+ : stefano.ariestasia
Blog : http://catatanstefano.wordpress.com

Èxsharaèn

Ya itulah yang terjadi kalau ada dominasi mayoritas plus agama dicampurkan ke urusan politik... kalau ini terjadi terus, aku khawatir Indonesia benar-benar pecah jadi 3 seperti yang pernah diramalkan dulu di sekitar tahun 2030 nanti...

Ini aku bukan menuduh sih, tapi dengar-dengar pemerintah sekarang mulai nggak peduli dengan kebijakan politik yang tidak populer? Kenapa? Karena masa memerintahnya tinggal setahun. Dipuas-puasin dulu deh meraup uang rakyat, masalah apa yang muncul belakangan silakan jadi PR pemerintah generasi berikutnya...
Jangan lupa ikutan serunya petualangan Our Journey!
~ A, èxshna il utnön qu our journey shallaran a èndh... ~

Profiles
About.me https://about.me/hoshiro.exsharaen

Stash

Emang. Makanya mereka sekarang tuh nyari aman. Buat keputusan tuh yg sifatnya jangka pendek. Contoh SKB ini. Di mata hukum, SKB ini tidak punya kekuatan lho. Jadi sebenarnya, umat ahmadiyah masih bisa melakukan ajaran mereka. Tok SKB tuh cuma semacam himbauan, gak punya kekuatan hukum blas.
Twitter ID : stefano1003
Facebook : http://www.facebook.com/stefano.ariestasia
Google+ : stefano.ariestasia
Blog : http://catatanstefano.wordpress.com

Èxsharaèn

Lagipula seingatku (aku nggak ngikutin kasus ini sih...) SKB itu tidak ada kata-kata membubarkan, yang ada melarang. Lha kalau ajarannya "diselundupkan" atas nama ajaran lain, gimana dong :D
Jangan lupa ikutan serunya petualangan Our Journey!
~ A, èxshna il utnön qu our journey shallaran a èndh... ~

Profiles
About.me https://about.me/hoshiro.exsharaen